Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS RISIKO DAN MITIGASI PENCEMARAN LAUT AKIBAT KECELAKAAN KAPAL DI ALUR PELAYARAN Utomo, Agus Prabowo Dany; Siregar, Devananda Vincensius; Manurung, Erwin F; Sitinjak, Jhonson Haposan Marudut; Hidayat, Wahyu
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 8 No 2 (2024): Edisi Mei - Agustus 2024
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v8i2.4258

Abstract

Penelitian ini tinjauan konstruktif terkait analisis resiko pencemaran laut Indonesia akibat kecelakaan kapal, melalui analisis resiko dan bagaimana memitigasi sebauh strategi untuk menghadapi persoalan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur terkait analisis resiko dan mitigasi pencemaran laut akibat kecelakaan kapal. Hasil literasi yang didapat, akan dianalisa dan dipaparkan menggunakan analisis deskriptif yang merujuk pada berbagai literatur serta berbagai informasi yang yang mendukung. Adapun kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa langkah yang harus dilakukan oleh stakeholder dalam menjaga ekosistem laut Indonesia dari pencemaran akibat kecelakaan kapal adalah dengan mengidentifikasi risiko pencemaran laut akibat kecelakaan kapal dan bagaimana strategi agar keluar dari persoalan tersebut. Terdapat beberapa penyebab pencemaran laut akibat kecelakaan kapal, seperti tumpahan minyak, akibat zat cair berbahaya dalam jumlah besar, polusi zat berbahaya dalam bentuk kemasan, polusi penyaluran limbah, sampah dari kapal dan pencemaran akibat pengelolaan bangkai kapal yang buruk. Setelah semua resiko diidentifikasi, maka selanjutnya mengevaluasi risiko-risiko yang telah diidentifikasi, untuk mengukur kemungkinan terjadinya risiko (probability) dan dampaknya (impact). Kemudian melakukan atau menerapakan strategi mitigasi untuk pencegahan atau penanggulangan pencemaran laut akibat kecelakaan kapat tersebut. Dan yang terakhir melakukan evaluasi terhadap strategi mitigasi yang telah diterapkan.
PENYELESAIAN KLAIM ASURANSI KAPAL BERBENDERA INDONESIA TERHADAP PERJANJIAN ASURANSI YANG DISEPAKTI TUNDUK PADA HUKUM INGGRIS BERDASARKAN PENGADILAN INDONESIA Tazani, Afdolludin Afta; Utomo, Agus Prabowo Dany; Putra, Vika Achmad Danny Angga
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol. 25 No. 1 (2024): September
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v25i1.414

Abstract

Risks that often occur in ship shipping can occur due to human error factors, technical factors or natural factors (force majeure factors) and other factors. The large number of accidents or incidents that frequently occur can cause a lot of loss and damage and even loss for the owner of the ship and third parties as owners of the goods. As in the case that occurred at PT. AHAP and PT. PM . PT insurance dispute. AHAP and PT.PM occurred because the ship from PT. Which PM is KM. Bayu Prima experienced a fire.This writing aims to describe the process of resolving disputes over Indonesian ship insurance agreements using English law in the Indonesian Courts and to find out the obstacles faced by Indonesian Courts in resolving insurance disputes whose insurance agreements use English law. The method used is the Normative Juridical research type. This type of Normative Juridical research aims to examine statutory regulations related to theoretical concepts. Settlement of disputes over Indonesian Ship InsuranceAgreements Using English Law in Indonesian Courts is very difficult to use because insurance policies use English law, so Indonesian courts do not have the right to decide on sanctions based on the insurance policy in force. The obstacle faced by Indonesian courts in resolving insurance disputes where the insurance agreement uses English law is the use of insurance policy agreements that use English law. Withthe insurance policy agreement using English law, the Indonesian Court does not have full authority to decide disputes, thereby causing harm to PT. AHAP who cannot claim applicable damages.