Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GEOLOGI BATUBARA DAERAH BINUNGAN KECAMATAN SAMBALIUNG KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Ayu Andini; Yan Rizal
Bulletin of Geology Vol 3 No 1 (2019): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/bull.geol.2019.3.1.1

Abstract

Lokasi penelitian berada di daerah Binungan kawasan PT. Berau Coal yang mencakup area ±32 km2, yang secara administratif termasuk dalam wilayah Desa Binungan, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Secara fisiografis daerah telitian termasuk dalam Sub-Cekungan Berau dari Cekungan Tarakan. Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda adalah Satuan Batupasir, Satuan Batupasir-Batulempung, Satuan Batupasir Konglomeratan yang berumur Miosen Tengah sampai Miosen Akhir dan Satuan Endapan Alluvial yang berumur Resen. Struktur geologi yang berkembang didaerah penelitan yaitu sesar turun dan sesar geser kiri yang diinterpretasikan dari korelasi bawah permukaan. Korelasi lapisan batubara dilakukan dari karakteristik fisik masing-masing lapisan batubara berdasarkan data e-log dengan menggunakan gamma ray, long density dan short density. Jumlah lapisan batubara yang berada di daerah Binungan ialah sebanyak 43 lapisan dengan 23 lapisan batubara yang menerus dan 20 lapisan batubara yang tidak menerus. Sumberdaya terukur batubara pada daerah penelitian yaitu sebesar 644.612.826,99 ton dan sumberdaya tertunjuk yaitu 1.592.733.025,26 ton, dengan persyaratan batas minimal ketebalan lapisan batubara yang dihitung menurut Standar Nasional Indonesia ialah 0,40 meter. Kata kunci: batubara, korelasi, sumberdaya, Binungan
STUDI DIAGENESIS BATUPASIR PADA ASOSIASI FASIES CHANNEL-FILL FORMASI HALANG Yan Rizal; Ricky Adrian Tampubolon; Wahyu Dwijo Santoso
Bulletin of Geology Vol 3 No 1 (2019): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/bull.geol.2019.3.1.2

Abstract

Diagenesis pada asosiasi fasies channel-fill menunjukkan adanya proses kompaksi, sementasi, rekristalisasi, dan pelarutan. Proses kompaksi pada channel-1 dan channel- 2 ditandai dengan adanya kontak antarbutir berupa kontak point, long, dan suture. Derajat kompaksi semakin meningkat pada sampel yang diambil pada dasar channel. Pada channel- 1 terjadi rekristalisasi gelas menjadi mineral lempung dan rekristalisasi kuarsa, sedangkan pada channel- 2 hanya rekristalisasi gelas menjadi mineral lempung. Pelarutan yang terjadi pada channel- 1 berupa pelarutan mineral piroksen, plagioklas dan cangkang foraminifera, dan pada channel- 2 hanya pelarutan mineral piroksen. Adanya penambahan mineral lempung selama diagenesis berlangsung mengurangi nilai porositas, karena mineral lempung dapat mengisi ruang antar butiran pembentuk batuan, sehingga batupasir Formasi Halang memiliki potensi rendah sebagai reservoir hidrokarbon. Kata kunci: Diagenesis, channel-fill, foraminifera, Formasi Halang, hidrokarbon