Penelitian ini mengeksplorasi peran literasi dalam menanggapi dan mengurangi penyebaran hoaks di media sosial, dengan fokus pada mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah di IAIN Lhokseumawe.Melalui studi kasus mendalam, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat literasi mahasiswa dalam mengidentifikasi, memahami, dan menilai informasi yang beredar di media sosial.Metode penelitian melibatkan survei, wawancara, dan analisis konten media sosial.Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara literasi dan penyebaran hoaks di kalangan mahasiswa.Implikasi temuan ini mencakup pengembangan strategi literasi media yang lebih efektif untuk meningkatkan kesadaran dan ketahanan masyarakat terhadap informasi yang tidak benar, khususnya di lingkungan akademik.Penelitian ini dapat memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika sosial di era media sosial.