Nopriyarmaini Nopriyarmaini
Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Tingkat Pengetahuan Penumpang Terhadap Barang Bawaan Berbahaya (Dangerous Goods) di Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi Nopriyarmaini Nopriyarmaini; Eny Sri Haryati
HEMAT: Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 1, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v1i2.2275

Abstract

Tingkat pengetahuan penumpang terhadap Dangerous Goods sangat penting dalam dunia penerbangan karena dapat mengancam keselamatan dalam penerbangan. Faktor-faktor diantaranya mengenai pengangkutan barang-barang berbahaya (Dangerous Goods). Barang yang di kategorikan sebagai barang yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan orang lain, atau benda padat, gas atau cairan yang dapat membahayakan kesehatan, keselamatan jiwa dan harta benda serta penerbangan. Untuk itu barang-barang tersebut harus mendapatkan penanganan khusus dalam melakukan pemeriksaan, penempatan dan pengemasannya untuk dapat dilakukan pengangkutan ke tempat tujuan dan untuk menghindari bila terjadi kesalahan dalam hal penanganan sehingga menyebabkan kecelakaan pesawat terbang. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan penumpang terhadap barang bawaan berbahaya (dangerous goods) di Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi. Metode penelitian kuantitatif dengan pengambilan datanya melalui kuesioner yang berisi 12 pertanyaan kemudian disebarkan kepada 100 responden yakni penumpang Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi. Berdasarkan hasil perhitungan tingkat pengetahuan terkait barang bawaan berbahaya sebesar 4 (sangat tinggi). Nilai rata-rata (mean) yang didapatkan dari hasil pengumpulan data menggunakan kuesioner yaitu sebesar 54,03 yang artinya nilai tersebut menunjukan adanya pengetahuan penumpang terhadap dangerous goods.