Penelitian ini berjudul Deiksis dalam Film Kartun "Coco (2017)": Analisis Pragmatik.Deiksis merupakan bagian dari pragmatik yang membahas tentang ungkapan atau konteksdalam sebuah kalimat, hal ini mengacu pada fenomena dimana untuk memahami makna katadan frasa tertentu dalam sebuah ujaran dibutuhkan informasi kontekstual. Tujuan daripenelitian ini adalah (1) mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis-jenis deiksis dalamfilm kartun "Coco" (2) menganalisis frekuensi penggunaan deiksis dalam film kartun "Coco".Data dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi dan observasi, yang dilakukandengan cara menandai dan mencatat kalimat-kalimat yang mengandung deiksis daritranskrip. Dalam menganalisis data, digunakan metode kualitatif, dengan mengelompokkandeiksis berdasarkan jenisnya dan menggunakan rumus analisis statistik untuk menghitungpersentase frekuensi. Metode untuk menyajikan analisis adalah metode formal. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa ada lima jenis deiksis yang ditemukan dalam film "Coco",yaitu deiksis persona (yang dibagi menjadi persona pertama, persona kedua, dan persona ketiga), deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis wacana, dan deiksis sosial. Deiksis personaadalah jenis deiksis yang mengacu pada orang dan kata ganti, deiksis tempat yang mengacupada tempat atau ruangan, deiksis waktu adalah penunjuk waktu melalui bahasa atau waktu,deiksis wacana mengacu pada lokasi teks atau wacana, deiksis sosial merupakan jenis deiksisyang menyangkut peran partisipan. Dan jika dihitung frekuensinya, deiksis orang merupakanjenis yang paling banyak digunakan dalam film ini, yaitu sebanyak 77,38% dan didominasioleh deiksis orang pertama. Sementara itu, deiksis waktu merupakan jenis yang paling sedikitdigunakan, yaitu 0,67%.