Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perancangan Sistem Monitoring Meter untuk Aplikasi Meter Orifice Menggunakan Perangkat Lunak PI ProcessBook Amril, Amril; Tunggadewi, Desty Anggita; Santoso, Hari Hadi
Jurnal Ilmiah Giga Vol 19, No 1 (2016): Volume 19, Edisi 1, Juni 2016
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.738 KB)

Abstract

ABSTRAK. Telah dibuat sistem monitoring meter untuk aplikasi meter orifice dengan menggunakan perangkat lunak Plant Information ProcessBook. Meter orifice bekerja dengan mengukur beda tekanan antara tekanan tinggi dan tekanan rendah yang di akibatkan penyempitan aliran di orifice plate dan kemudian di konversi menjadi laju alir. Laju alir dan parameter proses ditampilkan di sistem monitoring meter dengan menggunakan perangkat lunak Plant Information ProcessBook. Performa meter orifice di ukur dengan menganalisa ketidakpastian sistem meter dan di kalibrasi dengan druck pressure calibrator. Kata kunci: Orifice meter, ProcessBook, Monitoring, Tekanan, Laju alir
Pembuatan Sel Surya Film Tipis dengan DC Magnetron Sputtering Desty Anggita Tunggadewi; Fitria Hidayanti
Jurnal Ilmiah Giga Vol 18, No 1 (2015): Volume 18 Edisi 1 Tahun 2015
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.778 KB) | DOI: 10.47313/jig.v18i1.572

Abstract

Divais photovoltaic, atau yang umum disebut modul sel surya, menggunakanmaterial semikonduktor untuk mengubah cahaya matahari secara langsung menjadi listrik.Semakin meningkatnya permintaan akan sumber energi terbarukan, maka pembuatan selsurya menjadi sangat penting. Pembuatan sel surya dengan DC Magneton Sputtering mampumenghasilkan performansi yang bagus. Lapisan tipis sel surya dibuat dari sambungan p-nsilikon dengan kombinasi multilayer Ag / SiB / SiP dan dideposisi oleh DC MagnetronSputtering secara bertahap. Deposisi layer SiB dan SiP dengan memperhatikan parametertekanan chamber sebesar 6 x 10-8 mbar, tekanan gas Argon 2 x 10-2 mbar, dan waktudeposisi SiB and SiP selama 16 menit dan 10 menit. Arus dan tegangan dari lapisan tipis selsurya yang telah difabrikasi, selanjutnya diuji dengan rangkaian seri dan paralel, kemudiandianalisis menggunakan program Logger Pro 3.8. Hasil kurva tampilan program sesuaidengan kurva karakteristik dioda. Efisiensi untuk sel surya tanpa kombinasi rangkaian adalahsebesar 6.02%, dengan rangkaian seri sebesar 11.929% dan 8.737% untuk rangkaian paralel.
Perancangan Sistem Monitoring Meter untuk Aplikasi Meter Orifice Menggunakan Perangkat Lunak PI ProcessBook Amril Amril; Desty Anggita Tunggadewi; Hari Hadi Santoso
Jurnal Ilmiah Giga Vol 20, No 2 (2017): Volume 20 Edisi 2 Tahun 2017
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.797 KB) | DOI: 10.47313/jig.v20i2.553

Abstract

Telah dibuat sistem monitoring meter untuk aplikasi meter orifice dengan menggunakan perangkat lunak Plant Information ProcessBook. Meter orifice bekerja dengan mengukur beda tekanan antara tekanan tinggi dan tekanan rendah yang di akibatkan penyempitan aliran di orifice plate dan kemudian di konversi menjadi laju alir. Laju alir dan parameter proses ditampilkan di sistem monitoring meter dengan menggunakan perangkat lunak Plant Information ProcessBook. Performa meter orifice di ukur dengan menganalisa ketidakpastian sistem meter dan di kalibrasi dengan druck pressure calibrator.
Uji Banding Citra Film Terhadap Computed Radiography (CR) Febria Anita; Desty Anggita Tunggadewi
Jurnal Ilmiah Giga Vol 23, No 1 (2020): Volume 23 Edisi 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jig.v23i1.866

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan karakteristik citra imagingdengan film melalui pengolahan citra dari keluaran pesawat computed radiography(CR) menggunakan pengolahan citra digital. Dari nilai densitas yang dihasilkanpada CR tampak pada grafik menunjukkan CR lebih linier dibandingkan film. Padapenggunaan faktor eksposi dengan tegangan 80kV 20 mAs CR masih bisamengkonstruksi citra sedangkan pada film sudah tidak mengkonstruksi citra denganOD lebih dari 3,52. Penggunaan faktor eksposi dengan tegangan tetap menghasilkannilai deviasi menurun pada setiap step, untuk penggunaan arus tetap nilai deviasimengalami kenaikan. Pada kondisi tinggi film radiografi sudah tidak bisamengkonstruksi densitas citra.
Analysis of Tc99m MDP Radiopharmaceuticals in the Spinal Areas of Breast Cancer Patients Desty Anggita Tunggadewi; Syefira Lupita Azmi; Budi Santosa
Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 19, No 3 (2022): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v19i3.12900

Abstract

The aim of this study was to obtain doses in the spine of breast cancer patients. This dose is very important in pharmacy to determine the distribution of drugs in the body's organs, especially the spine. The data of this study came from the results of bone scintigraphy examinations which had known the value of the injection dose and the percentage of absorption in the spine. This research was conducted by simulating the biological half-life values for 3 hours, 4 hours, 5 hours, 6 hours, and 7 hours to find the total half-life which will produce a total decay constant that will be used in calculating spinal dose. The results obtained were the lowest mean dose in the spinal 0.680 ± 0.160 mCi when the decay constant had the highest value (biological half-life 3 hours) and the largest mean dose in the spinal 1.011 ± 0.238 mCi when the decay constant had the lowest value (biological half-life 7 hours). In the spine, the thoracic region is the area with the highest dose because it is located closest to the breast organs (breast cancer) so it will experience the highest damage/metastasis. Then the Tc99m MDP radiopharmaceutical absorbed into the thoracic region will be higher. By simulating the biological half-life, it is hoped that we can find the exact biological half-life for the absorbed dose
Efektifitas Proses Pembelajaran Daring Mahasiswa Fakultas Teknik dan Sains Universitas Nasional Jakarta Selama Pandemi Covid-19 Desty Anggita Tunggadewi
Jurnal Literasi Digital Vol. 1 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/jld.1.1.2021.11

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas perkuliahan daring selama pandemi Covid-19 pada mahasiswa Fakultas Teknik dan Sains Universitas Nasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif (bukan angka). Sementara alat pengumpulan data menggunakan panduan wawancara terstruktur. Dalam wawancara terstruktur, daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada responden sudah dipersiapkan dengan baik guna mendapatkan informasi tentang efektifitas perkuliahan daring selama pandemi Covid-19 pada mahasiswa fakultas teknik dan sains Universitas Nasional. Dalam penelitian ini, terdapat delapan responden yang merupakan mahasiswa fakultas teknik dan sains Universitas Nasional. Hasil wawancara diperoleh informasi bahwa perkuliahan daring yang berlangsung selama pandemi Covid-19 kurang efektif dan memiliki beberapa kendala yaitu web kuliah sudah cukup baik namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki yaitu meningkatkan kualitas server web kuliah. Web kuliah kurang efektif untuk mata kuliah praktikum. Mahasiswa tidak cukup paham jika dosen hanya memberikan materi kuliah dalam bentuk power point saja tanpa memberikan penjelasan secara detail. Terlebih untuk Fakultas Teknik dan Sains yang memiliki mata kuliah eksak. Media pembelajaran yang digunakan selama perkuliahan daring adalah powerpoint, youtube dan video conference.
Uji Paparan Radiasi Pada Ruangan Panoramik Dengan Menggunakan Surveymeter Di Instalasi Radiologi RSUD Kabupaten Tangerang Desty Anggita Tunggadewi; Febria Anita; Fauzi Ahmad
Wahana Fisika Vol 6, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v6i2.34560

Abstract

Pengujian paparan radiasi pada ruang panoramik dengan menggunakan surveymeter di instalasi radiologi RSUD Kabupaten Tangerang.  Dosis radiasi yang diterima pekerja radiasi harus diketahui demi keselamatan kerja. Pada penelitian ini juga  dianalisis efektivitas perisai radiasi pada ruang panoramik. Pengukuran dilakukan pada saat ekspose dengan pesawat panoramik menggunakan surveymeter. Pengukuran dosis paparan diambil di titik-titik yang telah ditentukan di dalam maupun diluar ruang panoramik juga dilakukan pengukuran laju dosis (Dx). Pengukuran efektivitas perisai di ambil pada sekeliling dinding ruangan panoramik, pintu masuk dan shielding. Hasil perhitungan paparan dosis radiasi pada ruang panoramik sisi kiri 0,945 mSv/h, sisi kanan 3,363 mSv/h, sisi depan 0,439 mSv/h, sisi bagian dalam pintu 0,161 mSv/h, depan shielding 0,947 mSv/h,  belakang shielding 0,039 mSv/h. Hasil perhitungan paparan dosis radiasi di luar ruangan yaitu ruang BMD 0,012 mSv/h, ruang operator 0,02 mSv/h, ruang pendaftaran 0,032 mSv/h dan pintu luar 0,061 mSv/h. Uji paparan pada titik-titik yang telah dilakukan pada pengukuran laju dosis ( dengan jarak 1 meter dari tiap-tiap tembok dengan ketebalan tembok 20 cm mendapatkan hasil tembok I 9,03 x  mSv/h, tembok II 3,21 x mSv/h, tembok III 4,19 x   mSv/h, tembok IV 2,89 x shielding dengan tebal 5 cm : 0,061 mSv/h, pintu dengan tebal 4 cm : 0,029 mSv/h. Efektivitas perisai radiasi terdapat pada Ruang BMD (Bone Mineral Density) 98,73 %, ruang Operator 99,4 %, pendaftaran : 92,71 %, pintu bagian belakang : 90,06 %, atap beton : 99,20 %, belakang shielding :  95,88 %. Dari hasil uji yang telah dilakukan, ruangan panoramik aman untuk pekerja radiasi karena paparan radiasi yang diterima lebih kecil dari nilai batas aman menurut Perka Bapeten no 4 tahun 2013.