Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pelatihan Teknologi Hidroponik dengan Sistem NFT Bagi Siswa SMA Negeri 2 Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu Dewi Rosanti; Dewi Novianti; Rama Givaty; Suhal Nurrahma
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 1 No 1 (2019): JICE
Publisher : Journal of Innovation in Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.587 KB)

Abstract

Bertanam hidroponik saat ini sedang booming di masyarakat, sebagai usaha menyiasati keterbatasan lahan. Agar keberhasilan tercapai, bertanam secara hidroponik dapat menggunakan berbagai teknik, salah satunya dengan teknik yang sederhana yaitu menggunakan system NFT. Untuk mengenalkan teknologi hidroponik dengan system NFT ini, dilakukan pelatihan kepada siswa SMA Negeri 2 Rejang Lebong, dengan mengenalkan konsep dasar system NFT, yaitu dengan mengalirkan larutan nutrisi ke dalam rangkaian pipa yang diisi bibit yang disemai di atas rockwool sebagai media tanam. Pelatihan dilakukan melalui lima tahapan yaitu penyiapan rangkaian NFT, penyemaian, penyiapan nutrisi, pemindahan tanaman ke instalasi dan pemeliharaan.Hasil kegiatan diperoleh hasil bahwa siswa terampil melaksanakan tahapan-tahapan kegiatan, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik bertanam secara hidroponik menggunakan system NFT sangat baik untuk dikembangkan di kalangan siswa SMA, sebagai penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan kewirausahaan menghadapi dunia kerja.
Teknik Pembuatan Herbarium Bagi Siswa SMA Negeri 1 Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir Inka Dahlianah; Syaiful Eddy; Dewi Rosanti; Ita Emilia; Yunita Panca Putri; Dwi Warsari
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 3 No 2 (2021): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v3i2.633

Abstract

Sistematika tumbuhan merupakan suatu bidang studi yang luas yang mencakup keanekaragaman, identitifikasi, penamaan, klasifikasi, dan evolusi tumbuhan. Istilah lain untuk sistematika tumbuhan adalah taksonomi tumbuhan, oleh karena itu beberapa ilmuwan menyatakan bahwa sistematika tumbuhan dan taksonomi tumbuhan merupakan sinonim. Taksonomi tumbuhan merupakan teori dari klasifikasi tumbuhan. Jadi dengan demikian taksonomi merupakan bagian dari sistematika tumbuhan, yang mencakup prinsip, prosedur, peraturan, dan dasar dari klasifikasi tumbuhan. Tujuan mempelajari taksonomi tumbuhan adalah menginventarisasi tumbuhan yang ada di dunia, memberikan metode untuk identifikasi dan komunikasi, menghasilkan sistem klasifikasi yang terpadu dan universal, memberikan nama ilmiah dalam bahasa latin untuk setiap kelompok tumbuhan yang ada di bumi, baik yang masih hidup maupun yang sudah fosil dan menunjukkan implikasi evolusi dari keanekaragaman tumbuhan. Metode pelaksanaan melalui kegiata penyuluhan dan pelatihan yang dapat diwujudkan dalam satu kegiatan inti yaitu membuat herbarium. Sehingga, di era pandemi Covid-19 ini, herbarium dapat dijadikan sebagai media entrepreneur.
Pengaruh Ekstrak Alang-alang terhadapPertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutenscens L.) yayat Nur hayati; Syamsul Rizal; Dewi Rosanti
Indobiosains 2020: Volume 2 No 2 Agustus 2020
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v2i4.4452

Abstract

Penelitian tentang pengaruh ekstrak alang-alang terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) telah dilaksanakan di Desa Bina Amarta pada bulan Maret sampai bulan Juni 2020, bertujuan untuk mengetahui pengaruh esktrak alang-alang terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Metode penelitian menggunakan eksperimen dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan.Dosis ekstrak alang-alang yang digunakan adalah P0 (tanpa ekstrak alang-alang/kontrol), P1 (5gram ekstrak dalam 1 liter air), P2 (10 gram ekstrak dalam 1 liter air), P3 (15 gram ekstrak dalam 1 liter air), P4 (20 gram esktrak dalam 1 liter air), dan P5 (25 gram ekstrak dalam 1 liter air). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), dan jumlah daun (helai). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak alang-alang berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang tanaman cabai rawit. Meskipun memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan cabai rawit, dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik untuk tinggi tanaman adalah pada P0 menghasilkan rata-rata tinggi 13 cm, untuk jumlah daun perlakuan terbaik pada P0 dan P2  dengan nilai rata-rata 7,25 helai. Untuk diameter batang terbaik adalah P2 yang menghasilkan nilai rata-rata diameter batang 0,62 cm. Kata Kunci : Cabai rawit (Capsicum frutescens L.), ekstrak, alang-alang (Imperata cilindricaL.).
KOMPOSISI DAN STRUKTUR KOMUNITAS GULMA PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI DAERAH ARAU BINTANG KOTA BENGKULU Putri Nur Febriani Nasution; Dewi Rosanti; Inka Dahlianah
Indobiosains 2021: Volume 3 No 1 Februari 2021
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v3i1.4482

Abstract

Penelitian tentang komposisi dan struktur  komunitas gulma di perkebunan kelapa sawit di daerah Arau Bintang Kota Bengkulu telah dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2020 bertujuan untuk menganalisis komposisi dan struktur komunitas gulma pada perkebunan kelapa sawit di daerah Arau Bintang Kota Bengkulu. Penelitian mengunakan metode survey, dimana pengambilan sampel dilakukan dengan metode kuadrat dengan menentukan 5 plot berukuran 2 m x 2 m dalam areal petak contoh utama berukuran 100 m x 100 m. Parameter yang diamati yaitu kerapatan mutlak, kerapatan relatif, frekuensi, frekuensi relatif, dan indeks nilai penting. Data dikumpulkan dengan melakukan observasi atau pengamatan langsung terhadap spesies gulma yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gulma yang ditemukan sebanyak 2 Divisio, 4 Class, 7 Ordo, 9 Familia, 15 Genus, 17 Spesies dan 887 individu yang terdiri dari, yaitu Borreria latifolia, Melastoma malabathricu, Stenochlaena palustris, Ageratum conyzoides, Mikania micrantha, Cyperus kyllingia, Cyperus rotundus, Cyperus compresus, Digitaria ciliaris, Rhynchospora corymbosa, Pueraria phaseoloides, Clidemia hirta, Axonopus compresus, Cynodon dactylon, Paspalum conjugatum, Sporobolus diander, Nephrolepis bisserata. Kerapatan Relatif (KR) yang tertinggi dimiliki Ageratum conyzoides (bandotan)  dengan nilai 24,80%, Kerapatan yang  terendah terlihat pada spesies Sporobolus dengan nilai kerapatan 0,4 individu/m2 dan kerapatan realtif 0,9%. Frekuensi relatif tertinggi dimiliki 9 spesies yaitu Ageratum conyzoides, Axonopus compresus, Pueraria phaseoloides, Cynodon dactylon, Borreria latifolia, Mikania micrantha, Rhynchospora corymbosa, Clidemia hirta dan Sporobolus diande, masing-masing dengan nilai tertinggi 100%, Sedangkan nilai frekuensi yang terendah yaitu Stenochlaena palustris dengan nilai frekuensi 0,4 dan frekuensi relatif 2,73%.   Indeks nilai penting (INP) yang tertinggi adalah Ageratum conyzoides yaitu 31,64%, sehingga dapat dikatakan bahwa Ageratum conyzoides mendominasi di lahan perkebunan, Spesies yang memiliki nilai INP terendah adalah  Stenochlaena palustris dengan nilai INP 4,42%.  .
TIPE-TIPE MORFOLOGI TUMBUHAN RAWA LEBAK DI KELURAHAN SEI SELAYUR KECAMATAN KALIDONI SUMATERA SELATAN Erma Yuniar; Syaiful Eddy; Dewi Rosanti
Indobiosains 2020:Volume 2 No 1 Februari 2020
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v2i1.4545

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang mengkaji struktur morfologi tumbuhan rawa lebak di Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Sumatera Selatan telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2020. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui tipe-tipe morfologi tanaman rawa lebak di Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Sumatera Selatan. Penelitian menggunakan metode survey. Pengambilan data dilakukan dengan menjelajahi langsung ke 4  stasiun yang ditentukan secara purposive, berdasarkan keberadaan rawa lebak. Pengamatan dilakukan terhadap karakteristik akar, daun, batang, bunga dan buah serta organ modifikasi. Hasil penelitian ditemukan 20 spesies tumbuhan rawa. Tumbuhan yang ditemukan diamati struktur morfologinya meliputi akar, daun, batang, buah, bungadan organ modifikasinya. Akar serabut, dan akar tunggang. Daun tunggal, dan daun majemuk. Ujung daun runcing, meruncing, tumpul membulat. Pangkal daun runcing, meruncing, tumpul, dan membulat. Pangkal daun runcing, meruncing, tumpul, membulat, romping/rata, dan berlekuk. Tepi daun rata dan berlekuk. Daging daun tipis lunak, kaku, dan berdaging. Semua daun berwarna hijau. Tata letak daun adalah Folia sparsa, Folia opposita. Morfologi batang (caulis) yang dimiliki tumbuhan rawa adalah batang basah (herbaceus), batang rumput (calmus), batang mendong (calamus) batang berkayu (lignosus), batang cakram dan batang semu. Bunga majemuk berbatas berbentuk bulir, tongkol, malai rata, cawan, dan paying. Buah sejati jenis buah buni, buah sejati tunggal,  kering, dan buah sejati kotak. Modifikasi tumbuhan yang ditemukan ada 3 jenis, yaitu umbi batang, gelembung dan sulur dahan. Kata kunci : rawa, morfologi akar, batang, daun, bunga, buah/biji, modifikasi.
STRUKTUR KOMUNITAS ZOOPLANKTON DI DANAU OPI JAKABARING PALEMBANG Lusi Kusmeri; Dewi Rosanti
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 12 No. 1 (2015): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.77 KB) | DOI: 10.31851/sainmatika.v12i1.274

Abstract

ABSTRACTResearch on the structure of zooplankton community in Lake OPI Jakabaring Palembang was held in November 2014 until January 2015 in the Lake District of Seberang Ulu OPI 1 Palembang, aims to determine the community structure of zooplankton that are in there. Zooplankton samples were taken from three stations, are the left, center and right of the lake. Samples are identified, and analyzed are abundance, dominance, and diversity index. Physical and chemical parameters measured in field waters that include brightness, depth, temperature, DO and pH. Results showed that the composition of zooplankton consists of 10 species, were Cyclops sp, Brachionus falcatus, Keratella sp, Trichocerca longiseta, Nauplius sp, Philodina sp, Alona sp, Diaptomus sp, Leydigia sp and Bathynella morimolpi. Abundance highest total in the three stations owned by Cyclops sp species, totaling 10 ind/l. The highest dominance index has a value of 0.206, so it can be said there is no species that dominated the waters of the lake. Zooplankton diversity at all three stations categorized as low, with diversity index between 0.136 to 0.212. Keywords: community structure, zooplankton, lakes OPI
TIPE VEGETASI HUTAN GAMBUT BEKAS KEBAKARAN DESA KEDATON KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Dewi Rosanti
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 10 No. 2 (2013): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v10i2.396

Abstract

This paper reports the results of the study of vegetation types on the peat swamp after fireing in the Kedaton Village. Research was conducted between April  till Decembre 2013. This research was carried out  using survey method. Sample was taken by purpossive sampling in transect. Data and information gathered included community structure are density, frequency and important value index, selected soil and water quality. Results of the study get 4 types of vegetation growth, are under plants, seedling, sampling and tree. Cyperus rotundus was dominant species on under plant type, Shorea sp was dominant species on seedling type and Dyera lowii was dominant species on sapling and trees type.Key words : peat swamp, vegetation type
TAKSONOMI TUMBUHAN OBAT DI DESA RIANG BANDUNG KECAMATAN MADANG SUKU DUA OKU TIMUR Dewi Rosanti
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 11 No. 1 (2014): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v11i1.416

Abstract

Research of taxonomy of fitopharmaca species was conducted at Riang Bandung  village in Madang Suku Dua Recency, Sumatera Selatan Province  on June till July 2013. The objective of this research was Plant had fitopharmaca potency. This research utilited the direct  observation with    around research location  during two weeks.  The result of the research gated 1 division, 2 class,  10  order,  10 family, 13 genera and 14 species as Imperata cylindrica , Curcuma domestica, Zingiber officinale, Alpinia galanga, Carica papaya, Citrus aurandifolia, Cinnamonum zeylanicum, Annona muricata, Piper betle, Piper nigrum, Jatropa curcas L. , Manihot utilisma,  Psidium guajava L., dan  Justicia gandarussa. Key words: taxonomy, fitopharmaca
POTENSI HUTAN RAWA GAMBUT SEBAGAI SILVOFISHERY Dewi Rosanti
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 11 No. 2 (2014): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v11i2.425

Abstract

This paper reports the results of the study on the peat swamp in the Kedaton Village as Silvofishery. Research was conducted between May  till October 2012. This research was carried out  using survey method. Sample was taken by purpossive sampling. Data and information gathered included diversity index  of vegetation, selected soil and water quality, plankton, macrozoobenthos, water insect and fish. Results of the study get 2 species of vegetation in tree, 4 genera of plankton, 3 genera of macrozoobenthos, 2 species of insect water and 3 species of fish. That peat swamp in the Kedaton Village have potency as Silvofishery, although diversity index of vegetation and plankton was median chategory,  and diversity index of macrozoobenthos, insect water and fish was low chategory.Key words : peat swamp, vegetation, plankton, macrozoobenthos, fish
STRUKTUR KOMUNITAS KEPITING UCA PADA ZONA AVICENNIA HUTAN MANGROVE DESA SUNGAI BATANG KECAMATAN AIR SUGIHAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Dewi Rosanti
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 8 No. 1 (2011): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v8i1.727

Abstract

ABSTRACTThe study has been done about structure and composition of Uca mangrove crabs on Avicennia zone in Sungai Batang Village Ogan Komering Ilir Regency, on November 2009 – Januari 2010. The aims of the research were to find out the density, frequency, important value index and diversity index of crabs. This research used survey methods with the approach used purposive random sampling in 10 traps.According to the observation and researching in laboratory can be found 8 species of genera Uca crabs. There were eight groups of taxonomic categories which can be found in these study namely Uca longisignalis, Uca dussumierri, Uca forcipata, Uca pugnax, Uca flammula, Uca roseus, Uca triangularis and Uca manii. Diversity index of phytoplankton as medium categorie with the value 2,85.Key words : avicennia zone,Uca crabs, mangrove