Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. Pengelolaan Diabetes mellitus memerlukan penanganan multidisiplin yang mencakup terapi non-obat dan terapi obat. Salah satu terapi non-obat dengan diet tinggi serat. Bekatul merupakan jenis bahan pangan yang memiliki kandungan serat tinggi diantaranya bekatul varietas Situbagendit dan IR 64. Tujuan : penelitian untuk menganalisis efektivitas pemberian kastengel bekatul Situbagendit dan IR 64 terhadap penurunan kadar GDS pasien diabetes mellitus non insulin. Metode : Penelitian menggunakan desain experimental randomized pretest-postest control group design. Sampel dalam penelitian penderita diabetes mellitus non insulin. . Hasil penelitian pada kelompok kastengel situbagendit kadar GDS sebelum intervensi adalah 264.70±130.295 dan setelah intervensi adalah 192.90±91.567 dengan nilai p = 0.015. Pada kelompok kastengel IR64 kadar GDS sebelum intervensi adalah 242.00±110.089 setelah intervensi adalah 187.80±119.550 dengan nilai p = 0.013. Ada perbedaan kadar GDS sebelum dan sesudah intervensi pemberian kastengel varietas Situbagendit dan IR6 pada masing-masing kelompok. Perbedaan antar kelompok diperoleh nilai sebelum intervensi (p = 0.679) dan setelah intervensi (p = 0.762). Ada perbedaan kadar GDS sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kastengel situbagendit. Ada perbedaan kadar GDS sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kastengel IR64. Tidak ada perbedaan kadar antara kelompok kastengel Situbagendit dan IR64 setelah intervensi. Pemberian kastengel bekatul varietas IR64 lebih efektif dibandingkan dengan kastengel bekatul varietas Situbagendit berdasarkan penurunan kadar GDS.