Romaulina Simanjuntak
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA SEKOLAH (STUDI DI SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA) Romaulina Simanjuntak; Elfrianto Elfrianto; Astri Novia Siregar
EDUTECH Vol 10, No 1 (2024): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v10i1.19617

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) gaya kepemimpinan kepala sekolah di SMK Negeri 2 Rantau Utara, (2) bagaimana kepemimpinan instruksional kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah di SMK Negeri 2 Rantau Utara, (3) kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja sekolah di SMK Negeri 2 Rantau Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriftif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian: (1) Gaya kepemimpinan kepala sekolah di SMK Negeri 2 Rantau Utara adalah gaya kepemimpinan Intruksional dengan menerapkan managemen partisipatif. (2) Kepemimpinan Instruksional  yang di terapkan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah adalah fokus pada kualitas proses dan hasil belajar siswa yang berasal dari pemberdayaan guru, melakukan pengawasan terhadap proses pembelajaran (monitoring) yang berdampak pada terjadinya peningkatan pembelajaran yang efektif dan bermakna, serta secara aktif melakukan perubahan/terobosan untuk menjalin  kerjasama dengan dunia industri maupun instansi terkait. (3) Kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja sekolah di SMKN 2 Rantau Utara adalah : kurangnya kesiapan Guru untuk menerima perubahan kurikulum, rendahnya kemampuan literasi siswa, keterbatasan sarana dan prasarana sekolah, kurangnya dukungan masyarakat dan orang tua, serta peraturan seputar pendidikan yang sering kali di nilai tidak sinkron dengan kebutuhan dan kondisi real di lapangan