Guru-guru di Yayasan An-Nur Dili, Timor Leste, menghadapi tantangan dalam memahami pengembangan kurikulum. Permasalahan ini menjadi fokus utama dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian, yang bertujuan untuk memperkenalkan dan membandingkan kurikulum yang diterapkan di Indonesia dengan kurikulum di Timor Leste. Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam dan kemampuan untuk merancang kurikulum pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan wilayah mereka. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membantu guru-guru di Yayasan An-Nur agar mampu menyusun kurikulum dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang lebih efektif dan relevan, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah mereka. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah workshop, yang terdiri dari ceramah interaktif serta praktik langsung. Dalam sesi ceramah, tim pengabdian memberikan materi tentang kurikulum yang ada di Indonesia, disertai dengan diskusi dan tanya jawab untuk memastikan pemahaman yang lebih baik di antara para peserta. Selain itu, pada sesi praktik, para peserta diberi contoh-contoh kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia, yang kemudian diadaptasi dan diterjemahkan ke dalam konteks lokal Timor Leste. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa para guru berhasil menyusun kurikulum dan RPP yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa di Timor Leste. Evaluasi kegiatan menunjukkan kepuasan yang tinggi dari para peserta dan mitra, dengan penilaian 100% pada semua item evaluasi. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian ini berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan kapasitas guru-guru di Yayasan An-Nur dalam mengembangkan kurikulum yang lebih baik dan efektif.