Claim Missing Document
Check
Articles

Memahami Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kearifan Lokal Bua Bazar Di Masyarakat Lewobele Yosep Belen Keban; Yohanes Hego Mukin
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7185

Abstract

Ritual kebudayaan yang dihidupi oleh masyarakat adat tertentu seperti di Lewobele dalam ritual Bua Bazar terkadang dilakukan secara formalitas semata tanpa memaknai lebih mendalam arti ritual tersebut. Padahal ritual yang dihidupi atau dijalankan oleh manusia yang berbudaya khususnya pada masyarakat Lewobele memiliki aneka nilai-nilai kehidupan terutama nilai-nilai Pancasila yang adalah pedoman dalam hidup bersama. Tulisan ini bermaksud untuk menggali nilai-nilai Pancasila dalam kearifan lokal ritual Bua Bazar yang dihidupi oleh masyarakat Lewobele di Kecamatan Lewolema-Flores Timur. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai Pancasila yang termaktub dalam ritual Bua Bazar yang dihidupi oleh masyarakat adat Lewobele. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa kearifan lokal dalam ritual Bua Bazar yang dihidupi oleh masyarakat Lewobele mengandung aneka nilai kehidupan dan nilai tersebut berhubungan dengan nilai-nilai Pancasila yakni nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawara mufakat, dan keadilan sosial. Nilai-nilai tersebut merupakan pedoman hidup dalam ada bersama dalam masyarakat. Untuk itu perlu dijaga dan dilestarikan agar ritual ini tidak hilang dalam perubahan zaman.
MENAKAR EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID- 19 Yosep Belen Keban
Jurnal Reinha Vol 12 No 1 (2021): PANDEMI COVID-19 DARI MULTIPERSPEKTIF
Publisher : STP Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.117 KB) | DOI: 10.56358/ejr.v12i1.58

Abstract

The covid-19 pandemic has had such a great influence in various sectors of life and one of the sectors that has felt the impact of this pandemic is the world of education. The online learning from home policy is a strategy to control the transmission of covid-19. This policy is considered very well done to break the chain of transmission of covid-19 in the country. The Learning From Home (BDR) policy forces schools or universities in the country to switch to the world of digital technology so that the learning process runs effectively. The use of technological tools in this situation is a necessity because the world is currently in the 4.0 revolution. Thus, the online method is the most appropriate alternative in the teaching and learning process in this pandemic situation. The application of online learning during this pandemic in the country is certainly not carried out optimally because various obstacles or problems have been found. Problems or obstacles such as internet network problems, data quotas, lack of learning media, weak teacher supervision, teachers who are not technology literate, weak parental supervision in children's learning and so on. This condition is a real problem that occurs in the application of the online learning model. This article will reveal how effective online learning is during the covid-19 pandemic. Pandemi covid-19 telah memberikan pengaruh yang begitu besar dalam aneka sektor kehidupan dan salah satu sektor yang merasakan dampak dari pandemi ini adalah dunia pendidikan. Kebijakan belajar dari rumah (learning from home) secara daring merupakan sebuah strategi pengendalian penularan covid-19. Kebijakan tersebut dinilai sangat baik dilakukan untuk memutus mata rantai penularan covid-19 di tanah air yang semakin mengganas. Kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) tersebut memaksa sekolah-sekolah atau Perguruan Tinggi di tanah air untuk beralih ke dunia teknologi digital agar proses pembelajaran berjalan efektif. Penggunaan alat teknologi dalam situasi ini merupakan sebuah keniscayaan sebab dunia saat ini berada pada revolusi 4.0. Dengan demikian, maka metode daring merupakan alternatif paling tepat dalam proses belajar mengajar pada situasi pandemi ini. Penerapan pembelajaran daring pada masa pandemi ini di tanah air tentu dijalankan belum secara maksimal sebab ditemukan aneka hambatan atau persoalan yang terjadi. Persoalan atau hambatan seperti masalah jaringan internet, kuota data, tidak adanya media pembelajaran, lemahnya pengawasan guru, guru tidak melek teknologi, lemahnya pengawasan orang tua dalam belajar anak dan lain sebagainya. Kondisi tersebut merupakan masalah riil yang terjadi dalam penerapan model pembelajaran daring. Tulisan ini akan mengungkap bagaimana efektivitas pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19.
MODERASI BERAGAMA BERBASIS BUDAYA LOKAL DALAM PEMBELAJARAN PAK DI SMP NEGERI I LARANTUKA Letitia Susana Beto Letek; Yosep Belen Keban
Jurnal Reinha Vol 12 No 2 (2021)
Publisher : STP Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.893 KB) | DOI: 10.56358/ejr.v12i2.83

Abstract

Indonesia merupakan negara multikultural. Dikatakan multikultural karena memiliki aneka bahasa, suku, agama, ras dan juga kebudayaan. Keragaman Indonesia yang plural di lain sisi dapat menjadi modal sosial. Namun, keberagaman tersebut dapat melahirkan ketegangan sosial apabila masyarakat tidak lagi memegang prinsip “Bhineka Tunggal Ika. Konflik atas nama agama merupakan permasalahan serius yang sedang terjadi di tanah air. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap moderasi beragama berbasis budaya lokal untuk mengatasi persoalan tersebut. Budaya lokal sangat penting untuk diajarkan sejak dini dalam dunia pendidikan karena tidak hanya mengajarkan peserta didik untuk mencintai kearifan lokal yang ada, namun dapat membawa keharmonisan dalam hidup bersama. Penelitian ini melihat sejauh mana implementasi moderasi beragama berbasis budaya lokal dalam pembelajaran PAK. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian nilai moderasi beragama berbasis budaya lokal dalam pembelajaran PAK di SMP Negeri 1 Larantuka. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian mengatakan bahwa konflik antar agama di kalangan peserta didik SMP Negeri 1 Larantuka sejauh ini masih belum terelakkan meskipun dalam kasus yang kecil. Salah satu jalan yang dapat ditempuh ialah dengan menerapkan nilai-nilai moderasi beragama yang didasari pada budaya lokal Lamaholot dalam pembelajaran PAK. Penerapan nilai moderasi beragama berbasis budaya lokal dalam pembelajaran PAK di SMP Negeri 1 Larantuka sejauh ini sudah diterapkan namun belum secara maksimal. Oleh karena itu, pendidik PAK diharapkan kreatif untuk menerapkan budaya lokal Lamaholot dalam pembelajaran demi mendukung terciptanya generasi muda yang moderat dalam beragama.
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI ERA SOCIETY 5.0 Yosep Belen Keban
Jurnal Reinha Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : STP Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.78 KB) | DOI: 10.56358/ejr.v13i1.123

Abstract

Pendidikan karakter sangat penting ditanamkan pada era kini. Hal dikarenakan dewasa ini ditemukan aneka banyak permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan. Tujuan dilakukan penulisan ini adalah untuk memberikan pemahaman bahwa sangat penting pendidikan karakter pada era society 5.0 ini. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Teknik pegumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan studi kepustakaan dimana studi kepustakaan adalah kegiatan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian. Sumber informasi tersebut dapat berasal dari buku-buku, dan juga jurnal ilmiah. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dimana dalam penelitian ini berupa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai pendidikan karakter dan era society 5.0. Data-data tersebut digunakan sebagai dasar untuk memperkuat argumen penulis dalam menganalisis pentingnya pendidikan karakter di era society 5.0. Hasil penelitian ini adalah pendidikan karakter sangat penting ditananam sejak dini terutama pada era society 5.0 ini yang mana meliputi nilai religius, nasional, mandiri, gotong royong dan juga integritas dan dilakukan dengan metode pengajaran, kebiasaan, prioritas nilai, kebiasaan, dan juga refleksi.
DIALOG KEHIDUPAN DALAM TERANG DOKUMEN ABU DHABI UNTUK MEMBANGUN SIKAP TOLERANSI DI KOLIMASANG Anna Maria Rosita KW; Yosep Belen Keban
Jurnal Reinha Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : STP Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.391 KB) | DOI: 10.56358/ejr.v13i2.156

Abstract

Toleransi hidup beragama di tanah air mendapat sorotan karena munculnya berbagai konflik atas nama agama. Dialog yang menjadi jalan tengah atau moderasi dalam mengatasi konflik agama pun belum sepenuhnya diterima. Praktik dialog kehidupan dalam ada bersama di tengah keberagaman agama dalam kehidupan sosial pun acapkali tidak dipahami sebagai itu yang mempererat persatuan dalam perbedaan sehingga kerapkali melahirkan konflik. Hal ini tentu saja menodai keindahan keberagaman Indonesia dan bertolak belakang dengan UUD 1945 yang mengatakan bahwa tiap-tiap orang berhak memeluk agama dan keyakinan masing-masing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dialog kehidupan antara umat beragama dalam terang dokumen Abu Dhabi untuk membangun sikap toleransi di masyarakat Kolimasang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa masyarakat Kolimasang sejauh ini sudah menerapkan dialog kehidupan antarumat beragama dalam terang dokumen Abu Dhabi, namun belum maksimal dipahami sebagai bentuk dialog yang dapat melahirkan keharmonisan dalam ada bersama. Untuk itu para tokoh agama baik Islam maupun Katolik di desa Kolimasang harus terus mempertahankan dan perlu memberikan pemahaman mengenai dialog kehidupan agar dapat mempererat persaudaraan, menumbuhkan sikap toleransi beragama agar terciptanya sikap hidup moderat.
MEMBANGUN SIKAP MODERASI BERAGAMA YANG BERORIENTASI PADA ANTI KEKERASAN MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN Vinsensius Florianus Dalu Sogen; Yosep Belen Keban
Jurnal Reinha Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : STP Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.02 KB) | DOI: 10.56358/ejr.v13i2.164

Abstract

Di Indonesia tindakan kekerasan semakin banyak diperbincangkan dan semakin merajalela. Banyak persoalan yang muncul yang berkaitan dengan agama, baik secara individu maupun kelompok. Konflik atas nama agama dapat menimbulkan perpecahan dalam kehidupan bersama dan bertentangan dengan semboyan bangasa Indonesia yang menjadi dasar persatuan bangsa yang multikultural. Kekerasan atas nama agama bukan hanya terjadi di kota besar tetapi juga di pelosok-pelosok daerah termasuk di NTT secara khusus di Flores Timur. Pelaku kekerasan ini bukan hanya masyarakat biasa, tetapi pelaku kekerasan ini juga dilakukan oleh pelajar bahkan guru atau kepala sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana membangun sikap pengarusutamaan yang berorientasi pada anti kekerasan melalui kegiatan keagamaan SMA swasta Ile Boleng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa membangun sikap moderasi beragama yang berorientasikan pada anti kekerasan melalui kegiatan keagamaan di SMA swasta Ile Boleng belum maksimal karena masih ada siswa yang melakukan tindakan kekerasan non-fisik seperti membully, tidak saling menghormati anatrsesama, dan saling mengejek teman yang berbeda agama. Oleh sebab itu, setiap warga sekolah perlu memaknai kegiatan keagamaan itu secara baik agar kegiatan keagamaan itu mampu memberikan perubahan yang berkaitan dengan karakter warga sekolah agar terlaksananya sikap anti kekerasan.
Tradisi Gemohing Lamaholot Sebagai Emblem Pemersatu Masyarakat Multikultural di Desa Tuwagoetobi Maria Inviolata Deran Ola; Yosep Belen Keban
Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Vol 6 No 2 (2023): Islamic Culture
Publisher : LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/almada.v6i2.3327

Abstract

Kehidupan masyarakat multikultural di Indonesia acapkali memicu terjadinya konflik sosial sehingga mengakibatkan berkurangnya rasa persatuan dan kesatuan. Situasi tersebut berbeda dengan kehidupan masyarakat Lamaholot yang terus menghargai perbedaan dan mempertahankan nilai persatuan dalam budaya etnik Lamaholot. Salah satu tradisi Lamaholot yang menjadi emblem pemersatu masyarakat multikultural adalah tradisi Gemohing. Masyarakat Lamaholot terus menjaga dan merawat kearifan lokal ini agar tidak lekang atau punah karena perkembangan zaman yang semakin pesat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tradisi Gemohing Lamaholot sebagai emblem pemersatu masyarakat multikultural di desa Tuwagoetobi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di desa Tuwagoetobi sejauh ini masih mempertahankan tradisi Gemohing sebagai emblem pemersatu dalam kehidupan bersama sebagai bagian dari masyarakat multikultural yang ditandai dengan pembangunan rumah, kerja kebun, membersihkan lingkungan dan tata halaman tempat umum, pesta adat perkawinan, dan kematian yang melibatkan semua masyarakat, yakni anak-anak, orang muda, orang dewasa, laki-laki dan perempuan baik yang beragama Katolik maupun Islam, serta yang berbeda suku. Oleh karena itu, para pewaris nilai baik itu pemerintah, tokoh masyarakat, pemangku adat, kelompok Gemohing, dan orang muda harus mempertahankan tradisi Gemohing ini sebagai emblem pemersatu masyarakat multikultural agar tidak lekas punah.
PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR PENDIDIKAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMA PGRI LARANTUKA Ferdinandus Daud; Yosep Belen Keban
JAPB: Jurnal Agama, Pendidikan dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56358/japb.v2i1.68

Abstract

Kepala sekolah memiliki perananan yang sangat penting dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan pada sebuah lembaga pendidikan. Salah satu peranan penting kepala sekolah terkait dengan hal tersebut adalah sebagai supervisor pendidikan. Penelitian ini ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan kepala sekolah sebagai supervisor pendidikan pada masa pandemi Covid-19 di SMA PGRI Larantuka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan lokasi penelitian di SMA PGRI Larantuka-Kabupaten Flores Timur-NTT. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2021. Sumber informasi dalam penelitian ini sebanyak empat orang yakni kepala sekolah dan para guru. Teknik pengumpulan data menggunkan metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara interaktif dan dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan hasil penelitian mengatakan bahwa peranan kepala sekolah sebagai supervisor pendidikan di SMA PGRI Larantuka pada masa pandemi Covid-19 ini dilaksanakan namun belum secara optimal karena kepala sekolah hanya melakukan supervisi administrasi kepada guru itu pun tidak berkelanjutan. Sedangkan supervisi akademik tidak dilakukan oleh kepala sekolah dalam situasi pandemi Covid-19.
PERAN GURU PAK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMAK ST. DARIUS LARANTUKA Romanus Oktavianus Ebu; Katarina Ermalina Susanti; Yosep Belen Keban
JAPB: Jurnal Agama, Pendidikan dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56358/japb.v2i1.69

Abstract

Guru Pendidikan Agama Katolik (PAK) memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran guru PAK dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik di SMAK St. Darius Larantuka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan lokus penelitian di SMAK St. Darius Larantuka-Kabupaten Flores Timur-NTT. Waktu pelaksanaan penelitian sejak bulan Maret-Mei 2021. Jumlah key informan dalam penelitian ini berjumlah adalah 8 (delapan) orang yakni Kepala Sekolah, 2 orang guru PAK, kaur kurikulum, dan 2 orang peserta didik mewakili tiap kelas yakni kelas X-XI. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan metode observasi dan wawancara terhadap para key informan. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Miles dan Huberment yakni reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa guru PAK di SMAK St. Darius Larantuka memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Hal ini terlihat dengan gamblang dalam tugasnya sesebagai seorang guru yang menjadi fasilitator, mediator dan evaluator dalam proses pembelajaran PAK.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAK DENGAN METODE KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS Xl SMAN 1 WULANDONI Yosep Doni Gokok; Yosep Belen Keban
JAPB: Jurnal Agama, Pendidikan dan Budaya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56358/japb.v4i1.217

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas Xl di SMA Negeri 1 Wulandoni melalui metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru yang bertujuan untuk memperbaiki mutu atau meningkatkan hasil belajar siswa. Lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Wulandoni, Desa Wulandoni, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata-NTT. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas Xl SOS berjumlah 26 siswa dan guru sebagai peneliti atau pengamat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan Pada siklus I, aktivitas guru mendapat nilai rata-rata 3,64 dengan kategori sangat baik (A), aktivitas siswa mendapat nilai rata-rata 3,05 dengan kategori baik (B). Kemudian siklus II, aktivitas guru memperoleh nilai rata-rata 4,00 dengan kategori sangat baik (A) sedangkan aktivitas siswa memperoleh nilai rata-rata 4,00 dengan kategori sangat baik (A). Hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh nilai ketuntasan 53,85% dengan nilai tidak tuntas 46,15 %. Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus II memperoleh nilai ketuntasan 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif model Jigsaw pada peserta didik kelas XI SMAN 1 Wulandoni.
Co-Authors Adrianus Sihombing, Adison Alfonsus Mudi Aran Alfonsus Mudi Aran Anastasia Fautina Pale Angela Dora Kelen Anna Maria Rosita Kw Anna Maria Rosita KW Aran, Alfonsus Mudi Armada Riyanto Bala, Gerardis Mayela Barek Benedikta Y. Kebingin Benedikta Yosefina Kebingin Benedikta Yosefina Kebingin Damasiana Lolon Bura Bulin Ferboanus Pleton Irit Ferdinandus Daud Fransiska Aprilia Perada Goran Fransiska Aprilia Perada Goran Halarry Mega Pulo Hergeka Hayon, Hendrika Hermania Bhoki Hingan, Dorothea Donge Katarina Ermalina Susanti Katarina Jawa Kelen Kebingin, Benedikta Yosefina Kedang, Maria Nansiaz Elisiana Kelen, Angela Dora Klemensia Leri Maran Kristina Anamaria Kewasi Uran Lamapaha, Ermelinda Lamarobek, Noviana Boleng Lelu Skolastika Letitia Susana Beto Letek Maria Andriani Maria Fransiska Ina Tukan Maria Inviolata Deran Ola Maria Inviolata Deran Ola Maria Koriyanti Nona Yevi Maria Nazians Elisana Kedang Mariana Goma Marianus Elki Semit Mateus Dangga Mukin, Yohanes Hego Noviana Boleng Lamarobek Perada Goran, Fransiska Aprilia Petrus Tukan Raring, Maria Elisabeth Wesan Rina Ola Ina Romanus Oktavianus Ebu Rosita Kw, Anna Maria Sabon, Elisabeth Susilia Liwa Servina Retno Anna Lewar Skolastika Lelu Beding Sogen, Vinsensius Florianus Dalu Soi Leton, Susana Susana Soi Leton Susana Soi Leton Tukan, Barbara Leto Kolin Veliksia Yohana Sano Vinsensius Florianus Dalu Sogen Waltrudis Safira Naibae Watun, Valentina Ina Abong Werang, Adrianus Hinga Yakobus Belo Tobi Yakobus Belo Tobi Yasinta Uto Doren Yohanes Hego Mukin Yohanes Hego Mukin Yosep Doni Gokok Yustina P. Prada Tolok