Ratih Natasha Maharani
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Laptop dan Gawai terhadap Kesehatan Mata Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2020 di Era Pandemi Nemal Anugrahyanti; Marliyanti Nur Rahmah Akib; Ratih Natasha Maharani; Irna Diyana Kartika K; Shofiyah Latief; Arni Isnaini Arfah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 10 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i10.210

Abstract

Saat ini Covid-19 sudah menjadi pandemi global serta bisa menular melalui droplet. Di Indonesia, per tanggal 5 Oktober 2020 telah ada 303.498 kasus positif Covid-19 serta 3,7% dinyatakan meninggal dunia. Sejak kasus pertama yang terjadi di negara kita, langkah-langkah serius telah diambil dan tingkat penyebaran pandemi Covid-19 telah dicoba untuk ditekan. Tindakan yang diaplikasikan pemerintah guna menangkal tularan ini secara physical distancing dari aktivitas work from home. Akibat work from home, bergaam kegiatan dilaksanakan dengan online memakai gadget serta laptop maka pemakaian kedua produk itu meningkat sejak pandemi. Adapun tujuan peneliti kali ini guna mengamati dampak laptop dan gawai pada kesehatan mata di era pandemi dengan metode teknik total sampling dengan menggunakan kuisioner. Melalui data yang diperoleh jika durasi pemakaian laptop paling banyak selama 5-8 jam (sedang) sebanyak 77 mahasiswa (47,5 %), untuk durasi penggunaan gawai paling banyak selama 9-16 jam (berat) sebanyak 85 mahasiswa. Berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis dengan p value <0,001 untuk durasi penggunaan laptop dan 0,033 untuk durasi penggunaan gawai sehingga dapat diketahui jika ada kaitan yang signifikan pada peningkatan durasi pemakaian laptop dan gawai dengan kejadian Computer vision syndrome.
Literature Review: Gambaran Klinis Retinopati Diabetik Vivi Deviyana; Suliati P. Amir; Halimah Sa'diyah; Ratih Natasha Maharani; Andi Oddang
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 4 No. 3 (2024): Maret
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v4i3.408

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme kronis yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat produksi insulin yang tidak mencukupi atau penggunaan insulin yang tidak efektif. Retinopati Diabetik (RD) merupakan komplikasi utama DM dan penyebab utama kebutaan. Komplikasi ini dipengaruhi oleh kadar HbA1C yang tinggi dan kontrol glikemik yang buruk. Secara klinis, Retinopati Diabetik dibagi menjadi dua tahap: Non-proliferatif Diabetik Retinopati (NPDR) dan Proliferatif Diabetik Retinopati (PDR). Untuk memahami gambaran klinis retinopati diabetik berdasarkan hasil laboratorium, lama menderita DM, dan temuan funduskopi, penelitian ini mengadopsi pendekatan Literature review dengan metode Narrative Review. Data dikumpulkan dari beberapa artikel di jurnal internasional terakreditasi. Pencarian menghasilkan 13 artikel relevan yang digunakan dalam review naratif ini, menunjukkan hubungan antara retinopati diabetik dengan kadar HbA1C yang melebihi 6,5%, durasi DM lebih dari 10 tahun, dan perubahan pada retina yang terlihat melalui funduskopi, diklasifikasikan menjadi dua tahap (NPDR dan PDR). Berdasarkan temuan, dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan laboratorium, lama menderita DM, dan pemeriksaan funduskopi memainkan peran penting dalam diagnosis retinopati diabetik. Gambaran klinis yang paling sering ditemui pada retinopati diabetik melibatkan peningkatan kadar HbA1C, durasi DM lebih dari 10 tahun, dan temuan funduskopi yang paling sering adalah NPDR.
Hubungan antara Bermain Games Online dengan Interaksi Sosial pada Anak di SD Inpres Tamalanrea 2 Makassar Satya Wicaksana Sutantri; Ratih Natasha Maharani; Sidrah Darma; Rachmat Faisal Syamsu; Muhammad Alim Jaya
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 11 (2023): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i11.418

Abstract

Game online adalah fenomena permainan yang terhubung melalui jaringan, mengaitkan partisipasi antara individu yang berusaha mencapai tujuan tertentu, menyelesaikan misi, dan memperoleh prestasi tertinggi dalam lingkungan virtual. Dampaknya terhadap interaksi sosial memiliki sisi positif dan negatif. Bermain game online dapat meningkatkan kemampuan berpikir cepat dan memberikan peluang untuk melarikan diri dari stres, namun, di sisi lain, dapat memengaruhi minat belajar siswa. Interaksi sosial, sebagai hubungan antarindividu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok, tergantung pada hubungan sosial dan komunikasi yang terjadi secara langsung atau tidak langsung. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menyelidiki korelasi antara bermain game online dan interaksi sosial, dengan fokus pada siswa kelas 5 dan 6 di SD Inpres Tamalanrea 2 Makassar. Dari 98 responden, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang tidak kecanduan game online dan memiliki interaksi sosial baik sebanyak 84,7%, sedangkan responden yang kecanduan game online dengan interaksi sosial buruk sebanyak 5,1%. Analisis statistik menunjukkan nilai p (p-value) sebesar 0,001 < 0,05, menegaskan adanya hubungan signifikan antara bermain game online dan interaksi sosial. Odds ratio sebesar 0,058 mengindikasikan bahwa pengaruh game online terhadap interaksi sosial hanya sekitar 0,058 kali. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara bermain game online dan interaksi sosial pada anak-anak di SD Inpres Tamalanrea 2 Makassar. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya memahami implikasi sosial dari fenomena bermain game online dalam konteks pendidikan.