This Author published in this journals
All Journal Wahana
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan Kotoran Hewan, Batang Pisang dan Eceng Gondok Menjadi Pupuk Kompos di Desa Bagan Baru Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batubara Heri Purwanto; Hasanal Fachri Satia Simbolon; Angga Eldi Prayoga; Eko Sawitra Sembiring; Habibillah Habibillah; Imron Maulana; Jimmy Carlos Dianca; Julfan Maulana Iqbal
Wahana Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/wahana.v2i2.428

Abstract

Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Selain itu, kompos juga mempunyai prospek dan peluang yang besar untuk dipasarkan secara lebih meluas untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia. Kompos yang baik adalah yang sudah cukup mengalami pelapukan dan dicirikan oleh warna yang sudah berbeda dengan warna bahan pembentuknya, tidak berbau, kadar air rendah dan sesuai suhu ruang. Pupuk organik yang berbahan kotoran sapi, batang pisang dan eceng gondok mempunyai beberapa kelebihan. Pupuk kandang adalah jenis pupuk organik yang berbahan dasar kotoran ternak, baik kotoran padat maupun campuran sisa makanan dan air seni ternak. Pupuk kandang juga berperan dalam perbaikan struktur tanah, pengoptimalan penyerapan unsur hara dan mempertahankan suhu tanah. Batang pisang merupakan bahan organik yang memiliki beberapa kandungan unsur hara baik makro maupun mikro, beberapa diantaranya adalah unsur hara makro, serta mengandung kandungan kimia berupa karbohidrat yang dapat memacu pertumbuhan mikroorganisme di dalam tanah. Eceng gondok tergolong dalam makrofita yang terletak di atas permukaan air, yang di dalamnya terdapat lapisan rongga udara dan berfungsi sebagai alat pengapung tanaman. Dengan kandungan bahan organik dan unsur hara yang tinggi, eceng gondok dapat dijadikan sebagai alternatif sumber pupuk kompos. Penyediaan kompos organik yang berkelanjutan dan praktis dapat mempermudah petani untuk memanfaatkannya sebagai penyubur tanah dan tanaman pertaniannya.