Nilai dari suatu kebudayaan adalah warisan bangsa yang sangat berharga. Keunggulan lokal suatu daerah mengandung nilai-nilai yang perlu digali dan dilestarikan. Generasi Z merupakan agen pelestarian kebudayaan untuk regenerasi dengan cara penerapan nilai-nilai kearifan loka. Dengan berpegang teguh terhadap adat dan tradisi di Kasepuhan Cibadak suatu upaya untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama, meluaskan pengetahuan tentang budaya bangsa, serta merupakan bagian dari upaya untuk meminimalisir dampak negatif dari arus globalisasi yang tidak lagi dapat dihindarkan dewasa ini. Penelitian ini berusaha untuk mengeksplorasi kehidupan masyarakat Kasepuhan Cibadak dalam tradisi yang diwariskan dari leluhur pada masyarakat adat di Desa Warungbanten, Cibeber, Kab. Lebak. Metode Penelitian dengan kualitatif dengan pendekatan Deskriptif sebagai metode penelitian dengan pemimpin adat (Kasepuhan) dan anggota masyarakat adat masyarakat desa warungbanten. Penelitian ini menemukan tradisi yang masih terjaga dengan baik (Helaran Geude, Rengkong, Ujungan, Jolian, Berog, Kabendon, Sedekah bumi, , Mapag pare nyiram, Maulid Nabi, Ngareremokeun, Pantangan, Gegendek, Nyimbur, Ponggokan, Prah-prahan, Karasmen Pencak Silat, Muludan, ngunjal, Nincak kukuk, Gosali, Ngageser, Helaran kacai, Sawer Sunat Buhun) dengan kehidupan filosofi (kesederhanaan, kebersamaan, mencintai alam, spiritualitas, dan kejujuran). Kasepuhuan selalu mengingatkan pentingnya kepatuhan kepada adat istiadat. Kepatuhan tradisi adat istiadat memiliki berdampak pada keberlanjutan masyarakat adat di Desa Warungbanten.