This Author published in this journals
All Journal Frontier Agribisnis
Siti Sapnah
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DENGAN REFERENSI MAHASISWA DALAM MEMILIH CAFE DI KOTA BANJARBARU (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat) Siti Sapnah; Kamiliah Wilda; Umi Salawati
Frontier Agribisnis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i1.12280

Abstract

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang dengan begitu pesat, sehingga menyebabkan banyak perubahan-perubaha ndan berpengaruh nyata dalam kehidupan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan media sosial Instagram dengan referensi dalam mahasiswa dalam memilih cafe di Kota Banjarbaru. Penelitian ini dilakukan kepada mahasiswa Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis Universitas Lambung Mangkurat Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui instrumen kuesioner. Data sekunder diperoleh dari berbagai dinas atau instansi-instansi serta literatur-literatur, buku-buku dan internet. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 95 orang responden diketahui bahwa nilai Sig (2-Tailed) sebesar 0,038 dimana lebih kecil dari 0,05, sesuai dengan kaidah rank Spearman hasil tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, dimana terdapat hubungan media sosial Instagram dengan referensi mahasiswa dalam memilih cafe di Kota Banjarbaru. Adapun nilai koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,213 yang berada pada skala 0,20-0,39 yang berarti dapat dikatakan bahwa hubungan antara media sosial Instagram dengan referensi mahasiswa dalam memilih cafe di Kota Banjarbaru adalah rendah atau lemah. Hubungan yang lemah tersebut disebabkan karena intensitas responden dalam mengunjungi cafe kebanyakan hanya 1 bulan sekali sehingga tidakterlalu sering dalam melakukan pencarian cafe-cafe yang ada di Kota Banjarbaru melalui Instagram. Adapun saran kepada pemilik akun cafe diharapkan lebih memanfaatkan penggunaan fitur-fitur instagram dalam memberikan informasi mengenai cafe mereka agar calon konsumen menjadi tertarik untuk datang mengunjungi cafe mereka.