Wildaningsih H. Idu
Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Ternate, Maluku Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDAMPINGAN KADER POSYANDU DALAM KONSELING MP-ASI BERBAHAN PANGAN LOKAL Juhartini Juhartini; Fadila Fadila; Wildaningsih H. Idu; Kiky Rahmawati; Siti Dewi Duwila; Nurbaya Nurbaya
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.21598

Abstract

Abstrak: Permasalahan yang paling sering ditemukan dalam pemberian makanan bayi atau anak umur 0-24 bulan antara lain pemberian makanan prelakteal, anak tidak mendapat MP ASI dalam jumlah yang cukup baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam memberi konseling makanan pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) berbasis pangan lokal. Kegiatan pengabdian dilaksanakan secara bertahap, yakni tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi selama bulan September – November 2019. Sasaran yaitu kader posyandu Dahlia sebanyak 5 orang. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan melalui ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Kegiatan pendampingan dilakukan dalam bentuk role play. Evaluasi dilakukan dalam bentuk pre-post test setelah kegiatan penyuluhan dan evaluasi kunjungan kader untuk menilai keterampilan konseling kader. Terjadi peningkatan pengetahuan kader dari skor rata 62,6 menjadi 80,4 dan keterampilan dalam melakukan konseling tentang MP ASI pangan lokal sudah cukup baik.Abstract: The problems most often found in feeding babies or children aged 0–24 months include prelacteal feeding and children not getting complementary foods in sufficient quantities, both in terms of quantity and quality. This community service activity aimed to enhance the knowledge and skills of posyandu caders in providing local food-based food counselling. The dedication activities are carried out gradually, i.e., in the preparation, implementation, and evaluation phases, during September and November 2019. The target was five Posyandu cadres. The methods used are deliberations through lectures, discussions, and questions. Evaluation is carried out in the form of a pre-post test after the design activities and the evaluation of cadre visits to assess caders' advisory skills. There has been an increase in cadre's knowledge from an average score of 62.6 to 80.4, and the skills in conducting counselling on local milk and food MPs have been quite good.