Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pentingnya Tes Golongan Darah Bagi Peserta Didik Utama Ladunni Lubis; Hera Yusnida
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat ALIFA Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian & Pemberdayaan Masyarakat ALIFA
Publisher : Alifa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Golongan darah merupakan ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat serta protein pada permukaan membran sel darah merah. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui golongan darah siswa dan siswi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Air Naningan. Jenis penelitian eksperimen one group test. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Air Naningan dengan Teknik sampling random sampling. Berdasarkan hasil tes golongan darah yang telah dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Air Naningan didapatkan hasil dari 100 sampel yang melakukan golongan darah usia yang dominan melakukan tes adalah usia 16 tahun, dengan jenis kelamin dominan perempuan dan hasil tes golongan darah terbanyak dengan golongan darah B. Kegiatan pengabdian masyarakat di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Air Naningan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Siswa dan siswi serta guru di SMA tersebut dapat mengetahui golongan darah masing-masing dan mengetahui manfaat dari cek golongan darah.
Stunting Alert: Membangun Kesadaran dan Pencegahan Stunting Melalui Program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Hera Yusnida; Utama Ladunni Lubis
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat ALIFA Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian & Pemberdayaan Masyarakat ALIFA
Publisher : Alifa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada tubuh dan otak anak akibat kekurangan gizi. Anak yang mengalami stunting mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan tinggi badan dibandingkan anak dengan usianya, yang menyebabkan tubuh anak tersebut lebih pendek dibandingkan dengan anak normal. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan masyarakat tentang stunting setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang stunting. Jenis penelitian eksperimen Pre-test dan Post-test. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta posyandu pada wilayah kerja Puskesmas Gisting. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat, dapat terlihat bahwa dari 28 orang yang mengikuti kegiatan tersebut, hanya 8 (28,6 %) peserta yang mengetahui apa itu penyakit stunting serta bagaimana cara pencegahannya (tabel 1). Setelah kami memberikan materi tentang stunting lalu diberikan pertanyaan kembali (Post Test). Hasil yang didapat bahwa dari 28 orang peserta yang mengikuti kegiatan tersebut 25 (89,2%) peserta mengetahui dan dapat menyebutkan satu persatu urutan dari materi ataupun pencegahan stunting tersebut dan 3 (10,8%) yang belum paham terhadap materi yang diberikan. Program penyuluhan kesehatan masyarakat tentang stunting di Gisting Tanggamus telah berhasil dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang masalah ini, serta memberikan langkah-langkah konkret dalam mencegahnya. Program ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.
Pendidikan Kesehatan: Praktik Cara Sikat Gigi yang Benar Agustin Budiasri; Hera Yusnida
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat ALIFA Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian & Pemberdayaan Masyarakat ALIFA
Publisher : Alifa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia anak-anak adalah usia penting dalam merawat kebersihan gigi dan mulut, gigi dan mulut harus dijaga kebersihannya karena kuman dapat masuk ke dalam rongga mulut. Kelainan yang sering terjadi dalam gigi dan mulut adalah kerusakan jaringan keras dari gigi yang sering disebut karies gigi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak sekolah cara sikat gigi yang benar. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan pre-test dan post-test. Subjek dalam penelitian ini adalah SDN 1 Rantau Tijang. Sampel dalam penelitian ini siswa kelas 1 dan 2 SDN 1 Rantau Tijang dengan jumlah 48 siswa. Dengan Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil kegiatan menunjukkan ada peningkatan kemampuan siswa sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan praktik sikat gigi yang benar dari 12 (25%) menjadi 26 (54.2%). Kegiatan ini juga memberikan manfaat yang baik ke siswa agar kesehatan gigi dan mulut siswa terjaga dan terhindar dari gigi berlubang.