Mohamad Jakaria
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, IPB University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Keberlanjutan Pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu di Pantai Kecamatan Paloh, Kalimantan Barat Mohamad Jakaria; Mirza Dikari Kusrini; Mohammad Mukhlis Kamal
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 5 (2024): September 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.5.1209-1223

Abstract

Keberadaan penting penyu dalam menjaga keseimbagan ekosistem laut dan potensi ekowisata pantai peneluran penyu perlu dijamin keberlanjutannya. Penurunan populasi penyu beberapa tahun tarakhir yang di akibatkan oleh kerusakan habitat pantai peneluran akibat abrasi pantai dan gangguan habitat penyu bertelur oleh kegiatan antropogenik telah terjadi di Kawasan Konservasi Penyu di Kecamatan Paloh, Kalimantan Barat. Agar pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu di Kecamatan paloh dapat berlangsung secara berkelanjutan, maka perlu mengimplementasikan konsep pembangunan berkelanjutan melalui pelestarian habitat pantai peneluran penyu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu di Kecamatan Paloh, Kalimantan Barat, dan menganalisis faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberlanjutan pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu Di Kecamatan Paloh, Kalimantan Barat. Metode analisis yang digunakan ialah Multiaspect Sustainability Analysis (MSA). Hasil yang didapatkan dalam bentuk indeks dan status keberlajutan. Hasil analisis terhadap empat dimensi menunjukan bahwa dimensi usaha konservasi sangat berkelanjutan (95.29), dimensi sosial berkelanjutan (75.17), dimensi ekonomi kurang berkelanjutan (49), dan dimensi hukum dan kelembagaan berkelanjutan (68.67). Terdapat empat atribut/faktor yang perlu segera ditangani dan perlu diintervensi karena berpengaruh sensitif terhadap peninkatan indeks dan status keberlanjutan yaitu fasilitas hatchery, sikap dan perliku masyarakat terhadap pengelolaan konservasi penyu, tingkat pendapatan masyarakat disekitar kawasan konservasi penyu serta penyuluhan oleh balai penyuluh.