Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

NEUROSAINS DALAM TEOLOGI: PENGARUH KINERJA OTAK TERHADAP TINGKAT SPIRITUAL PADA JEMAAT GEREJA BETHEL INDONESIA BENGKALIS RIAU Fernando; Candra Gunawan Marisi
JURNAL PENABIBLOS Vol. 15 No. 2 (2024): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia selain sebagai makhluk rasional juga merupakan makhluk spiritual. Spiritualitas seseorang erat kaitannya dengan kinerja otaknya. Penelitian ilmu saraf yang dikembangkan lebih lanjut oleh para peneliti di bidang neuroteologi. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan terdapat hubungan antara prefrontal cortex dengan makna hidup yang memiliki nilai korelasi sebesar -0,388 (0,034<0,05). Selanjutnya hubungan ganglia basalis dengan pengalaman spiritual memiliki nilai korelasi sebesar -0,367 (0,046<0,05. Hubungan berbanding terbalik ini disebabkan oleh usia responden yang masih muda sehingga menyebabkan prefrontal cortex belum matang sempurna dan hal ini mungkin disebabkan oleh berhubungan dengan rendahnya kadar neurotransmiter serotonin.
Inkarnasi Yesus Kristus: Sebagai Langkah Interupsi Praktek Bully di Kalangan Siswa Abad 21 Nehe, Evarisman; Sibuea, Esron; Zai, Etaprida; Candra Gunawan Marisi
Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/pj.v1i1.29-50

Abstract

Masalah utama dialami oleh para pelaku pedagogi abad 21 ini adalah memudarnya nilai – nilai karakter peserta didik diantaranya terkait perundungan siber atau cyberbullying. Praktek Bully menimbulkan rasa malu, sakit secara fisik, terhina, terancam, dan bila terus berulang berdampak pada psikologis korban. Oleh karenannya masalah yang dirumuskan adalah Apakah itu inkarnasi dalam bingkai kristologi? dan Bagaimanakah persoalan Bully yang terjadi di kalangan siswa abad 21 ini? Dan tujuan penelitian hendak mengkaji makna inkarnasi Yesus Kristus dalam bingkai kristologi dan bagaimana integrasinya dalam menginterupsi praktek bully dalam sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan tafsir biblikal dengan mengeksegese Injil Yohanes 1:1,14 diharapkan diperoleh penjelasan teologis tentang dasar kristologi yang kuat dan mampu memberi solusi praktis menginterupsi praktek bully di kalangan siswa abad 21. Hasil kajian penelitian ini mengusung suatu konsep baru bagi penanganan praktek bully di sekolah yang mengajak guru berkolaborasi dan siswa untuk menghidupi makna Inkarnasi Yesus Kristus yang memandang kelemahan dan kekurangan bahkan kehinaan manusia dengan tindakan kasih yang nyata, memulihkan, bukan justru membuly. Konsep inilah yang saya bahasakan sebagai inkarnasi menginterupsi bully.
Menyingkap Kristologi dalam Bingkai Nusantara (Batak Parmalim) dan Integrasinya dalam Pendidikan Agama Kristen Viktor Deni Siregar; Yohana br Tarigan; Teti Tri Pujianti Gea; Candra Gunawan Marisi
Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/pj.v1i1.51-66

Abstract

Kristologi menjadi bagian fundamental bagi penganut ajaran kekristenan di seluruh dunia. Menjadikan kristologi sebagai pusat central pengajaran tentu memberikan polemik tersendiri dalam cakupan suku dan ras. Kristologi kontekstual juga harus hadir untuk menjadi jembatan yang akan menjangkau atau menerobos batasan-batasan sehingga adanya capaian tujuan dalam penyampaian injil dan penuaian jiwa-jiwa bagi Tuhan, baik itu berbentuk nilai dan juga pendidikan karakter. Kajian ini bertujuan untuk memberikan penyingkapan kristologi kontekstual yang ada dalam batak parmalim dan tentunya mengintegrasikannya dalam pendidikan agama kristen (PAK), pasti memiliki nilai keluhuran yang dapat diterapkan. Manfaat yang ditemukan bahwa kristologi kontekstual dapat menyentuh jauh kepada suku dan menarik nilai yang ada pada suku tersebut untuk diintegrasikan pada PAK baik itu pada Sekolah, Keluarga, Gereja, dan Masyarakat. Pentingnya dilakukan penelitian ini tentu untuk menyingkap kristologi yang terdapat dalam kontekstual yang dilakukan sehingga terlihat bahwa kristologi dapat di kontekstualisasikan dalam kebudayaan batak parmalim. Metodologi penelitian yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode literature review atau tinjauan kepustakaan. Dengan mengumpulkan data-data primer melalui buku, artikel jurnal, majalah, bahkan wawancara dan lain sebagainya yang kemudian dianalisis dan berikan argumen sehingga mendapatkan simpulan melalui hasil analisis yang dilakukan. Hasil yang ditemukan bahwa dalam batak parmalim telah dilakukan kontekstualisasi kristologi untuk memenangkan suku batak parmalim dan kontekstualisasinya dapat diintegrasikan dalam PAK.
Analisis Kritis Pandangan Nomianisme dan Asketisme Serta Integrasinya dalam Pendidikan Agama Kristen Girsang, Chenlin Doura Vivian; David Folind Zega; Amanda Kilala; Candra Gunawan Marisi
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/juilmu.v1i1.46-59

Abstract

Perkembangan teologi mulai dari abad pertama sampai detik ini telah menghasilkan banyak sekali ajaran-ajaran atau paham-paham teolog yang baru dalam kekristenan. Dan tidak jarang ajaran-ajaran tersebut merupakan ajaran-ajaran yang sesat atau bisa juga disebut bidat-bidat. Hal ini bisa saja terjadi karena salah menafsir atau mencoba menggabungkan Alkitab dengan kebiasaan saat itu. Salah satu dari ajaran sesat atau bidat yang muncul dalam abad pertama adalah nomianisme dan asketisme. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengertian yang benar mengenai nomianisme dan asketisme serta integrasinya dalam dunia pendidikan agama Kristen sehingga kelak diharapkan generasi ke depan bahkan orang-orang Kristen di zaman akhir ini tidak terikut dengan paham-paham yang salah ini. Dan memiliki pegangan yang kuat dalam kehidupannya sebagai orang Kristen. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi pustaka. Dan setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian di analisa dan diberikan argumentasi, dimana argumentasi tersebut akan ditarik suatu kesimpulan dalam penelitian ini. Nomianisme merupakan sebuah ajaran yang berpatokan dengan hukum. Dalam hal ini hukum Taurat. Sedangkan asketisme adalah sebuah ajaran yang dimana mengajarkan menyangkal diri supaya bisa mencapai kepada kesempurnaan dan sang Ilahi. Hasil yang terlihat pada ajaran-ajaran ini jika diintegrasikan ke dalam pendidikan agama Kristen atau PAK sebagai salah satu pengajaran untuk semakin menunjukkan hidup seseorang yang ada di dalam Kristus, yang menyangkal diri memikul salib, mentaati perintah-perintah Tuhan, maka ajaran-ajaran ini dapat dipakai. Namun tidak dapat digunakan sebagai ajaran untuk memperoleh keselamatan.