Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Mandiri Melalui Program Bank Sampah di Meruya Selatan Resmi Bestari Muin; Pintor Tua Simatupang; Juny Andry Sulistyo; Reni Karno Kinasih; Sylvia Indriany
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 06 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i06.1273

Abstract

Sebagian masyarakat Kelurahan Meruya Selatan masih terbiasa membakar sampah rumah tangganya, hal ini menimbulkan polusi udara dan potensi terjadinya kebakaran. Berbagai pihak perlu ambil andil untuk melepaskan kebiasaan membakar sampah di masyarakat, mulai dari pemerintah, pihak swasta, maupun akademisi. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman mengenai pengelolaan sampah yang benar, selain untuk menciptakan pola hidup bersih dan sehat juga untuk mengambil manfaat dari sampah. Yang dimaksud dengan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan limbah rumah tangga secara mandiri melalui program bank sampah pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan program untuk melatih masyarakat untuk mandiri dalam mengelola sampah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang pentingnya pemilahan sampah mulai dari lingkungan keluarga, melibatkan masyarakat dan pemerintah setempat. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka di RPTRA Meruya Selatan, dan terbukti dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah denganĀ  memilah sampah berdasarkan jenisnya, hal ini terlihat dari survey (kuesioner) yang diisi oleh para peserta.
Peningkatan Pemahaman Masyarakat Tentang Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Menjadi Eco-Enzyme di Kelurahan Meruya Selatan Det Komerdevi; Budi Dermawan Widodo; Sylvia Indriany; Oties Tsarwan
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 07 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i07.1369

Abstract

Volume sampah organik yang berasal dari rumah tangga berupa sisa-sisa makanan setiap harinya semakin meningkat, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Sedangkan sifat sampah organik berupa sisa-sisa makanan ini cepat membusuk, jika tidak dikelola dengan baik maka dapat berdampak terhadap timbulnya berbagai penyakit warga, ketidak nyamanan lingkungan tempat tinggal warga serta pencemaran udara. Kebanyakan perilaku masyarakat saat ini terhadap sampah organik berupa sisa-sisa makanan adalah langsung membuangnya ke tempat sampah, hal ini bukan merupakan solusi dalam mengurangi penumpukan volume sampah organik, dan sangat bergantung terhadap kedatangan petugas kebersihan untuk mengangkut sampah-sampah dari tempat sampah di lingkungan tempat tinggal warga. Maka perlu solusi pengelolaan sampah yang bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat dengan biaya yang murah dan mudah untuk dilaksanakan. Oleh karena itu dilaksanakan kegiatan pelatihan kepada masyarakat di sekitar Meruya Selatan dalam rangka peningkatan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi eco-enzyme di Kelurahan Meruya Selatan. Masyarakat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, terbukti dari hasil kuesioner yang disebar setelah kegiatan menyatakan bahwa 98% masyarakat puas terhadap kegiatan.
Pengelolaan Sampah Organik Daun di Lingkungan RPTRA Kelurahan Meruya Selatan Menggunakan Teknologi Lubang Biopori Oties Tsarwan; Prihadmadi Anggoro Seno; Sylvia Indriany
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 07 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i07.1458

Abstract

RPTRA khususnya di wilayah Meruya Selatan Jakarta Barat merupakan Ruang Publik Terpadu Ramah anak yang cukup rindang karena dikelilingi oleh berbagai macam pohon dan tanaman. Namun, banyaknya pohon rindang membuat daun yang berguguran juga banyak. Tumpukan daun-daun yang berguguran merupakan sampah organik yang harus dibersihkan setiap hari agar lingkungan RPTRA menjadi bersih dan rapi. Penanganan yang telah dilakukan selama ini adalah dengan mengumpulkan sampah daun, menumpuknya kemudian membawanya ke TPA menggunakan mobil pengangkut sampah dari kelurahan. Artinya proses penanganan sampah-sampah ini sangat bergantung terhadap kedatangan mobil angkut, sedangkan jika mobil pengangkut sampah tidak datang maka sampah dibiarkan menumpuk. Proses pengelolaan sampah organik ini dinilai masih kurang efektif sehingga perlu dikembangkan cara lain terkait pengelolaan sampah organik agar bisa dilakukan secara mandiri oleh pihak RPTRA dengan biaya yang murah dan mudah untuk dilaksanakan. Oleh karena itu dilaksanakan kegiatan pelatihan kepada pengelola RPTRA dan masyarakat di sekitar Meruya Selatan tentang Pengelolaan sampah organik daun menggunakan teknologi lubang biopori. Setelah kegiatan kuesioner disebar kepada peserta, dan didapat bahwa sebesar 98% peserta menyatakan puas terhadap kegiatan ini, dan 95% peserta menyatakan harapannya untuk bisa menerapkan ilmu tentang pengolahan sampah organik menggunakan lubang biopori di lingkungan RPTRA dan rumah tangga mereka.