Evi Tobeli
Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNIG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII PADA PEMBELAJARAN PAK Stemi Maquita; Evi Tobeli
Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jushpen.v1i1.286

Abstract

Keterampilan berpikir kreatif siswa dalam proses belajar mengajar sangat dibutuhkan, khususnya dalam pembelajaran pendidikan Kristen. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh penerapan pembelajaran berbasis proyek dalam meningkatkan keterampilan berpikir siswa kelas VII dalam pembelajaran pendidikan Kristen. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey dan studi dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta yang dipilih secara acak dengan teknik simple random sampling. Hasil uji korelasi (r) sebesar 0,747 yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara penerapan model pembelajaran PjBL dengan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas VII pada pembelajaran pendidikan Kristen. Hasil uji koefisien regresi menunjukkan besarnya pengaruh penerapan model pembelajaran PjBL yaitu sebesar 0,927 terhadap peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas VII pada pembelajaran pendidikan Kristen.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TERHADAP MINAT BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN, DI UKRIM YOGYAKARTA Evi Tobeli
JURNAL PENABIBLOS Vol. 12 No. 1 (2019): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jurnalpenabiblos.v12i1.77

Abstract

Active learning model is a conceptual that contains planning of learning that will be implemented as a procedure in learning by involving students so that they are enthusiastic in learning and have learning experinces and achieve learning goals. The indicators of active learning models in this study are cooperative learning models and contextual learning models (CTL). Student learning interest is a tendency or sense of interest in student learning can be developed through the creativity of an educator with varied in the use of teaching methods and learning steps. Indicators of interest in learning in this study are attention feelings and motives
PENGARUH KREATIVITAS PENDIDIK DALAM PEMBELAJARAN DARING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (PAK) UKRIM DI MASA PANDEMI COVID 19 Evi Tobeli
JURNAL PENABIBLOS Vol. 14 No. 01 (2023): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jurnalpenabiblos.v14i01.418

Abstract

Pada masa Covid 19 ini, pembelajaran dilakukan secara online atau dalam jaringan. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik tanpa tatap muka dengan memanfaatkan internet dan menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial. “Pembelajaran daring atau online learning merupakan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan perangkat komputer atau gawai maupun laptop yang saling berhubungan satu sama lain di mana pendidik dan peserta didik berkomunikasi secara interaktif dengan memanfaatkan media komunikasi dan informasi. Dengan adanya pembelajaran daring menuntut para pendidik untuk kreatif dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik aktif. Pembelajaran aktif dapat mengkondisikan peserta didik/mahasiswa agar memiliki pengalaman belajar yang bermakna dan selalu berpikir tentang apa yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Peran pendidik sebagai fasilitator adalah membantu peserta didik untuk belajar dan memiliki keterampilan-keterampilan dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Jadi pembelajaran dapat menjadi aktif jika adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran dengan peran pendidik sebagai fasilitator. Pada masa pandemi ini, ternyata pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik dengan kata lain pembelajaran kurang interaktif dan pendidik masih kurang kreatif.
PENGARUH PENGAJARAN TENTANG KEDEWASAAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN STUDI KASUS TERHADAP TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PAK Yusak Ezer Kaley; Evi Tobeli; Puji Astuti
JURNAL PENABIBLOS Vol. 14 No. 02 (2023): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedewasaan adalah suatu hal yang dimiliki setiap orang. Dalam pertumbuhan menuju kedewasaan terdapat salah dua komponen penting yang mendasari kedewasaan seseorang. Komponen pertaman adalah kedewasaan usia atau adult dan kedua adalah pola pikir. Kedewasaan usia adalah suatu hal yang mutlak terjadi pada setiap orang, tetapi kedewasaan pola pikir adalah pilihan suatu pilihan. Orang yang dewasa adalah orang yang melakukan yang benar dan tidak mudah untuk digoyahkan dengan hal-hal yang bersiat duniawi. Untuk memahami arti kedewasaan tersebut, metode pembelajaran studi kasus digunakan sebagai sarana atau metode untuk membantu peserta didik memahami, menganalisi dan menemukan solusi terhadap persoalan yang terjadi.Dengan pola pikir yang dawasa maka seseorang dapat menjalankan tugasnya sebagai seorang individu yang dikenal dengan tanggung jawab. Tanggung jawab adalah suatu hal yang wajib lakukan dengan sepenuh hati diantaranya adalah tanggung jawab kepada Tuhan, diri sendiri, keluarga dan sekolah/pendidikan. Dengan kedewasaan pola pikir dapat memberikanpengaruh terhadap tanggung jawab peserta didik. Hasil penelitian ini memberikan hasil bahwa kedewasaan polapikir yang dimiliki peserta didik memiliki pengaruh terhadap tanggung jawab peserta didik memiliki hubungan yang valid dengan nilai korelasi rendah.
PENGAJARAN TENTANG SIKAP HIDUP ORANG PERCAYA BERDASARKAN 1 PETRUS 3:8-12 Evi Tobeli; Hana Nugraeni Oktiyati
JURNAL PENABIBLOS Vol. 15 No. 1 (2024): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Life attitude can be reflected in someone's life every day. To be able to have the right attitude to life, it is necessary to learn and emulate Jesus' attitude in various aspects. Jesus has provided many inspirations and examples of life for believers. A good attitude to life like sweet fruit can be enjoyed by others. According to the Apostle Peter in letter 1 Peter 3: 8-12, believers should have three attitudes of life, namely loving others, not reprimanding with verbal abuse and saying things that bless. To be able to see a good day, believers need to love life, namely the attitude of faith that always looks the best in every situation, being positive about life means doing the best in his life that is able to bless everyone and not say bad things about others. In addition, believers must guard their tongues, because there are many problems of life caused by false words or evil words and deceptive speeches. It does not have a negative effect on other people who hear these words, but can also have a negative impact on yourself
ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN PAK UNTUK PESERTA DIDIK USIA 13-16 TAHUN Debora Anggreani; Evi Tobeli; Moses Murdiyono
JURNAL PENABIBLOS Vol. 15 No. 3 (2024): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research analyzes the Active Learning learning model and its implications in Christian Religious Education (PAK) learning for students aged 13- 16 years. Active Learning is known as an approach that encourages active involvement of students in the learning process, which contrasts with traditional methods which are more passive. This study explores how the application of Active Learning can influence the effectiveness of PAK learning among adolescents. In this context, aspects such as student interaction, active involvement in understanding religious concepts, and their impact on motivation and learning achievement are the main focus. Through this analysis, it is hoped that it can provide in-depth insight into how Active Learning can be optimized in the context of PAK learning to meet the educational needs of students aged 13-16 years.