This Author published in this journals
All Journal Jurnal SOLMA
Avliya Quratul Marjan
a:1:{s:5:"en_US";s:48:"Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta";}

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aksi Bergizi untuk Mewujudkan Remaja Bebas Anemia dan Stunting di Kota Depok Avliya Quratul Marjan; Siska Fransiske Simanungkalit; Ibnu Malkan Bahrul Ilmi; Arief Wahyudi Jadmiko
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Background: Program ini mengatasi permasalahan umum anemia dan stunting di kalangan remaja Indonesia, dan statistik yang mengkhawatirkan menunjukkan bahwa sebagian besar remaja terkena dampaknya. Anemia menimpa sekitar 3 dari 10 anak usia 5-24 tahun, sedangkan stunting masih terjadi karena pemantauan gizi yang tidak memadai pada tahun-tahun awal mereka. Prevalensi stunting di Indonesia saat ini sebesar 21,6% pada tahun 2022, masih jauh dari target tahun 2024. Untuk mengatasi hal ini, artikel tersebut mengusulkan kegiatan yang mendukung program pemerintah. Hal ini termasuk intervensi gizi bulanan di sekolah menengah atas yang bertujuan untuk membantu pembangunan kesehatan Kota Depok melalui inisiatif “Aksi Gizi untuk Generasi Bersinar”. Kegiatannya meliputi pemilihan duta, pelaporan kesehatan rutin, konsumsi tablet kelompok, pemeriksaan kadar hemoglobin, pendidikan gizi, praktik kebersihan, dan latihan fisik yang disesuaikan. Pengabdian masyarakat yang dilakukan menunjukkan peningkatan pengetahuan pasca-tes tentang anemia dan stunting di kalangan remaja, yang menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan (p<0,05) dari nilai pra-tes. Menilai Indeks Massa Tubuh berdasarkan Usia menunjukkan status gizi baik pada 52,1% remaja, dengan 31,1% mengalami obesitas dan 8,4% mengalami kekurangan atau kelebihan gizi. Prevalensi anemia mencapai 23,5%, sebagian besar menyerang perempuan (96,4% kasus anemia). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, mendorong tindakan proaktif terhadap kekurangan gizi melalui pendidikan tentang pola makan seimbang, kebersihan, dan asupan suplemen darah yang konsisten. Pada akhirnya, program ini berupaya untuk menanamkan kesadaran dini di kalangan remaja, yang bertujuan untuk mencegah anemia dan stunting, serta membina generasi masa depan yang lebih sehat dan lebih terinformasi.