p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Reinha
Marianus Elki Semit
Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REFLEKSI TEOLOGIS MENELADANI RASUL PAULUS DALAM MEWARTAKAN INJIL BAGI KEHIDUPAN GEREJA SINODAL PADA ZAMAN SEKARANG Marianus Elki Semit; Armada Riyanto
Jurnal Reinha Vol 14 No 2 (2023)
Publisher : STP Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56358/ejr.v14i2.279

Abstract

Fokus tulisan ini menggali tentang Rasul Paulus menjadi model kehidupan Gereja sinodal pada zaman sekarang. Rasul Paulus salah satu tokoh  sangat terpopuler dalam Gereja Katolik di dunia. Sikap dan tindakannya menjadi sorotan bagi segenap Gereja universal karena imannya sangat radikal  kepada Kristus yang telah membangkitkan dirinya dari kegelapan dosa. Rasul Paulus ada dan hadir sebagai sarana Yesus Kristus dalam mewartakan keselamatan-Nya kepada umat manusia. Pertobatan Paulus suatu tanda kehidupan baru bagi Gereja universal. Misi pelayanannya tidak dibatasi oleh dinamika ruang dan waktu kepada semua orang. Semangat membara dalam dirinya mewartakan Kristus yang telah mengalahkan maut dari kuasa kegelapan menjadi kebutuhan primer. Tujuan penulisan ini menyadarkan umat beriman bahwa iman rasul Paulus menjadi model dalam kehidupan Gereja yang semestinya dikembangkan serta dihidupi dan dimaknai. Metode penelitian kepustakaan dijadikan sebagai sumber data dalam penulisan ini. Penelitian ini mengatakan kehadiran Paulus bagi hidup manusia menjadi fondasi iman kepercayaan kepada Kristus sebagai pusat keselamatan. Oleh karena itu jadilah umat katolik yang otentik dan kaya akan cinta kasih.
REFLEKSI FILOSOFIS GELASSENHEIT ATAU KESEDERHANAAN MANUSIA DALAM HUBUNGAN DENGAN ALAM MENURUT PERSPEKTIF MARTIN HEIDEGGER Marianus Elki Semit; Yosep Belen Keban; Armada Riyanto
Jurnal Reinha Vol 15 No 1 (2024)
Publisher : STP Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56358/ejr.v15i1.282

Abstract

Fokus tulisan ini menggali konsep Gelassenheit menurut perspektif Martin Heidegger dalam keterkaitan manusia dengan alam. Heidegger mengartikan Gelassenheit sebuah kesederhanaan atau penyerahan diri yang memuat sikap manusia terhadap alam sebagai suatu eksistensi yang terkait. Buah-buah pemikiran Heidegger mencuat akal budi dan menilik subyek (human being) itu sendiri sebagai Dasein, individu yang memiliki kesadaran eksistensial unik. Dalam konteks ini, Gelassenheit menggambarkan karakter penerimaan, penyerahan, dan keseimbangan antara human being dan nature. Manusia diajak untuk semakin menyadari akan ketergantungannya pada alam itu sendiri, mencari keseimbangan dan mengakui peran penting alam dalam eksistensinya. Kita dapat menggali esensi dari relasi manusia dan alam dalam konsep filosofis menurut Heidegger serta mempertimbangkan implikasinya terhadap kebijakan lingkungan dan etika manusia bagi ekosistem. Tulisan ini menggunakan tinjauan kepustakaan dan pendekatan kualitatif. Temuan dalam tulisan ini bahwa manusia harus  semakin menyadari eksistensi dirinya sendiri di dunia ini sebagai makhluk peziarah yang mencari makna dan mengakui alam sebagai sumber kehidupan.