Pembangunan Kebun Raya di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir menunjukkan kemajuan yang pesat, terutama dengan adanya pembangunan Kebun Raya Daerah yang kaya akan keanekaragaman flora. Namun pemanfaatan terhadap keanekaragaman hayati sebagai sarana edukasi belum dilakukan secara optimal. Keadaan ini juga terjadi di Kebun Raya Balikpapan (KRB). Sejalan dengan fungsi edukasi yang juga harus diperankan KRB selain fungsi konservasi dan penelitian, maka penelitian ini akan dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan wisata edukasi pada zona pemanfaatan KRB. Terkait dengan hal tersebut, pendekatan penelitian akan menggunakan tiga domain edukasi menurut Taxonomi Bloom yang meliputi ranah psikomotor, afektik, dan kognitif. Ketiga ranah ini dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan pengunjung yang terwadahi dalam bentuk berbagai fasilitas. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan penyebaran kuesioner. Metode analisis data menggunakan analisis frekuensi. Kesenjangan penelitian ini adalah belum adanya penelitian yang membahas pengembangan Kebun Raya dengan pendekatan domain edukasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa seluruh fasilitas ketiga ranah dari domain edukasi penting untuk dapat diterapkan dan 100% dari fasilitas terkait ranah psikomotor mendapatkan skor interpretasi data yang termasuk dalam kriteria setuju untuk disediakan. Sementara untuk ranah afektif dan ranah kognitif, 80-90% dari fasilitas yang memfasilitasi kegiatan yang mendukung masing-masing ranah setuju untuk disediakan. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pengelola KRB dalam melakukan pengembangan zona pemanfaatan KRB sebagai wisata edukasi.