Dalam era disrupsi digital pasca Covid-19 di Indonesia, gereja dihadapkan dengan tantangan baru dalam menjangkau Generasi Z (Gen-Z). Di satu sisi, disrupsi digital mendukung adanya strategi penjangkauan yang lebih fleksibel dan adaptif sehingga memudahkan gereja membangun interaksi dengan Gen-Z. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa disrupsi digital dapat berpengaruh negatif terhadap upaya penjangkauan Gen-Z. Disrupsi digital dinilai dapat menghambat upaya gereja dalam menjangkau Gen-Z. Oleh karena itu, tulisan ini mengidentifikasi strategi yang tepat untuk menjangkau Gen-Z pada era disrupsi digital pasca Covid-19 di Indonesia. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, khususnya studi kasus terhadap literatur terkait. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menyimpulkan strategi multiplikasi pemimpin transformasional gereja dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk menjangkau Gen-Z. Pemimpin transformasional gereja memiliki peran penting dalam menginspirasi, membimbing, dan memotivasi Gen-Z untuk mempraktikkan nilai-nilai iman di tengah era disrupsi digital. Lima strategi yang bisa dilakukan, antara lain menciptakan budaya kepemimpinan yang kolaboratif dan penuh inspirasi, mengidentifikasi dan menggali potensi pemimpin muda, pengembangan dan pelatihan melalui pendekatan modern, pemberdayaan melalui praktik nyata, dan menyediakan sistem pendukung yang kuat
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024