Timothy Nathaniel Halim
Sekolah Tinggi Teologi Internasional Harvest

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Multiplikasi Kepemimpinan Transformasional untuk Menjangkau Generasi Z pada Era Disrupsi Digital Pasca Covid-19 di Indonesia Timothy Nathaniel Halim; Nicodemus Widiutomo; Jessica Martha; Tumpahan Manik; Rocky Nagoya; Manlian Ronald A. Simanjuntak
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i1.1338

Abstract

Dalam era disrupsi digital pasca Covid-19 di Indonesia, gereja dihadapkan dengan tantangan baru dalam menjangkau Generasi Z (Gen-Z). Di satu sisi, disrupsi digital mendukung adanya strategi penjangkauan yang lebih fleksibel dan adaptif sehingga memudahkan gereja membangun interaksi dengan Gen-Z. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa disrupsi digital dapat berpengaruh negatif terhadap upaya penjangkauan Gen-Z. Disrupsi digital dinilai dapat menghambat upaya gereja dalam menjangkau Gen-Z. Oleh karena itu, tulisan ini mengidentifikasi strategi yang tepat untuk menjangkau Gen-Z pada era disrupsi digital pasca Covid-19 di Indonesia. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, khususnya studi kasus terhadap literatur terkait. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menyimpulkan strategi multiplikasi pemimpin transformasional gereja dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk menjangkau Gen-Z. Pemimpin transformasional gereja memiliki peran penting dalam menginspirasi, membimbing, dan memotivasi Gen-Z untuk mempraktikkan nilai-nilai iman di tengah era disrupsi digital. Lima strategi yang bisa dilakukan, antara lain menciptakan budaya kepemimpinan yang kolaboratif dan penuh inspirasi, mengidentifikasi dan menggali potensi pemimpin muda, pengembangan dan pelatihan melalui pendekatan modern, pemberdayaan melalui praktik nyata, dan menyediakan sistem pendukung yang kuat
Otoritas Alkitab Pada Era Pascamodernisme Saat Ini Timothy Nathaniel Halim
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i5.2168

Abstract

Otoritas Alkitab dalam era pascamodernisme menjadi topik yang relevan saat ini, mengingat terjadinya perubahan cara pandang manusia terhadap kebenaran, otoritas hidup, dan moralitas. Pascamodernisme menekankan pada relativisme, pluralisme, dan subjektivitas, yang berlawanan dengan pemahaman tentang Alkitab sebagai sumber otoritas absolut dan kebenaran yang objektif. Dalam konteks tersebut, penelitian ini fokus membahas mengenai paham relativisme dan pengajaran Alkitab terkait kebenaran sejati. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang meninjau isi Alkitab, literatur teologis dan literatur lainnya yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alkitab memiliki otoritas tertinggi dalam kehidupan manusia dari dahulu, sekarang (era pascamodernisme), dan sampai selamanya. Kebenaran Alkitab dapat dibuktikan secara objektif dari kesatuan kebenaran dari seluruh 66 kitab yang tidak saling bertentangan satu sama lain dari awal Perjanjian Lama sampai dengan akhir Perjanjian Baru, walaupun Alkitab ditulis oleh puluhan orang dengan latar belakang dan gaya penulisan yang berbeda-beda selama ribuan tahun lamanya. Alkitab diilhamkan oleh Allah melalui Roh Kudus, sehingga isinya bukan dari kehendak manusia, melainkan merupakan pewahyuan Allah. Gereja masa kini diharapkan dapat memberikan pengajaran yang baik kepada para jemaat terkait otoritas Alkitab, sehingga mereka dapat terus memegang teguh keyakinan bahwa Alkitab itu berotoritas dan adalah kebenaran absolut, yang menjadi pedoman untuk hidup sesuai kehendak Allah.