Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN DENGAN MINUMAN KOPI NON KAFFEIN Dodik Luthfianto; Siti Chalimah; Noni Tri Hastuti
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 11, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional XI Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Minuman kopi merupakan minuman favorit baik masyarakat Indonesia maupun Dunia, namun tingginya kafein yang terkandung, sangat berbahaya bagi orang penderita kolesterol, maka salah satu solusi dengan minuman kopi non kafein dari Petai cina, yang berpotensi untuk diolah sebagai bahan dasar pembuatan minuman kopi non kafein. Aroma yang kurang sedap dari petai cina, maka ditambah dengan jahe dan ketan hitam, yang selanjutnya disebut minuman kopi non kafein “jaketam”. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui daya terima panelis terhadap minuman kopi non kafein jaketam dari bahan dasar petai cina dengan penambahan ketan hitam dan jahe sebagai aroma, (2) mengetahui konsentrasi optimal petai cina untuk minuman kopi non kafein jaketam yang paling disukai oleh panelis (3) mengetahui perbedaan kualitas kopi non kafein jaketam antar perlakuan. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor, yaitu konsentrasi petai cina menggunakan lima perlakuan (0, 2, 4, 6 dan 8 g) dengan penambahan campuran ketan hitam dan jahe (1:1) sebanyak 2 g. Selanjutnya Data dianalisis menggunakan one way anava. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi optimal petai cina untuk minuman kopi non kafein yang paling disukai oleh panelis dengan daya terima tertinggi 88%. Konsentrasi optimal yang paling disukai dengai petai cina sebanyak 2 g dengan penambahan Jaketam 1:1. Dan kualitas  minuman non kafein produk terpilih untuk rasa 3,56 (sangat enak); aroma 3,32 (sedap); warna 2,8 (hitam) dan tekstur 4,0 (halus). Simpulan, bahwa minuman kopi non kafein dari bahan dasar petai cina dapat diterima, dan dapat untuk peningkatan kesehatan. Kata kunci :kopi non kafein, petai cina, ketan hitam, jahe
Comparative Analysis of Online and Offline Lectures during the Covid-19 Pandemic Retno Dewi Noviyanti; Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati; Dodik Luthfianto
Urecol Journal. Part A: Education and Training Vol. 1 No. 1 (2021): January - June
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.166 KB) | DOI: 10.53017/ujet.22

Abstract

During the Covid-19 pandemic, learning that was originally carried out with an offline system turned into an online system. Online learning is the right solution in maintaining health from transmission of the Covid-19 virus. Both online and offline learning have their own strengths and weaknesses. The purpose of this study was to analyze the comparison of online and offline theoretical lectures for students of the Undergraduate Nutrition Program at ITS PKU Muhammadiyah Surakarta during the Covid 19 pandemic. in the form of accidental sampling. The results showed that there are weaknesses and strengths of learning with online and offline methods. The weaknesses of the online method mostly mention that the quota is wasteful and if the signal is constrained, the learning material becomes less than the maximum, respectively by 37.1%, while the advantages of the online method mostly state that learning can be done anytime and anywhere by 57.3%. The weaknesses of the offline method mostly state that learning starts sometimes not ontime by 24.7%, the advantages of the offline method mostly state that if there is material that is not understood, you can immediately ask and get examples directly by 35.9%. The results in general, students prefer theory lectures to be carried out offline by 70.8%. The conclusion of this study is that the ITS PKU Muhammadiyah Surakarta S1 Nutrition students prefer theoretical lectures to be carried out offline during the Covid-19 pandemic.
GAMBARAN KADAR GULA DARAH LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMBIRSARI SURAKARTA Dodik Luthfianto; Retno Dewi Noviyanti; Indah Kurniawati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.99 KB)

Abstract

Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal. Ada beberapa faktor pemicu yang menyebabkan terjadinya diabetes antara lain : Pola makan, obesitas (kegemukan), faktor genetis, bahan-bahan kimia dan obat-obatan, penyakit dan infeksi pada pankreas, kurangnya aktifitas fisik dan usia lanjut. Salah satu faktor penyebab diabetes mellitus pada penelitian ini adalah faktor usia lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar gula darah lansia di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari Surakarta. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Gambirsari, sejak bulan Mei – Agustus 2018 terhadap lansia dengan rentang usia 45-80 sebanyak 203 orang dengan teknik sampling simple random sampling. Variabel penelitian ini adalah kadar gula darah. Kadar gula darah sewaktu (GDS) diperoleh dari pemeriksaan CGU. Hasil pemeriksaan diperoleh bahwa dari 203 lansia, sebanyak 23,6 % memiliki kadar gula darah sewaktu lebih dari normal atau hiperglikemia. Kadar normal GDS adalah < 130 mg/dl dengan rata-rata nilai nilai GDS dalam penelitian ini masih dalam kategori normal yaitu 124,75 ± 73,64 mg/dl. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 23,6 % lansia mengalami diabetes mellitus.
Desain Biodigester Portable untuk Produksi Biogas Skala Rumah Tangga dengan Sistem Curah Dodik Luthfianto; Idha Nuryanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.263 KB)

Abstract

Limbah peternakan sapi merupakan salah satu limbah peternakan yang sedikit pemanfaatannya, dilingkungan pedesaan, pengolahan limbah peternakan sapi sebatas untuk pupuk secara langsung tanpa pemanfaatan lebih maksimal. Salah satu alternatif pemanfaatan adalah dengan mengolah dengan mengolah menjadi biogas, namun tingginya biaya produksi dan perawatan biodigester menjadi kendala. Alternative adalah dengan mendesai biodigester biogas portable skala rumah tangga. Tujuan penelitian untuk menguji biodigester portable dengan parameter produksi biogas. Metode penelitian eksperimental deskriptif, biodigester biogas volume 450 L dengan perlakuan pengadukan 4 jam/hari. Substrat yang digunakan limbah peternakan sapi. Dengan Parameter pengamatan meliputi produksi biogas. Hasil penelitian produksi biogas skala rumah tanggaselam 4 minggu sebesar 527.19 L denagn suhu optimal pada pembentukan gas 25 º C. Uji nyala api diperoleh nyala api biru.
Analisis Protein, Kalsium, dan Magnesium Nugget Keong Sawah (Pila ampullacea) dengan Substitusi Tepung Cangkang Telur Ayam Ras (Gallus gallus domesticus) Dhevy Restu Indah; Agung Setya Wardana; Dodik Luthfianto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nugget merupakan makanan yang digemari anak-anak, namun nugget daging ayam memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan daging keong dengan diversifikasi produk Nugget keong sawah, yang memiliki nilai gizi lebih tinggi dengan harga murah. Tujuan penelitian mengetahui kadar protein, kalsium, dan magnesium Nugget keong sawah dengan penambahan tepung cangkang telur ayam ras. Penelitian menggunakan Jenis penelitian eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan tiga kali pengulangan. Penambahan tepung cangkang telur ayam dilakukan dengan konsentrasi 0%, 5%, 10%, dan 15%. Analisis protein menggunakan metode Kjeldahl, analisis kadar kalsium dan magnesium menggunakan alat spektrophotometry. Analisis data kadar protein dan kalsium menggunakan uji Kruskal Wallis dan analisis data magnesium menggunakan One Way Anova analisis kadar protein dengan hasil tertinggi pada perlakuan 0% sebesar 6,06%, kadar kalsium dengan hasil tertinggi pada perlakuan 15% sebesar 0,42%, dan magnesium didapatkan hasil tertinggi pada perlakuan 15% sebesar 555,46 ppm. Hasil uji kadar protein didapatkan nilai p = 0,130, kalsium nilai p = 0,014, dan magnesium nilai p = 0,000. Penelitan ini tidak ada perbedaan kadar protein Nugget keong dengan penambahan tepung cangkang telur. ada perbedaan kadar kalsium dan magnesium pada Nugget keong dengan penambahan tepung cangkang telur ayam.
Gambaran Nilai Gizi Yogurt Buah Pisang Ambon dengan Penambahan Ekstrak Kelor Dodik Luthfianto; Retno Dewi Noviyanti; Erika Nur Puspitasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yogurt merupakan produk olahan susu yang sangat diminati masyarakat diberbagai kalangan usia. Yogurt memiliki beragam macam tekstur, dari tekstur yang mirip dengan es krim bahkan beberapa produk yogurt berbentuk liquid, selain itu yogurt juga memiliki rasa khas yang sedikit asam. Yogurt mempunyai berbagai manfaat untuk kesehatan, namun sebagian besar yogurt dimanfaatkan untuk memelihara kesehatan pencernaan. Modifikasi olahan yogurt saat ini banyak dilakukan, tujuannya adalah untuk meningkat nilai gizi dan manfaat dari bahan mentahnya dan yogurtnya. Pembuatan yogurt pisang ambon dengan substitusi daun kelor diharapkan memiliki kombinasi yang kuat karena dari kedua bahan memiliki nilai gizi yang baik untuk kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kandungan zat gizi mikro (kalsium, kalium, magnesium dan zinc) pada yogurt buah pisang dengan penambahan ekstrak kelor. Metode penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan pada penelitian ini adalah konsentrasi daun kelor sebesar 6 ml, 8 ml dan 10 ml. perbandingan konsentrasi penambahan ekstrak daun kelor pada yogurt dengan variasi penambahan buah pisang ambon yaitu : perlakuan A (penambahan ekstrak daun kelor 6 ml dari volume susu sapi dan pisang ambon), perlakuan B (penambahan ekstrak daun kelor 8 ml dari volume susu sapi dan pisang ambon), perlakuan C (penambahan ekstrak daun kelor 10 ml dari volume susu sapi dan pisang ambon). Hasil penelitiannya adalah zat gizi kalium rata - rata 0,46% tertinggi sebesar 0,5%, magnesium rata-rata 78,2 ppm tertinggi sebesar 83,5 ppm, zinc rata-rata 16,95 ppm tertinggi sebesar 21,38 ppm dan kalsium rata-rata 676,37 ppm tertinggi sebesar 722,57 ppm. Kesimpulannya adalah kandungan zat gizi kalium magnesium, dan zinc tertinggi pada perlakuan dengan penambahan ekstrak daun kelor 10 ml. Kandungan kalsium, tertinggi pada perlakuan dengan penambahan ekstrak kelor 6 ml.
Description of the Nutritional Value of Ambon Banana Yogurt with the Addition of of Butterfly Pea Flowers Dodik Luthfianto; Retno Dewi Noviyanti; Khorunisa Ardi Prabasiwi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.531 KB)

Abstract

Salah satu pangan fungsional yang banyak dikonsumsi masyarakat yaitu makanan atau minuman yang mengandung probiotik adalah yogurt.Yogurt mempunyai berbagai manfaat untuk kesehatan, namun sebagian besar yogurt dimanfaatkan untuk memelihara kesehatan pencernaan. Modifikasi olahan yogurt saat ini banyak dilakukan, tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai gizi dan manfaat dari bahan mentahnya dan yogurtnya. Pembuatan yogurt pisang ambon dengan substitusi bunga telang diharapkan memiliki kombinasi yang kuat karena dari kedua bahan memiliki nilai gizi yang baik untuk kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kandungan zat gizi mikro (kalsium, kalium, magnesium dan zinc) pada yogurt buah pisang dengan penambahan bunga telang. Metode penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan pada penelitian ini adalah konsentrasi bunga telang sebesar 0 ml, 5 ml dan 10 ml. perbandingan konsentrasi penambahan ekstrak daun kelor pada yogurt dengan variasi penambahan buah pisang ambon yaitu : perlakuan A ( tanpa penambahan ekstrak bunga telang 0 ml dari volume susu sapi dan pisang ambon), perlakuan B (penambahan ekstrak bunga telang 5 ml dari volume susu sapi dan pisang ambon), perlakuan C (penambahan ekstrak bunga telang 10 ml dari volume susu sapi dan pisang ambon). Hasil penelitiannya adalah zat gizi kalium rata - rata 0,3% tertinggi sebesar 0,48%, kalsium rata-rata 208 ppm tertinggi sebesar 250,86 ppm, magnesium rata-rata 63,9 ppm tertinggi sebesar 77,9 ppm, dan zinc rata-rata 14,64 ppm tertinggi sebesar 18,32 ppm. Kesimpulannya adalah kandungan zat gizi kalium dan kalsium tertinggi pada perlakuan dengan penambahan ekstrak bunga telang 5 ml. Kandungan magnesium dan zink tertinggi pada perlakuan tanpa penambahan bunga telang 0 ml.
Edukasi Gizi dalam Pencegahan dan Penanganan Anemia dan KEK pada Remaja Putri di Masa Pandemi Covid-19 Dewi Marfuah; Dodik Luthfianto; Nisya Ayu Rachmawati; Siti Noviyanti
Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 1 No. 1 (2022): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Global
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/cakrawala.v2i1.752

Abstract

Masa remaja merupakan tahapan kritis kehidupan, sehingga periode tersebut dikategorikan sebagai kelompok rawan dan mempunyai resiko kesehatan tinggi. Masalah gizi yang biasa dialami pada masa remaja salah satunya anemia. Anemia adalah kondisi di mana tubuh mengalami jumlah sel darah merah yang sangat sedikit sehingga akan mempengaruhi fungsi jaringan tubuh. Penyebab paling banyak dari anemia defisiensi besi adalah kurangnya asupan salah satu mikronutrien penting yaitu zat besi. Tujuan program pengabdian PKM ini adalah edukasi gizi berupa penjelasan tentang pencegahan dan penanganan anemia pada remaja putri diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan gizi. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, menemukan bahwa adanya kenaikan kasus anemia di remaja putri. Pada Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, sebanyak 37,1% remaja putri mengalami anemia, angka tersebut naik menjadi 48,9% pada tahun 2018. Proporsi anemia terjadi paling besar di kelompok umur 15-24 tahun yakni 84,6%. Angka kejadian anemia di Jawa Tengah pada tahun 2013 mencapai 57,1% (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2014). Dengan edukasi gizi diharapkan dapat menurunkan angka anemia pada remaja putri. Solusi yang ditawarkan meliputi pengukuran status gizi dapat mengetahui status gizi remaja putri serta edukasi gizi tentang definisi anemia dan KEK, pencegahan anemia dan KEK, serta pengobatan anemia dan KEK. Pemberian edukasi gizi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan gizi sehingga akan dapat mengubah pola makan remaja putri. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya peningkatan skor pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan anemia dan KEK pada remaja putri.
Comparative Analysis of Online and Offline Lectures during the Covid-19 Pandemic Retno Dewi Noviyanti; Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati; Dodik Luthfianto
Urecol Journal. Part A: Education and Training Vol. 1 No. 1 (2021): January - June
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53017/ujet.22

Abstract

During the Covid-19 pandemic, learning that was originally carried out with an offline system turned into an online system. Online learning is the right solution in maintaining health from transmission of the Covid-19 virus. Both online and offline learning have their own strengths and weaknesses. The purpose of this study was to analyze the comparison of online and offline theoretical lectures for students of the Undergraduate Nutrition Program at ITS PKU Muhammadiyah Surakarta during the Covid 19 pandemic. in the form of accidental sampling. The results showed that there are weaknesses and strengths of learning with online and offline methods. The weaknesses of the online method mostly mention that the quota is wasteful and if the signal is constrained, the learning material becomes less than the maximum, respectively by 37.1%, while the advantages of the online method mostly state that learning can be done anytime and anywhere by 57.3%. The weaknesses of the offline method mostly state that learning starts sometimes not ontime by 24.7%, the advantages of the offline method mostly state that if there is material that is not understood, you can immediately ask and get examples directly by 35.9%. The results in general, students prefer theory lectures to be carried out offline by 70.8%. The conclusion of this study is that the ITS PKU Muhammadiyah Surakarta S1 Nutrition students prefer theoretical lectures to be carried out offline during the Covid-19 pandemic.
MOL Making Training for Litter Composting in Youth Organization of Kertonatan Village Septi Aprilia Septi; Dodik Luthfianto Dodik; Elsa Sari Hayunah Nurdiniyah Elsa; Dian permatasari kusuma dayu
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 7 (2023)
Publisher : Peneliti Teknologi Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59247/jppmi.v3i7.174

Abstract

The use of fertilizers in the world continues to increase along with the increase in population and consumption of agricultural production. Among the available fertilizers, compost is one environmentally friendly fertilizer type. Compost is fertilizer derived from organic materials such as leaves, straw, reeds, trash, grass and other similar materials. The advantages of compost are that it is free of wild plant seeds, free from pathogenic bacteria, easy to use, and provides a variety of nutrients plants need. In making compost, local microorganism starters are required to supply nutrients and as components responsible for maintaining optimal plant growth processes. Therefore, training is required on making local microorganism starters for composting litter waste into compost. Training will be given to youth organizations in Kertonatan Village to increase knowledge and skills in making MOL starters. The method provides technical material about making a liquid starter and direct practice with the audience. As a result, the participants received knowledge and direct practice regarding manufacturing liquid starter (MOL) and litter composting. The training for making Local Microorganism starters for composting litter for youth organizations in Kertonatan Village went smoothly.