Nuke Julfah
Universitas Sangga Buana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN RANCABEUREUM SUNGAI CIMANDE KABUPATEN BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN DYNAMIC FORMULA Nuke Julfah; Chandra Afriade Siregar
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol. 3 No. 2 (2023): SIMTEKS - September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v3i2.1069

Abstract

Fondasi tiang pancang berfungsi menerima dan menyalurkan beban dari struktur atas ke lapisan tanah pada kedalaman tertentu yang mempunyai daya dukung. Untuk menghitung kapasitas daya dukung khususnya dengan cara dinamis terdapat banyak rumus yang dapat digunakan dan menghasilkan nilai yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujan untuk membandingkan hasil perhitungan nilai kapasitas daya dukung dengan menggunakan beberapa formula/metode dinamis, seperti : metode Hiley, metode WIKA, metode Eytelwein, metode Danish, metode ENR, dan metode Navy-Mc Key. Data perhitungan berdasarkan data kalendering pada tiang beton pracetak diameter 40 cm yang diambil dari data sekunder. Kapasitas tiang dihitung dengan menggunakan rumus dinamis menghasilkan variasi nilai yang signifikan, terutama karena adanya variasi dalam faktor keamanan (SF). Nilai kapasitas daya dukung maksimum terdapat di metode Eytelwein dan minimum terdapat di metode Danish. Sedangkan untuk kapasitas ijin tiang maksimum terdapat di metode WIKA dan minimum terdapat di metode ENR. Berdasarkan perbandingan pada penelitian ini bahwa metode Hiley dan Wika lebih banyak melibatkan parameter dari pada metode lainnya, seperti area penampang (AS), panjang tiang (L), kompresi elastis, pantulan, dan tinggi jatuh tiang. Sehingga metode ini merupakan metode dengan rumus paling lengkap. Pada studi ini juga dapat disimpulkan bahwa jika nilai daya dukung yang dihasilkan semakin besar, maka semakin kecil nilai penetrasi.