Abednego Ketaren
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Karya Tebing Tinggi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BAKTI SOSIAL CINTA KASIH UNTUK MEMBANTU KELUARGA PRASEJAHTERA DI KOTA TEBING TINGGI Rakhmawati Purba; Rumiris Siahaan; Rizki Wulanita Batubara; Abednego Ketaren; Juwita Juwita; Aurelia Sekar Rini; Safira Tania; Nurmayladzi Laisa; Rahmah Hidayati; Tiara Adriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/fpdvcy19

Abstract

Permasalahan ekonomi merupakan salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat di masa kini baik di perkotaan maupun pedesaan. Kondisi ini tentu saja dapat memberikan pengaruh pada kehidupan sosial serta kegiatan sehari-hari mereka. Baksos adalah kegiatan bakti sosial merupakan salah satu wujud dari rasa kemanusiaan antara sesama guna mewujudkan rasa cinta, rasa saling menolong, rasa saling peduli kepada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak. Yayasan Buddha Tzu Chi melaksanakan kegiatan bakti sosial pemberian bantuan sembako cinta kasih untuk yang kesekian kali dilakukan di kota Tebing Tinggi. Mengambil fokus pada masyarakat prasejahtera di kelurahan Persiakan dan Tualang serta para petugas kebersihan dan penyapu jalan, para pemulung yang sehari - hari menggantungkan hidup mereka di TPA Tebing Tinggi berdasarkan survey yang dilakukan sebelumnya dengan bantuan para Sukarelawan dan Relawan Buddha Tzu Chi dipandu aparat pemerintahan baik dari Kecamatan Padang Hulu dan Kelurahan Tualang serta Persiakan beserta  para kepala dusun dan masyarakarat setempat. Kegiatan telah tepat sasaran karena sebelum pembagian sembako telah dilaksanakan survey ke rumah-rumah dengan keriteria yang telah ditetapkan dan selama pelaksanaan berjalan dengan tertib, lancar tanpa ada kendala, karena telah melalui tahapan brifing dan arahan terhadap 130 tenaga relawan dan sukarelawan