Yeni Huriani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perempuan dan Ketahanan Keluarga di Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus Mantan Para Pekerja Perempuan di Kota Bandung Rika Dilawati; Eni Zulaiha; Yeni Huriani
Journal of Society and Development Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Journal of Society and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57032/jsd.v1i2.41

Abstract

This paper will discuss the strategies of former female workers who were laid off due to the Covid-19 pandemic in strengthening family resilience. The case study taken is a female worker who is the backbone of a family who is domiciled in the city of Bandung, West Java. This paper uses a qualitative method with data collection through in-depth interviews (indept-interview). This study found that female workers faced a very big dilemma when they lost their jobs and had to take care of their children at home due to online school switching. Thus, women workers are trying to find alternatives to meet the financial needs of their families. Generally they work by selling with a small capital base, and some only expect help from the government while exchanging roles with their husbands. Termination of employment (PHK) experienced by female workers also still leaves gender discrimination, both from the company where she works, educational institutions to community constructs. Women's resilience in carrying out double burdens is proof that they have power over themselves and their families, but when facing a wider environment they are still trapped in a patriarchal culture.
MODERASI BERAGAMA MUHAMMADIYAH DALAM MENGATASI KONFLIK DIGITAL PENETAPAN 1 SYAWAL 1444 H (Studi pada media social Muhammadiyah) Ahmad Rifai; Yeni Huriani
Jurnal komunikan Vol. 2 No. 1 (2023): Komunikan: Jurnal Komunikasi dan Dakwah
Publisher : Departemen Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30993/jurnalkomunikan.v2i1.298

Abstract

Kemajemukan bangsa ini sudah tercipta jauh sebelum Indonesia merdeka. Perbedaan suku agama dan ras sudah tidak bias dihindari lagi, maka dari itu mengedepankan sikap tasamuh toleran dan saling menghargai perbedaan adalah sikap ideal bagi bangsa ini. Pendidikan multikulturarisme dan moderasi beragama adalah solusi dalam menyemai perbedaan tersebut. Namun pada penetapan 1 Syawal 1444 H terdapat konflik digital yang mencoreng wajah toleran umat islam Indonesia. Peran pernyataan dan status di media social adalah wajah baru dalam konflik digital umat islam. Muhammadiyah memberikan narasi moderasi nya melalui media digital yang dimilikinya. Muhamamdiyah menekankan pentingnya tasamuh dan toleran dalam kehidupoan internal beragama maupun eksternal beragama. Fenemonena lain yang ditemukan dalam penelitian ini yakni agama (idiologi) mempengaruhi pola siaran TVMu, lensaMu, Muhammadiyah Chanel, dalam memproduksi siaran. Artinya pada kasus ini agama mempengaruhi pola siaran televise dan media digital Milik Muhammadiyah. Keyword: toleransi, tasamuh, muhammadiyah, konflik.