Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Peningkatan Manajemen Keuangan BUM Desa: Analisis Kinerja, Tantangan, dan Rekomendasi Kebijakan Prihanto Haidi Bantara; Iwan Kurniawan Subagja; Azis Hakim; Conrita Ermanto; Akbar Ali
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i3.1396

Abstract

Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) merupakan salah satu inisiatif penting dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa di Indonesia. Kajian ini bertujuan untuk memahami cara meningkatkan kinerja manajemen keuangan BUM Desa, mengidentifikasi metode pengelolaan keuangan dalam menghadapi isu-isu utama, serta memberikan rekomendasi kebijakan berdasarkan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur, kajian regulasi, dan penyebaran kuesioner kepada pengelola BUM Desa dan pemangku kepentingan lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas BUM Desa telah terdaftar secara hukum dan memiliki berbagai jenis usaha seperti perdagangan, jasa keuangan, dan pariwisata. Namun, tantangan utama yang dihadapi mencakup keterbatasan sumber daya manusia, minimnya dukungan dari masyarakat dan pemerintah desa, serta masalah tunggakan pinjaman. Pengelolaan dana yang transparan dan efektif diakui sebagai faktor penting dalam kesuksesan BUM Desa. Dana yang diperoleh umumnya digunakan untuk mendukung usaha ekonomi masyarakat desa dan dinilai efektif dalam meningkatkan ekonomi lokal, meskipun masih terdapat variasi dalam efektivitas penggunaan dana. Rekomendasi kebijakan yang disusun meliputi digitalisasi laporan keuangan, pengembangan kapasitas sumber daya manusia, dan pembentukan mekanisme eval_uasi yang lebih jelas. Penggunaan teknologi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi, sementara peningkatan kapasitas sumber daya manusia akan membantu dalam pengelolaan dana yang lebih efektif. Dukungan yang lebih kuat dari pemerintah desa dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan juga diidentifikasi sebagai faktor penting untuk memperbaiki kinerja BUM Desa. Kajian ini memberikan dasar yang kuat untuk memahami cara meningkatkan kinerja manajemen keuangan BUM Desa melalui identifikasi metode pengelolaan yang efektif dan rekomendasi kebijakan yang dapat diimplementasikan secara praktis. Dengan implementasi yang tepat, BUM Desa dapat menjadi motor penggerak utama dalam pembangunan ekonomi lokal yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Peran Strategis BUM Desa dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa: eval_uasi Kelembagaan dan Manajemen Dani Iswanto; Iwan Kurniawan Subagja; Azis Hakim; Conrita Ermanto; Akbar Ali
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i3.1397

Abstract

Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) adalah entitas ekonomi lokal yang didirikan di tingkat desa untuk merangsang perekonomian lokal. Berlandaskan pada premis meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui pengelolaan potensi ekonomi desa secara berkelanjutan, BUM Desa mengoptimalkan sumber daya alam, produk lokal, layanan, dan keterampilan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan standar hidup. Struktur kelembagaan yang efektif dan manajemen yang baik sangat penting untuk mengoptimalkan peran BUM Desa dalam pembangunan ekonomi. Studi ini menyelidiki kerangka kelembagaan dan efektivitas manajemen BUM Desa, menyoroti isu-isu kunci dan mengusulkan alur proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Dengan menganalisis literatur dan regulasi, melakukan penelitian kualitatif dengan para pemangku kepentingan, serta menggunakan analisis data survei dari 10 BUM Desa di empat kabupaten di Indonesia, penelitian ini mengidentifikasi tantangan, termasuk ambiguinya status hukum, kesenjangan kapasitas manajerial, transparansi keuangan, dan defisit partisipasi masyarakat. Temuan penelitian menekankan pentingnya kepatuhan regulasi, pelatihan manajerial, dan kemitraan strategis untuk menjaga dan memperluas kontribusi BUM Desa dalam pembangunan ekonomi lokal
Pelatihan Perencanaan Bisnis dalam Bentuk Community Development Kepada Wirausaha Pemula, Sebagai Langkah Awal Pemberdayaan Ekonomi Lokal Hendy Septian; Iwan Kurniawan; Azis Hakim; Conrita Ermanto; Akbar Ali
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 6 (2024): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i6.815

Abstract

Pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk menjadikan ekonomi masyarakat lokal yang kuat, besar, modern dan berdaya saing tinggi dalam mekanisme pasar yang benar. Definisi tersebut menjelaskan bahwa pemberdayaan merupakan sebuah proses dan tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberadaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu-individu masyarakat lokal yang mengalami masalah kemiskinan. Salah satu ciri masyarakat lokal adalah suatu kearifan lokal yang memiliki tingkat solidaritas tinggi terhadap lingkungannya. Kearifan lokal memiliki kandungan nilai kehidupan yang tinggi dan layak untuk terus digali, dikembangkan dan dilestarikan sebagai perubahan sosial budaya serta modernitasi. Kearifan lokal produk budaya masa lalu yang secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup, meskipun bernilai lokal, akan tetapi nilai yang terkandung didalamnya dianggap sangat universal. Kearifan lokal menjadi pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah guna pemenuhan kebutuhan masyarakat lokal itu sendiri.