Latar Belakang: Hipertensi merupakan kelainan pada sistem kardiovaskular yang masih menjadi beban kesehatan di masyarakat karena prevalensinya yang tinggi. Faktor penyebab hipertensi antara lain kurangnya aktivitas fisik, obesitas dan keadaan stres. Prevalensi hipertensi remaja pada kelompok umur 15 â 24 tahun sebanyak 8,7%.Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara kebiasaan olahraga, obesitas dan stres dengan kejadian hipertensi pada remaja di SMA Negeri 10 Semarang.Metode Penelitian: Penelitian gizi masyarakat dengan pendekatan case control (matching jenis kelamin) dengan masing-masing sampel kasus dan kontrol 37 siswa. Pengambilan data meliputi pengukuran tekanan darah, kebiasaan olahraga, pengukuran tinggi dan berat badan dan stres. Untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan uji Mc Nemar dengan α=95%.Hasil: Rata-rata tekanan darah sistole/diastole pada kelompok hipertensi adalah 131,70/74,61 mmHg dan pada kelompok tidak hipertensi 103,08/59,41 mmHg. 86,5% remaja dengan hipertensi kurang berolahraga, sedangkan remaja tidak hipertensi 83,8% kurang berolahraga. Remaja dengan hipertensi terdapat 62,6% yang obesitas, sedangkan remaja tidak hipertensi hanya 8,1%. Sebagian besar (89,2%) remaja baik pada hipertensi maupun yang tidak hipertensi tidak mengalami stres. Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan yang tidak signifikan antara kebiasaan olahraga dengan hipertensi (p=1,000), ada hubungan antara obesitas dengan hipertensi (p = 0,001, OR=8) dan ada hubungan yang tidak signifikan antara stres dengan hipertensi (p = 1,000).Kesimpulan: Obesitas berhubungan dengan hipertensi. Sedangkan kebiasaan olahraga dan stres tidak berhubungan. Disarankan remaja menjaga berat badan ideal.