Penulis ingin menjabarkan hasil kegiatan mengenai peningkatan pengendalian sosial terhadap kenakalan anak di sekolah dasar. Sebagai objek observasi ialah kelas 5B dari SDN 21 Pekanbaru. Bersama ibu kartika sebagai narasumber pada wawancara terhadap beberapa pertanyaan seputar pengendalian sosial terhadap kenakalan anak kelas 5B yang beliau pegang sebagai wali kelasPenulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memahami strategi guru dalam menangani kenakalan siswa di SDN 21 Pekanbaru. Informan dipilih secara purposive dari guru wali kelas 5B. Instrumen penelitian meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan analisis data deskriptif. Tujuan utama adalah memberikan gambaran mendalam tentang upaya pencegahan kenakalan siswa.Hasil analisis di SD Negeri 21 Pekanbaru menegaskan peran penting konsistensi tenaga pendidik, penyuluhan kepolisian, pembentukan TPPK, dan budaya sekolah positif dalam mencegah kenakalan siswa. Temuan ini sejalan dengan pendekatan kolaboratif dan nilai-nilai positif dalam lingkungan sekolah. Langkah- langkah ini dapat dijadikan pedoman bagi sekolah lain dalam mencegah kenakalan siswa.Sosialisasi lancar di SDN 21 Pekanbaru. Peran konsisten tenaga pendidik, penyuluhan kepolisian, dan pembentukan Tim TPPK berhasil mencegah kenakalan siswa. Kolaborasi antar pihak, seperti guru, kepolisian, dan tim sekolah, efektif dalam pencegahan.
Copyrights © 2024