Rosyidin, Wira Fazri
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALYSIS OF FLOOD EXPOSURE USING DEM SRTM AND LANDSAT IMAGE IN JAKARTA Dahlia, Siti; Nurharsono, Tricahyono; Rosyidin, Wira Fazri
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v18i1.8405

Abstract

The aims of research is: 1). Making map of flood susceptibility in Special Capital Region of Jakarta area, based on geomorphology approach using DEM SRTM satellite imagery, and 2). Data inventory element at risk of flood. The method of data analysis used qualitative, based on interpretation satellite imagery data using elements of interpretation. Indicators used to result map of flood susceptibility are elevation, slope, and landform, using scoring and overlay technique. The result of research is flood susceptibility of low area is 13.613,40 ha, medium is 23.238,67 ha, and higt is 27.216,72 ha. Based on it, the majority of research area have hight of flood susceptibility. Based on spatial pattern, it showed that areas with high flood susceptibility are mostly located in the northern part of research area, and areas with the lowest flood susceptibility are majority in the southern part of researh area. The result analysis of element at risk, it showed that element at risk affected by flood for high, medium, or low level is settlement.
ANALISIS KERAWANAN BANJIR MENGGUNAKAN PENDEKATAN GEOMORFOLOGI DI DKI JAKARTA Dahlia, Siti; Nurharsono, Tricahyono; Rosyidin, Wira Fazri
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.696 KB) | DOI: 10.29122/alami.v2i1.2259

Abstract

ABSTRACT  Special Capital Region of Jakarta Province is Capital City of Indonesia, which has various strategic functions, such as central government and economic and business center. Geographically DKI Jakarta Province is lowland, it caused Jakarta has high of flood hazard. This condition potentially result of high risk. Based on it, the aims of research is: 1). Making map of flood susceptibility in Special Capital Region of Jakarta area, based on geomorphology approach, and 2). Data inventory element at risk of flood. The method of data analysis used qualitative, based on interpretation satellite imagery data using elements of interpretation. Indicators used to result map of flood susceptibility are elevation, slope, and landform, using scoring and overlay technique. The result of research is flood susceptibility of low area is 13.613,40 ha, medium is 23.238,67 ha, and higt is 27.216,72 ha. Based on it, the majority of research area have hight of flood susceptibility. Based on spatial pattern, it showed that areas with high flood susceptibility are mostly located in the northern part of research area, and areas with the lowest flood susceptibility are majority in the southern part of researh area. The result analysis of element at risk, it showed that element at risk  affected by flood for high, medium, or low level is settlement. Key Words: Flood Susceptibility of Map, Exposure, Geomorphology, and Special Capital Region of Jakarta ABSTRAK Provinsi DKI Jakarta merupakan Ibu Kota negara Indonesia yang memiliki beragam fungsi startegis, seperti pusat pemerintahan, dan pusat ekonomi dan bisnis. Akan tetapi, kondisi geografis Provinsi DKI Jakarta yang merupakan dataran rendah, mengakibatkan wilayah Jakarta memiliki ancaman tinggi terhadap bahaya banjir. Hal ini dapat berpotensi menghasilkan tingginya risiko kerugian terhadap bencana. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dalam penelitian ini yaitu: 1) Membuat peta kerawanan banjir Provinsi DKI Jakarta berdasarkan pendekatan geomorfologi, dan 2). Melakukan inventarisasi elemen berisiko yang berpotensi terpapar banjir. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif, karena berdasarkan teknik interpretasi data citra secara kualitatif yaitu menggunakan unsur-unsur interpretasi. Parameter- parameter yang digunakan untuk menghasilkan peta kerawanan banjir yaitu elevasi, kemiringan lereng, dan bentuklahan, dengan menggunakan skoring dan tumpang susun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerawanan banjir rendah seluas 13.613,40 ha, sedang seluas 23.238,67 ha, dan tinggi seluas 27.216,72 ha. Mayoritas wilayah penelitian terletak pada tingkat kerawanan banjir tinggi. Berdasarkan pola spasial menunjukkan bahwa daerah dengan tingkat kerawanan banjir tinggi mayoritas terletak di bagian utara wilayah penelitian, dan daerah dengan tingkat kerawanan banjir rendah mayoritas dibagian selatan wilayah penelitian. Hasil analisis keterpaparan elemen berisiko wilayah penelitian menunjukkan bahwa elemen berisiko yang berpotensi tertinggi terkena banjir baik tingkat tinggi, sedang, atau rendah yaitu pemukiman. Kata Kunci: Pemetaan Kerawanan Banjir, Keterpaparan, Gemorfologi, dan DKI Jakarta
IDENTIFIKASI KESIAPSIAGAAN RENCANA KONTINJENSI MENGHADAPI BAHAYA GAGAL TEKNOLOGI DI LINGKUNGAN KAMPUS B UHAMKA Rosyidin, Wira Fazri
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 15, No 2 (2018): July 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v15i2.15416

Abstract

Penelitian ini merupakan  analisis bahaya kegagalan teknologi di lingkungan UHAMKA (Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA) khususnya kampus B FKIP UHAMKA Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi bencana kegagalan teknologi dilingkungan kampus B FKIP UHAMKA, dan mengidentifikasi kesiapsiagaan apa saja yang dimiliki oleh institusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk identifikasi bahaya dengan melakukan interpretasi data citra satelit dan Digital Elevation Model (DEM) SRTM, yang dianalisis secara kualitatif. Tahapan yang dilakukan yaitu identifikasi zona bahaya, dan pemetaan zonasi bahaya khususnya bencana kegagalan teknologi yang berupa kerawanan kebakaran, kebocoran saluran pembuangan, termasuk dampak turunan jika terjadi adanya bahaya gempabumi. kajian difokuskan terkait titik-titik vital yang diperkirakan berpotensi bahaya tinggi. Identifikasi selanjutnya berfokus kepada kesiapsiagaan UHAMKA  dengan metode HIRAC dilakukan dengan mengkonsentrasikan potensi bahaya awal, dan lanjutan dari sistem yang sedang berlangsung produksinya dalam menghadapi bahaya bencana gagal teknologi ataupun dampak lainnya sebagai turunan adanya bencana. Identifikasi kesiapsiagaan dengan melihat kebijakan yang ada termasuk adanya suatu rencana kontinjensi dalam menghadapi suatu kedaruratan. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa Kampus B FKIP UHAMKA berpotensi terdampak bahaya kegagalan teknologi berupa kebakaran, ledakan, dan potensi ketidakhandalan sarana teknik . Secara kontijensi hasil menunjukkan tidak adanya kebijakan khusus oleh lembaga yang mengatur tentang keselamatan penggunaan sarana teknik dan mekanik sebagai manajemen keselamatan/kesiapsiagaan pada penggunaan gedung di Kampus B UHAMKA.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMETAAN BAHAYA BANJIR MENGGUNAKAN PENDEKATAN MULTI DISIPLIN DI DESA RENGED, KECAMATAN BINUANG, KABUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN Dahlia, Siti; Rosyidin, Wira Fazri; Nurbudiansyah, Ahmad Dika
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan
Publisher : FKIP UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKDesa Renged Kecamatan Binuang Kabupaten Serang, Banten merupakan daerah yang secara geografi terletak di daerah dataran rendah dan berasosiasi dengan DAS Cidurian. Kondisi tersebut menyebabkan wilayah penelitian rawan terhadap banjir luapan DAS Cidurian. Kejadian banjir terbesar diwilayah penelitian terjadi tahun 1994, 2001, dan 2013. Tujuan penelitian ini yaitu 1). Pemetaan daerah rawan banjir wilayah penelitian, menggunakan pendekatan natural science dan social science dan (2). Menganalisis hasil peta bahaya banjir berdasarkan pendekatan natural science dan social science. Analisis penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantutatif, dengan pendekatan natural science dan social science. Metode analisis data yang digunakan yaitu interpretasi secara kualitatif citra satelit, interpolasi, dan skoring. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan survei. Hasil penelitian berdasarkan pendekatan natural science dan social science menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah penelitian terletak pada bahaya banjir sedang. Berdasarkan pola spasial, hasil terdapat kesamaan diantara dua pendekatan yaitu bahaya banjir tinggi terletak di satuan bentuklahan dataran banjir yang berasosiasi dengan DAS Cidurian, aliran sungai mati, dan dataran aluvial yang berasosiasi dengan saluran irigasi. Daerah dengan bahaya banjir sedang terletak disatuan bentuklahan dataran banjir yang berasosiasi dengan aliran sungai mati dan dataran aluvial. Daerah dengan tingkat bahaya banjir rendah terletak di satuan bentuklahan dataran aluvial antropogenik, tanggul alam, dan sebagian dataran aluvial.Kata Kunci: Bahaya Banjir, DAS Cidurian, dan Pendekatan Natural dan Social Science.ABSTRACTRenged Village, Binuang District, Serang Regency, Banten Province is geographically located in lowland area and associated with Cidurian Watershed. It caused research area have flood prone area. The major floods event in the last 21 years occurred in 1994, 2001, and 2013. The aims of research: (1) Mapping of flood pronea area, using natural and social science approach, and (2). Analysis of flood hazard map, based on natural and social science approach. Research conducted using qualitative and quantitative methods, with natural and social science approach. The data analysis are qualitative interpretation of satellite imagery, interpolation, and scoring. Tthe cholleting data method using interview and survey. The result of the research based on natural and social science approach shows that most of research area located in medium level of flood hazard. Based on spatial pattern there are similarities between the result of natural and social science approach. It is the high level of flood hazard is located in landform units: flood plain associated with Cidurian River, abandoned river channels, and aluvial plain that associated with irrigation drainage. Medium level of flood hazard is located in landform units: flood plain associated with abandoned river channels, and alluvial plain. Low level of flood hazard is located in landform units: antropogenic alluvial plain, natural levee, and part of alluvial plain.Keywords: Flood Hazard, Cidurian Watershed, and Natural and Social Science Approach.
Identifikasi Multi Bahaya di Area Pendidikan Muhammadiyah dengan Metode VISUS di Jakarta Rosyidin, Wira Fazri; Dahlia, Siti; Zahro, Asa Alvi; Pangestu, Adi Riyan; Katami, Muhammad; Najiyullah, Moh Aji
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan Vol 2 No 2 (2019): Januari - Juni 2019
Publisher : FKIP UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan di Provinsi DKI Jakarta dengan fokus area sekolah. Jakarta adalah daerah ibukota dengan risiko tinggi terhadap suatu bencana. Jakarta memiliki banyak sekolah, dengan banyak potensi terhadap suatu ancaman dan tingginya elemen berisiko. Sekolah yang menjadi unti analisis yaitu SMP Muhammadiyah 36 Duren Sawit Jakarta Timur dan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta Selatan. Unsur yang berisiko di sekolah sebagai analisis adalah manusia, bangunan, kendaraan dan lainnya. Metode yang digunakan VISUS, yaitu Inspeksi Visual untuk Strategi Peningkatan Keselamatan. Metode tersebut merupakan cara mengidentifikasi bahaya di bidang pendidikan untuk keselamatan dengan fokus pada bahaya, kapasitas dan tingkat kerentanan. Analisis pengamatan dilakukan secara visibilitas area fisik, dan fokus penilaian bahaya adalah gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Tahapan mengamati adalah mempersiapkan, survei, dan masukan data. Proses survei di sekolah memiliki tiga proses, yaitu mengidentifikasi lokasi, lingkungan sekitar, dan bangunan di dalam dan di luar. Proses identifikasi dilakukan oleh surveyor yang telah mendapatkan sertifikasi dari UNESCO. Para surveyor yang menggunakan dukungan aplikasi VISUS yang dikembangkan oleh UNESCO untuk mengidentifikasi semua item fokus di sekolah. Hasilnya adalah SMP Muhammadiyah 36, dan SMA muhammadiyah 03 merupakan daerah aman terhadap bahaya banjir, dan penurunan daratan. Akan tetapi, potensial terhadap bahaya gempa dan kebakaran. Sekolah belum adanya peringatan dini terhadap bahaya sehingga potensial tingginya risiko.
ANALISIS SPASIAL RUANG PUBLIK TERPADU RAMAH ANAK (RPTRA) “PUSPITA” SEBAGAI URBAN RESILIENCE DI KELURAHAN PESANGGRAHAN JAKARTA SELATAN Rosyidin, Wira Fazri; Giyanti, Sri; Dahlia, Siti
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan
Publisher : FKIP UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK:Pembangunan Kota Layak Anak menjadi program Pemprov DKI Jakarta dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2013-2017. Salah satu wujud dari pengejawantahan Kota Layak Anak melalui pembangunan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) disejumlah wilayah di DKI Jakarta. Pembangunan RPTRA juga diakibatkan banyaknya permasalahan sosial yang disebabkan penataan wilayah yang belum relevan, sehingga menghasilkan masalah-masalah turunan seperti kurang berkembangnya anak dalam interaksi sosial yang berdampak pada kualitas hidup di Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta memberikan kebijakan dengan memutuskan pembuatan suatu ruang publik terpadu di sejumlah wilayah. RPTRA merupakan suatu langkah kebijakan dengan menyediakan ragam fasilitas dengan tujuan membuat area lingkungan ramah kepada anak, wanita dan lanjut usia. Keinginan terhadap pembangunan masyarakat dengan RPTRA untuk solusi bagi ketahanan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hasil dari pemetaan sosial dari pembangunan RPTRA dengan pendekatan analisis spasial dengan aspek teori ketahanan masyarakat. Metode yang digunakan dalam analisis ini yaitu me-review draf perencanaan pembangunan pemerintahan daerah DKI dengan melihat tata ruang dari tingkat nasional hingga tingkat kota.Katakunci: RPTRA, Ketahanan, dan Keruangan.ABSTRACT:In this paper will be decribe of spatial analysis as resilience of urban. For the object of research is the RPTRA “Puspita” in one of place in Jakarta Area’s. Most of area in Jakarta is slump category within management of spatial plan in daily have some problems like us traffic, social conflict, wich have given dammage of social quality of life. Jakarta’s Govermen has give of solutions make to decission of problems solving by make of public areas in many area. The public space area ( RPTRA) with more facilities to make of safety area for children, woman and old man. Jakarta Goverment policy think that RPTRA will give result to solve of social problem in Jakarta. As goodwill build of construct citizens by more programme in RPTRA so that have be urban resilience. In conclussion by constuct build of public space area have make up of quality the people in Jakarta. Methode for analysis is by according of spatial rule area from nationality level until district area levels based of teory of urban resilience that The Public Space Area is tool for help the people to develop capacity social and to make of Jakarta are comfort for children.Keyword:The Public Space Area, Resilience, spatial planning.