Wahyu Ramadhan
Departemen Teknologi Hasil Perairan, IPB University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ultrapartikel tulang ikan kaya kalsium untuk peningkatan gel surimi pada pemanasan gelombang mikro: Calcium-rich fish bone ultraparticles for enhancing surimi gel strength under microwave heating Bambang Riyanto; Wahyu Ramadhan; Wini Trilaksani; Cahyuning Isnaini; Ayu Septi Wulandari
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 27 No 12 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(12)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i12.60145

Abstract

Produk berbasis surimi memerlukan kekuatan gel yang optimal untuk menghasilkan tekstur yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi terbaik ultrapartikel tulang ikan kaya kalsium (UpTIK) pada surimi ikan kurisi berdasarkan kekuatan gel surimi dan aktivitas TGase endogen pada pemanasan gelombang mikro. UpTIK diperoleh melalui kalsinasi dan nano milling, yang menghasilkan komposisi kalsium yang tinggi. Aktivasi TGase endogen dilakukan dengan variasi konsentrasi UpTIK (0; 0,5; 1; dan 2%) pada surimi dengan pemanasan gelombang mikro. Parameter yang dianalisis meliputi aktivitas ekstrak enzim TGase endogen, analisis warna L*a*b* dan derajat putih, daya ikat air (water holding capacity, WHC), protein larut garam (PLG), dan kekuatan gel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 1% UpTIK memberikan aktivitas TGase tertinggi (0,47±0,05 U/mL) dan kekuatan gel terbaik (647,17 g/cm²). Penambahan UpTIK juga meningkatkan daya ikat air dan protein larut garam tanpa memengaruhi derajat putih surimi. Waktu pemanasan gelombang mikro meningkatkan efisiensi hingga tiga kali lebih cepat dari pemanasan konvensional. Penelitian ini menawarkan inovasi pemanfaatan UpTIK untuk mengaktivasi TGase endogen pada pemanasan gelombang mikro sehingga memberikan potensi diversifikasi baru produk surimi berbasis perikanan tropis.
Pengaruh konsentrasi asam klorida terhadap ekstraksi glukosamina dari kitosan Penaeus monodon sebagai sistem sediaan liposom: The effect of hydrochloric acid concentration on glucosamin extraction from chitosan Penaeus monodon as liposomal-based delivery system Suciarti Makatita; Wini Trilaksani; Wahyu Ramadhan
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 28 No 3 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i3.62605

Abstract

Glukosamina merupakan senyawa penting untuk menjaga kesehatan sendi. Saat ini, hampir seluruh kebutuhan glukosamina di Indonesia masih bergantung pada impor. Pengembangan produksi glukosamina dengan variasi konsentrasi HCl menjadi langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi HCl terbaik dalam proses hidrolisis kitosan menggunakan metode ekstraksi ultrasonikasi untuk menghasilkan glukosamina hidroklorida (GlcN-HCl) berdasarkan rendemen, karakteristik fisikokimia, derajat kristalisasi, gugus fungsi, dan ukuran partikel. Ekstraksi dilakukan dengan variasi konsentrasi HCl sebesar 4, 6, dan 8%. Proses hidrolisis dilakukan dengan perlakuan ultrasonikasi selama 40 menit. Parameter yang dianalisis meliputi karakteristik fisikokimia, analisis X-Ray Diffraction (XRD), gugus fungsi melalui Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), dan ukuran partikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ekstraksi ultrasonik dengan variasi konsentrasi HCl menghasilkan GlcN-HCl dengan karakteristik fisikokimia yang baik. Rendemen yang diperoleh berkisar antara 78,95–86,20%. GlcN-HCl yang dihasilkan memiliki pH 3,59–3,64 serta struktur kristal spesifik pada sudut 2θ (9,87° dan 28,95°) berdasarkan analisis XRD. Spektrum FTIR menunjukkan serapan khas pada bilangan gelombang 1.613 cm⁻¹, yang mengindikasikan keberadaan gugus amina. Ukuran partikel GlcN-HCl berkisar antara 26–239 nm. Perlakuan ekstraksi glukosamina dengan HCl 4% menghasilkan rendemen tertinggi sehingga terpilih untuk formulasi sediaan liposom. Evaluasi stabilitas liposom yang mengandung GlcN-HCl selama 4 hari penyimpanan menunjukkan bahwa waktu penyimpanan berpengaruh terhadap kestabilan fisik liposom, yang ditandai dengan peningkatan kekeruhan.