This Author published in this journals
All Journal PENABIBLOS
Moses Murdiyono
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENGAJARAN TENTANG IMAN DAN PERBUATAN TERHADAP KEROHANIAN KELOMPOK DEWASA AWAL USIA 21-30 TAHUN DI GEREJA GPdI PEDAN KABUPATEN KLATEN Eka Setyaadi; Epafras Mujono; Moses Murdiyono
JURNAL PENABIBLOS Vol. 14 No. 01 (2023): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jurnalpenabiblos.v14i01.414

Abstract

Di dalam kehidupan setiap umat Kristiani khususnya di kelompok dewasa awal atau para pemuda memiliki kerohanian yang baik. Penelitian dengan judul “Pengaruh Pengajaran Tentang Iman dan Perbuatan Terhadap Kerohanian Kelompok Dewasa Awal Usia 21-30 Tahun di Gereja GPdI Pedan Kabupaten Klaten”, memiliki rumusan masalah utama bagaimana pengaruh pengajaran tentang iman dan perbuatan terhadap kerohanian kelompok dewasa awal usia 21-30 tahun di gereja GPdI Pedan Kabupaten Klaten. Tujuan utama penelitian ini adalah mengukur pengaruh pengajaran tentang iman dan perbuatan terhadap pertumbuhan kerohanian kelompok dewasa awal usia 21-30 tahun di gereja GPdI Pedan Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Adapun sumber-sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder dari data di Gereja GPdI Pedan Kabupaten Klaten. Data tersebut akan dianalisis dengan program SPSS 26. Landasan teori yang di gunakan menggunakan pendekatan induktif. Berdasarkan analisa data yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dari pengajaran tentang iman dan perbuatan terhadap kerohanian kelompok dewasa awal di gereja GPdI Pedan Kabupaten Klaten. Hal ini dibuktikan bahwa data uji regresi menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pengajaran tentang iman dan perbuatan terhadap kerohanian kelompok dewasa awal. Adapun nilai pengaruhnya adalah sebesar 0,522 atau 52,2%, dikategorikan memiliki “pengaruh yang tinggi atau kuat”, sedangkan 47,8% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini terbukti.
IMPLEMENTASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH Moses Murdiyono
JURNAL PENABIBLOS Vol. 15 No. 2 (2024): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran merupakan aktivitas terencana yang disusun guru agar peserta didik mampu belajar dan mencapai setiap kemampuan atau potensi yang dimilikinya, dengan tujuan agar peserta didik yang tidak tahu menjadi tahu, dan yang tidak paham menjadi paham. Sebagai pendidik yang profesional dituntut untuk bisa menampilkan setiap keahlian khususnya ketika mengajar di dalam kelas. Salah satu keahliannya tersebut yaitu dapat menyampaikan setiap pembelajaran kepada peserta didik. Untuk dapat menyampaikan informasi yang efektif dan efesien, pendidik perlu memilih strategi, metode pembelajaran dan yang terutama yaitu dapat menyusun perencanaan pembelajaran.1 Perencanaan pembelajaran merupakan pedoman dan standar dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran. Maka hal itu dapat menjadi bahan pertimbangan pendidik yang harus di siapkan, misalnya persiapan seperti kurikulum, materi pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran, media pembelajaran, dengan demikian mutu pendidikan akan meningkat.2 Dalam penelitian ini penulis akan membahas mengenai implementasi perencanaan pembelajaran yang bisa meningkatkan empat kompetensi guru berjalan dengan baik.
ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN PAK UNTUK PESERTA DIDIK USIA 13-16 TAHUN Debora Anggreani; Evi Tobeli; Moses Murdiyono
JURNAL PENABIBLOS Vol. 15 No. 3 (2024): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research analyzes the Active Learning learning model and its implications in Christian Religious Education (PAK) learning for students aged 13- 16 years. Active Learning is known as an approach that encourages active involvement of students in the learning process, which contrasts with traditional methods which are more passive. This study explores how the application of Active Learning can influence the effectiveness of PAK learning among adolescents. In this context, aspects such as student interaction, active involvement in understanding religious concepts, and their impact on motivation and learning achievement are the main focus. Through this analysis, it is hoped that it can provide in-depth insight into how Active Learning can be optimized in the context of PAK learning to meet the educational needs of students aged 13-16 years.