Ervina Rosmarwati
FK Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN DISFUNGSI EREKSI PADA KOMUNITAS LELAKI SEKS LELAKI (LSL) DI SURAKARTA Ervina Rosmarwati; Winda Wijayanti; Irene Ardiani Pramudya Wardhani; Ammarilis Murastami
Media Dermato-Venereologica Indonesiana Vol 50 No 1 (2023): Media Dermato-Venereologica Indonesiana
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33820/mdvi.v50i1.407

Abstract

Pendahuluan: Disfungsi ereksi menjadi perhatian di golongan homoseksual dan sering dikaitkan dengan depresi sebagai salah satu pemicunya. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan kejadian disfungsi ereksi di komunitas Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Surakarta. Metode: Penelitian analitik observasional dilakukan di Surakarta periode Juni-Juli 2021. Subjek adalah 41 laki-laki berusia 20-50 tahun, orientasi seksual dengan sesama jenis dan menyetujui untuk mengikuti penelitian. Penilaian tingkat depresi menggunakan kuisioner Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9). Penilaian disfungsi ereksi menggunakan kuisioner International Index of Erectile Function (IIEF) dalam domain fungsi ereksi. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman rank SPSS versi 21 dengan nilai signifikasi p<0,05. Hasil: Tingkat depresi dan faktor usia tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan disfungsi ereksi (r=0,158 dan p=0,323; r=0,020 dan p=0,901). Variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian disfungsi ereksi adalah frekuensi hubungan seksual (r= -0,389 dan p=0,012) dimana semakin jarang subjek penelitian melakukan hubungan seksual maka semakin tinggi kemungkinan terjadinya disfungsi ereksi. Tingkat koefisien korelasi antara frekuensi hubungan seksual terhadap kejadian disfungsi ereksi adalah kategori lemah (r=0,200-0,399). Kesimpulan: Tingkat depresi tidak berkorelasi terhadap kejadian disfungsi ereksi, namun kejadian disfungsi ereksi berkorelasi negatif dengan frekuensi hubungan seksual pada komunitas LSL di Surakarta.