Abstrak: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) masih dianggap remeh oleh masyarakat. Alat Pelindung Diri (APD) bahkan dianggap sebagai pengganggu dalam bekerja. Kurangnya kesadaran dapat membahayakan diri pekerja, maka dari itu tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memperkenalkan K3 pada pekerja komunitas produksi batu bata khususnya di tenayan raya untuk meningkatkan tingkat kesadaran terhadap K3 guna meningkatkan safety awareness dan praktik keselamatan kerja. Dengan meningkatnya kesadaran terhadap K3 maka produktifitas batu bata juga akan meningkat yang berimbas pada peningkatan ekonomi komunitas. adapun mitra yang dipilih merupakan salah satu anggota UMKM pencetak batu bata yang berdomisili di Kecamatan Tenayan Raya . Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mengadakan sosialisasi dan pendampigan kepada mitra. Tahapan kegiatan ini berjalan dengan 3 tahap, yakni (1) persiapan kegiatan; (2) pendampingan; dan (3) evaluasi, dengan melihat peningkatan pre-test dan post-test dari anggota mitra . Hasil dari kegiatan adalah semakin tingginya kesadaran yang dapat dilihat dari kenaikan kesadaran terhadap keselamatan sebesar 75% .dari pekerja untuk menggunakan APD dalam pekerjaan meskipun merasa tidak nyaman dalam bekerja, selain itu pekerja juga merasa lebih nyaman dalam bekerja sudah memahami segala risiko pada area bekerja dan tindakan pencegahan.Abstract: Occupational Safety and Health (OSH) in Indonesia regarded as undervalue in occupation by workers. Therefore, the Personal Protective Equipment (PPE) considered as an obstacle during works. This lack of awareness to safety will bring danger to the workers, therefore the objective of this community service was to introduced OSH to the Brick-Producer workers situated in Tenayan Raya, Riau to increase the workers’ awareness to OSH. The increase of awareness also followed by the increase of the collaborators’ economy activity. The chosen collaborator was a member of brick-producer community which domiciled in Tenaya Raya. This home industry have been established since 2020 and able to sold thousands of brick to their consumers. Despite all that, the collaborator have an issue in safety of production, thus the team assisted in solving the issue by metored to increase the OSH awareness in occupational area. The steps of this activity were run with three steps, which were (1) program preparations; (2) mentoring; (3) evaluation. The result of this program was the increased awareness of workers towards OSH even though most of them did.