Hendra Garnida
Universitas Sangga Buana

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN BETON POROUS DENGAN MENGGUNAKAN VARIAN GRADASI AGREGAT KASAR DAN SILICA FUME UNTUK PENGUJIAN KUAT TEKAN DAN TARIK BELAH BETON Muhamad Rifa'i Zalalludin; Hendra Garnida; Muhamad Ryanto
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol. 2 No. 2 (2022): SIMTEKS - September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v2i2.1231

Abstract

Pembuatan beton porous dengan bahan tambah silica fume sebesar 3%, digunakan 3 varian ukuran gradasi agregat kasar (agregat yang tertahan di ayakan 4,75mm , 9,5mm dan 12,5mm). Dimensi benda uji dibuat dalam bentuk silinder ukuran 15cm x 30cm. Pengujian yang dilakukan , kuat Tekan Beton dan Kuat Tarik Belah Beton. Pengujian dilakukan pada umur beton 28 hari. Penelitian dibuat 18 benda uji, BPTK 1 (4,75mm) 3 bh , BPTK 2 (9,5mm) 3 bh, BPTK 3 (12,5mm) 3 bh. BPTR 1 (4,75mm) 3 bh, BPTR 2 (9,5mm) 3 bh dan BPTR 3 (12,5mm) 3 bh. Penelitian ini digunakan perbandingan campuran beton 1 : 4 (semen : agregat kasar) dan w/c 0,34%. Hasil kuat tekan rata-rata benda uji BPTK 1-3  (11,01 MPa), BPTK 2 (9,10 MPa) dan BPTK 3 (7,76 MPa). Hasil kuat tarik belah benda uji BPTR 1 (1,32 MPa), BPTR 2 (0,94 MPa) dan BPTR 3 (0,71 MPa). Penurunan nilai kuat tekan BPTK 1 ke BPTK 2 sebesar (17,40%) dan BPTK 2 ke BPTK 3 sebesar (14,65%). Penurunan nilai kuat tarik belah dari BPTR 1 ke BPTR 2 sebesar (28,57%) dan BPTR 2 ke BPTR 3 sebesar (25,00%). Nilai persen rongga BPTK 1 (30,56%), BPTK 2 (32,88%) dan BPTK 3 (34,38%). Nilai persen rongga BPTR 1 (30,56%), BPTR 2 (32,88%) dan BPTR 3 (34,38%). Rata-rata berat jenis benda uji 1.821,88 Kg/m3.
ANALISIS STABILITAS DIAPHRAGM WALL TERHADAP DEFORMASI HORIZONTAL DAN BENDING MOMEN PADA PEMBANGUNAN JALAN TOL BALSAM MENGGUNAKAN SOFTWARE PLAXIS 2D Azeglio Fenichi Correia Pinto; Chandra Afriade Siregar; Hendra Garnida
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol. 2 No. 2 (2022): SIMTEKS - September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v2i2.1235

Abstract

Kondisi tanah pada pembangunan jalan Tol BALSAM tepatnya di area STA. 9+700 memiliki kondisi tanah lunak, sehingga perlu dilakukan analisis terhadap kondisi tanah di area tersebut dengan menggunakan software PLAXIS 2D untuk mengetahui kondisi lereng normal dan kondisi lereng dengan perkuatan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau stabilitas global lereng dengan kondisi normal, dan kondisi lereng dengan perkuatan mini pile, diaphragm wall serta mini pile dan diaphragm wall. Manfaat penelitian adalah untuk mengetahui deformasi horizontal dan bending momen yang terjadi pada perkuatan mini pile dan diaphragm wall dengan menggunakan software PLAXIS 2D. Metodologi penelitian ini adalah untuk menganilisis stabilitas global lereng dengan empat tahapan yaitu stabilitas global lereng kondisi normal, stabilitas lereng dengan perkuatan mini pile, stabilitas global lereng dengan perkuatan diaphragm wall serta stabilitas global lereng dengan perkuatan mini pile dan diaphragm wall. Analisis dilakukan menggunakan software PLAXIS 2D dengan menganalisis stabilitas global lereng kondisi normal dan kondisi lereng dengan perkuatan mini pile dan diaphragm wall, analisis dibagi dengan empat tahap yaitu stabilitas global lereng kondisi normal, stabilitas global lereng kondisi perkuatan mini pile terhadap deformasi horizontal dan bending momen, analisis stabilitas global lereng kondisi perkuatan diaphragm wall terhadap deformasi horizontal dan bending momen serta stabilitas global lereng perkuatan mini pile dan diaphragm wall terhadap deformasi horizontal dan bending momen. Membandingkan hasil analisis stabilitas global atau faktor keamanan minimun lereng (SNI GEOTEKNIK 8460:2017) dan deformasi total dari keempat tahapan analisis dengan menggunakan software PLAXIS 2D.
ANALISIS PERILAKU STRUKTUR GEDUNG 15 LANTAI DENGAN PENGAKU DINDING GESER (SHEAR WALL) TIPE SIDE WALL | TERHADAP BEBAN GEMPA RENCANA BERDASARKAN SNI GEMPA 1726:2012 Muhammad Ramdhan Subaga; Hendra Garnida; Muhamad Ryanto
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol. 2 No. 1 (2022): SIMTEKS - Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v2i1.1540

Abstract

Pada penelitian ini akan dilakukan analisa perbandingan perilaku struktur pada pada gedung 15 lantai dengan sistem penahan gaya seismik pertama menggunakan struktur SRPMK dan sistem penahan gaya seismik kedua menggunakan struktur sistem ganda (SDSK). Dengan fungsi gedung sebagai hotel dan terletak di bandung sehingga tergolong kategori II dan termasuk kelas situs tanah sedang. Analisa dan pemodelan dilakukan menggunakan perangkat lunak ETABS V9.5.0 dengan metode analisa yang di gunakan adalah respon spektra mengikuti persyaratan gempa SNI 1726 : 2012. Dimana dinding geser yang digunakan adalah tipe Side Wall  berbentuk I yang diletakan di tengah muka keliling bangunan, analisa yang dilakukan untuk mengetahui perbandingan prilaku struktur yang meliputi periode, berat bangunan, gaya geser seismik, simpangan antar lantai dan P-Delta. Setelah ditambahkan dinding geser periode struktur terlalu kaku sehingga dilakukan optimasi pada bangunan agar mendapat nilai periode struktur yang diharapkan serta perilaku strukur lebih. didapat hasil perbedaan pada perilaku strukturnya sebagai berikut periode gedung SRPMK T=3.332 detik dan SDSK T=2.987 detik dengan nilai penurunan sebesar 10%. Dengan optimasi terjadi penurunan berat bangunan sebesar 10% dan penurunan pada defleksi maksimal sebesar 20% pada arah X dan 10% pada arah dengan sistem struktur dinding geser dan terjadi penurunan efek P-Delta sebesar 25% pada arah X dan 20% pada arah Y. Sehingga penggunaan dinding geser tipe Side Wall pada bangunan gedung 15 lantai sangat efektif menyerap gaya lateral dan memiliki nilai ekonomis dari segi penggunan penampang struktur, karena penampang induk yang di gunakan dapat lebih kecil dari bangunan tanpa dinding geser.