Antonio Asmaranda Putra Kusuma
Politeknik Katolik Mangunwijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Praktik Pembuatan Lilin Aromaterapi Bagi Anak-Anak Dampingan Pelayanan Sosial Garam Guna Peningkatan Minat Belajar Cyrilla Oktaviananda; Sri Sutanti; Antonio Asmaranda Putra Kusuma; Leony Margrita
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 5, No 2 (2024): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v5i2.1174

Abstract

Sesuai dengan visi dan misi Pelayanan Sosial (PS) Garam, anak-anak yang menjadi anak dampingan PS.Garam adalah anak-anak yang dikategorikan sebagai anak-anak dari keluarga prasejahtera dan memiliki kemampuan akademis rendah. Anak-anak dampingan PS. Garam terdiri dari berbagai tingkatan sekolah, mulai dari TK hingga SMA. Profil orangtua anak-anak dampingan sebagian besar bekerja sebagai pemulung, buruh serabutan, dan wiraswasta. Pendidikan orangtua yang rendah menjadikan para orangtua terpaksa bekerja apa saja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu, orangtua yang kurang berpendidikan menyebabkan minimnya kesadaran orangtua akan pentingnya pendidikan. Latar belakang pendidikan orangtua seringkali mempengaruhi peran serta orangtua dalam upaya meningkatkan minat dan motivasi belajar anak-anak. Kegiatan pendampingan belajar yang dilakukan PS Garam setiap seminggu sekali dirasakan anak-anak dampingan sebagai kegiatan yang membosankan. Kegiatan pendampingan rutin juga belum dapat memotivasi anak-anak dampingan untuk belajar. Sebagai upaya memecahkan persoalan ini, PS Garam bermitra dengan tim pengabdian pada masyarakat Polteka Mangunwijaya hadir pada kegiatan pendampingan membawakan materi praktik pembuatan lilin aromaterapi. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan rasa keingintahuan dan membangun keterlibatan anak-anak dalam proses pembuatan suatu produk. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dibagi menjadi dua tahapan proses, yaitu: (1) materi pengantar untuk memotivasi anak-anak, (2) praktik pembuatan lilin aromaterapi. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan motivasi belajar anak-anak dan peningkatan keterlibatan anak-anak dalam kegiatan pendampingan setiap minggunya. Selain itu juga dihasilkan produk lilin aromaterapi yang dapat digunakan anak-anak secara mandiri.
Karakterisasi Kertas Bungkus Berlapis Bioplastik Berbasis Bahan Alam yang Aman dan Ramah Lingkungan Endah Tri Utami Handhayani; Sri Sutanti; Lucia Hermawati Rahayu; Antonio Asmaranda Putra Kusuma; Jonathan Agung Wicaksono; Elsa Selin Orxellina
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 9, No 3 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v9i3.11467

Abstract

Bahan baku pembuatan kertas yaitu selulosa. Pada penelitian ini digunakan ampas tebu karena mengandung selulosa 37%. Pembuatan kertas bungkus berlapis bioplastik menggunakan metode soda dengan bahan-bahan aditif pati aren, tepung porang, gliserol, NaOH, dan PVA. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh penambahan gliserol (1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%) terhadap karakteristik kertas, meliputi gramatur, ketebalan, ketahanan air, morfologi, dan tensile strength. Pembuatan kertas diawali pembuatan pulp dari serbuk ampas tebu ditambah larutan NaOH 3% (rasio 1:3) dan dipanaskan dalam autoklaf pada suhu 120°C selama 60 menit. Pulp dikeringkan dalam oven pada suhu 60°C selama 3 jam. Kemudian pati aren 5% dan tepung porang 1% ditambah aquadest dan dipanaskan pada suhu 70°C, diaduk selama 10 menit hingga membentuk gel, kemudian ditambah PVA dan aquadest, diaduk selama 5 menit. Adonan kemudian ditambah pulp ampas tebu 5% dan gliserol (1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%), dipanaskan dan diaduk selama 10 menit. Selanjutnya degassing 10 menit. Adonan kertas dicetak dalam nampan plastik dan dikeringkan dalam oven pada suhu 60°C sampai kering. Kertas diuji gramatur, ketebalan, ketahanan air, morfologi, dan tensile strength. Hasil penelitian menunjukkan penambahan gliserol berdampak pada penurunan kualitas kertas terutama ketahanan air dan tensile strength, sehingga harus dibatasi 1 % - 2%.