Emiliya Dwi Agustin
Universitas Setia Budi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Efektivitas Biaya Pengobatan Golongan Statin dalam Manajemen Penyakit Jantung Koroner Di RSUD Kota Madiun 2021/2022 Emiliya Dwi Agustin; Lucia Vita Inandha Dewi; Inaratul Rizkhy Hanifah
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.363

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) menjadi salah satu prevalen dengan angka yang cukup tinggi di Indonesia. Pengobatan utama yang digunakan di RSUD Kota Madiun adalah golongan HMG-CoA Reduktase Inhibitor atau Statin, yaitu atorvastatin dan simvastatin. Penggunaan obat jangka panjang, biaya perawatan rumah sakit, frekuensi kunjungan ke dokter dan biaya pengobatan PJK menjadi beban yang signifikan. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui cost effective antidislipidemia golongan statin pada penyakit jantung koroner. Pendekatan metode yang digunakan adalah deskriptif non-interventional, yaitu dengan mengumpulkan data secara retrospektif dari rekam medik dan billing pasien. Subyek penelitian  sejumlah 64 pasien PJK yang menerima terapi simvastatin dan atorvastatin. Efektivitas pengobatan diukur berdasarkan jumlah pasien yang mencapai target penurunan LDL sebesar 18 – 55% dan peningkatan HDL 5-15%, sementara biaya yang diukur adalah biaya medis langsung yang diperoleh dari data billing selama pasien dirawat dalam satu periode rawatan. Pendekatan farmakoekonomi yang digunakan adalah Cost Effectiveness Analysis dengan menghitung nilai ACER, ICER dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya total atorvastatin dan simvastatin sebesar Rp. 7.874.384 dan Rp. 6.828.385 dengan persentase efektivitas sebesar 94,28% dan 79,31%. Atorvastatin lebih cost effective dengan nilai ACER yang lebih rendah yaitu Rp. 8.352.125, sementara simvastatin sebesar Rp.8.609.740. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antidislipidemia yang paling cost-effective adalah atorvastatin dan untuk menambah 1 efektifitas diperlukan biaya sebesar Rp. 6.987.241,15.