Pariwisata merupakan sektor industri yang menjadi penyumbang devisa negara tertinggi dan berpotensi meningkatkan pendapatan negara serta menciptakan lapangan kerja. Provinsi Nusa Tenggara Barat telah ditetapkan sebagai “gerbang pariwisata nasional”, menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dan kota. Oleh karena itu, pengembangan destinasi wisata alam baru harus segera dilaksanakan agar program “Visit Wonderful NTB 2025” sukses dan menjadi destinasi andalan Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk destinasi pariwisata dunia. Mengenali potensi dan mengenang sumber daya alam yang dimiliki oleh Desa Montong Ajan merupakan hal yang cukup menarik. Namun dalam proses pembangunannya banyak permasalahan yang terjadi yaitu rendahnya jumlah kunjungan wisatawan dan kurangnya fasilitas yang ada. Desa Montong Ajan merupakan desa pemekaran yang baru dibuka pada tahun 2011, kemudian belum adanya penunjuk arah atau rambu menuju tempat wisata, kurangnya aksesibilitas, dan kurangnya jaringan untuk dapat mempromosikan tempat wisata, masyarakat masih belum memahami caranya untuk mengembangkan potensi wisata alam dan Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengembangkan tempat wisata di Desa Montong Ajan yang mempunyai potensi yang cukup menarik, seharusnya wisata ini mampu meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat mulai dari tiket masuk kawasan, akomodasi, pedagang kuliner, dll. Metodeyang digunakan dalam penleitian ini adalah kualitatif dan deskriptif data yang dikumpulkan berupa data studi literatur, observasi, angket, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis yang pada paenelitian ini terdiri dari dua analisis, yaitu 1.) Analisis Kelayakan dengan menggunakan Pedoman PHKA Tahun 2003 Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (AD OODTWA) untuk melihat kesesuaian wisata dan berbagai kegiatan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Wisata Alam Bukit Ale-Ale layak untuk dikembangkan dengan beberapa aspek yagn perlu ditambahkan.