Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Pemberdayaan Budaya Minat Baca Santri TPQ Dalam Meningkatkan Literasi Muslikhatun Nazilah; Khaerunnisa Tri Darmaningrum
Jurnal Selasar KPI : Referensi Media Komunikasi dan Dakwah Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : IAINU Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33507/selasar.v4i1.1727

Abstract

This research discusses the cultural empowerment of students' interest in reading at the Al Ikhlas Qur'an Education Park, Petarukan, Pemalang. Developing an interest in reading is important because reading is the main thing for children to gain knowledge and experience. The method used in this research is a qualitative descriptive method. The results of this activity show why students are less interested in reading. Santri are always lazy, think reading is a boring activity, and many do not understand the importance of reading books. Efforts made are to understand the importance of reading, namely by using the storytelling method to increase children's literacy and holding reading events together and freeing students to choose the books they want.
Dinamika Lembaga Zakat Dalam Masyarakat: Perspektif Sosiologi Terhadap Distribusi Kekayaan Dan Keadilan Sosial Makmur, Istikomah; Dewi Rosanti; Khaerunnisa Tri Darmaningrum
Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial Vol. 7 No. 2 (2023): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial
Publisher : Prodi Sosiologi Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asketik.v7i2.1166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika lembaga zakat dalam masyarakat dengan menggunakan perspektif sosiologi untuk memahami distribusi kekayaan dan keadilan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melibatkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dari berbagai lembaga zakat, masyarakat penerima zakat, dan tokoh masyarakat terkait. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang mempengaruhi dinamika lembaga zakat dalam distribusi kekayaan dan upaya mencapai keadilan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga zakat menghadapi tantangan dalam menjalankan perannya secara efektif dan adil. Beberapa masalah yang diidentifikasi meliputi ketidakmerataan distribusi zakat, kekurangan transparansi dalam pengelolaan dana, dan ketidaktepatan pemilihan penerima zakat. Selain itu, faktor sosial seperti stigmatisasi terhadap penerima zakat dan ketidakpedulian sosial juga berdampak pada dinamika lembaga zakat. Namun, penelitian ini juga menyoroti peran lembaga zakat dalam mencapai keadilan sosial. Lembaga zakat dapat menjadi alat untuk mengurangi kesenjangan sosial dan mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat yang kurang mampu. Namun, untuk mencapai tujuan ini, perlu adanya reformasi dalam pengelolaan lembaga zakat, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat, dan peran aktif dari pemerintah dan masyarakat dalam pengawasan dan pengembangan lembaga zakat. Penelitian ini memberikan wawasan tentang dinamika lembaga zakat dalam masyarakat dan relevansinya dalam konteks distribusi kekayaan dan keadilan sosial. Implikasi penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk merumuskan kebijakan dan tindakan yang lebih efektif dalam meningkatkan peran lembaga zakat dalam mencapai keadilan sosial dalam masyarakat.
SOSIAL TEORI LEARNING: PARENTING ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PADA ANAK Wisnu Mahendra Ramadhani; Khaerunnisa Tri Darmaningrum
Journal SOSIOLOGI Vol. 7 No. 1 (2024): TANTANGAN PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59700/js.v7i1.17130

Abstract

Parenting dan pengasuhan orang tua menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua berhubungan positif dengan pembentukan akhlak pada anak. Urgensi pendidikan akhlak, sebagai bagian komponen dari pendidikan Islam, memiliki tujuan untuk membentuk karakter dan perilaku berdasarkan syariat. Pemahaman akhlak yang diajarkan oleh tokoh-tokoh seperti Ibnu Maskawaih dan Imam al-Ghazali mengedepankan pentingnya penginternalisasian nilai-nilai kebaikan dalam jiwa individu. Faktor parenting dalam pembentukan akhlak, menurut teori pembelajaran sosial Bandura, lebih efektif diajarkan melalui keteladanan dan imitasi. Orang tua berfungsi sebagai model bagi anak, di mana perilaku baik mereka akan ditiru dan diadopsi oleh anak. Perkembangan pengasuhan pada masa usia dini, yang dikenal sebagai masa emas, merupakan periode kritis untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan. Pada periode ini, anak mempunyai daya tangkap yang tinggi untuk mempelajari berbagai hal yang dilihat dan didengar, sehingga penting bagi orang tua untuk memberikan teladan yang baik. Peranan orang tua dan keluarga dalam pembentukan akhlak, dengan kualitas pengasuhan yang mereka berikan, sangat memengaruhi perkembangan sosial, emosional, dan akademik anak. Pengasuhan yang berkualitas dapat mencegah risiko gangguan perilaku serta membentuk individu yang saleh.