Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Pengendalian Sosial Terhadap Kenakalan Anak Di Sekolah Dasar Negeri 21 Pekanbaru Melalui Tim Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan (TPPK) Kasmanto Rinaldi; Ria Lestari; Sasi Kirana Adha; Muhammad Wildan Alfarizi; Shakira Eka Hendria; Trisia Rahma Dinda; Rizka Septia Pratama Putri; Patdilah Patdilah; Reski Kurniawan; Suci Azhari Daulay; Rahmad Hidayat; Yogi Pratama
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 5 No. 2 (2024): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v5i2.4815

Abstract

Penulis ingin menjabarkan hasil kegiatan mengenai peningkatan pengendalian sosial terhadap kenakalan anak di sekolah dasar. Sebagai objek observasi ialah kelas 5B dari SDN 21 Pekanbaru. Bersama ibu kartika sebagai narasumber pada wawancara terhadap beberapa pertanyaan seputar pengendalian sosial terhadap kenakalan anak kelas 5B yang beliau pegang sebagai wali kelasPenulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memahami strategi guru dalam menangani kenakalan siswa di SDN 21 Pekanbaru. Informan dipilih secara purposive dari guru wali kelas 5B. Instrumen penelitian meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan analisis data deskriptif. Tujuan utama adalah memberikan gambaran mendalam tentang upaya pencegahan kenakalan siswa.Hasil analisis di SD Negeri 21 Pekanbaru menegaskan peran penting konsistensi tenaga pendidik, penyuluhan kepolisian, pembentukan TPPK, dan budaya sekolah positif dalam mencegah kenakalan siswa. Temuan ini sejalan dengan pendekatan kolaboratif dan nilai-nilai positif dalam lingkungan sekolah. Langkah- langkah ini dapat dijadikan pedoman bagi sekolah lain dalam mencegah kenakalan siswa.Sosialisasi lancar di SDN 21 Pekanbaru. Peran konsisten tenaga pendidik, penyuluhan kepolisian, dan pembentukan Tim TPPK berhasil mencegah kenakalan siswa. Kolaborasi antar pihak, seperti guru, kepolisian, dan tim sekolah, efektif dalam pencegahan.