This Author published in this journals
All Journal Frontier Agribisnis
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Nilai Tambah dan Profitabilitas Usaha Pengolahan Amplang Ikan Tenggiri di Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru (Studi Kasus Usaha Amplang Ikan Meilan) Dameria Feronica; Yudi Ferrianta; Masyhudah Rosni
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9412

Abstract

Amplang ikan adalah kerupuk atau cemilan yang terbuat dari ikan tenggiri, ikan gabus atau ikan belida (ikan pipih) yang bercita rasa renyah dan gurih. Salah satu usaha yang memproduksi amplang ikan di Kabupaten Kotabaru yaitu usaha amplang ikan Meilan. Penelitian yang dilakukan pada usaha amplang ikan Meilan bertujuan untuk menganalisis nilai tambah dan profitabilitas dari pengolahan ikan tenggiri menjadi amplang ikan. Analisis nilai tambah dihitung dengan menggunakan metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan input sebesar 30 kg/hari akan menghasilkan output sebesar 90kg/hari dengan perolehan nilai tambah sebesar Rp 246.440/kg dan rasio nilai tambah sebesar 60,85% yang termasuk dalam kategori nilai tambah tinggi karena nilainya lebih dari 40 persen. Selanjutnya analisis profitabilitas dilakukan dengan menghitung nilai dari Break Even Point (BEP), Margin Income Ratio (MIR) dan Margin of Safety (MOS). Berdasarkan hasil penelitian, nilai BEP unit yang diperoleh sebesar 34 bungkus kemasan 100 gram dengan pendapatan sebesar Rp465.124,54 per hari agar usaha berada diposisi tidak mengalami kerugian maupun keuntungan. Sedangkan untuk nilai MIR yang diperoleh adalah sebesar 50,76 persen dan nilai MOS sebesar 96,17 persen. Persentase dari profitabilitas perusahaan didapatkan dengan mengalikan nilai MIR dan MOS. Persentasi profitabilitas yang diperoleh usaha amplang ikan Meilan adalah sebesar 48,81 persen. Hal ini menunjukkan apabila usaha tersebut mampu menjual seluruh hasil produksi, maka persentase keuntungan dari hasil penjualan yang diperoleh adalah sebesar 48,81 persen.