Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PEMBUATAN KOMPOSIT MAGNESIUM SILIKA JENIS FORSTERITE (Mg2SiO4) BERBASIS SILIKA PASIR PANTAI METODE SOL-GEL SEBAGAI ADSORBEN ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK KELAPA SAWIT MENTAH Iffah, Nur; Dahlan, Dahlan; Haetami, Aceng
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 4, No 1 (2019): Edisi April
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12999.266 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v4i1.8839

Abstract

Pembuatan Komposit Magnesium silika berabasis pasir kuarsa menggunkan metode sol gel telah berhasil dilakukan. Hasil SEM pada Komposit Magnesium Silika menunjukkan morfologi materialnya berbentuk butiran dan hasil EDX menunjukkan komposisinya terdiri dari 49,09% Oksigen, 24,78% Magnesium, 12,11% Silikon 9,26% Sulfur dan 4,74% Natrium. Berdasarkan hasil karakterisasi SAA, material Komposit Magnesium Silika memiliki luas permukaan sebesar 26,096 m2/g, memiliki pori yang beragam (mesopori dan mikropori) dan hasil analisis menggunakan metode BJH menunjukkan distribusi pori pada Komposit Magnesium Silika merupakan mesopori dengan ukuran porinya sekitar 39,375 Ã…. Proses adsorpsi terhadap asam lemak bebas pada CPO menggunakan Komposit Magnesiu Silika berlangsung baik pada waktu 72 jam dengan kapasitas adsorbsi 699,75 mg/g dan masa optimum komposit magnesium silika 1 gram dengan kapasitas adsorbsi sebesar 860 mg/g. Hasil menunjukkan Komposit Magnesium Silika dapat menjadi alternatif adsorben rendah biaya dalam penurunan kadar asam lemak bebas pada CPO.Kata kunci: Pasir kuarsa, Komposit Magnesium Silika, Minyak kelapa sawit, Metode sol-gel, Asam lemak bebas dan Adsorbsi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIPA SMAN 1 SAMATURU PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Awalia, Rezki; Haetami, Aceng; Maysara, Maysara
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 4, No 1 (2019): Edisi April
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11622.943 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v4i1.8840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan peningkatan  hasil belajar siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit kelas X MIPA SMAN 1 Samaturu.  Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental (eksperimen semu) yang menerapkan model pembelajaran pencapaian konsep dengan desain eksperimen Non equivalen Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA1 Sebanyak 29 orang sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X MIPA2 sebanyak 29 orang sebagai kelas control dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian berupa soal pilihan ganda berjumlah 25 butir soal dan lembar observasi  siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebelum dan setelah penerapan pembelajaran pencapaian konsep berturut-turut 63,4 dan 79,5. Rata -rata hasil belajar siswa kelas kontrol sebelum dan setelah penerapan pembelajaran langsung berturut-turut  56,7 dan 64,2. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata pretest siswa kelas eksperimen dengan nilai rata-rata pretest siswa kelas kontrol sebelum dilakukan  pembelajaran berdasarkan nilai thitung  (1,278)  < ttabel (2,003). Nilai rata-rata posttest siswa eksperimen lebih baik secara signifikan dari pada nilai rata-rata posttest siswa kelas kontrol berdasarkan  nilai thitung  (3,340)> ttabel  (2,003). Nilai rata-rata N-gain  siswa kelas eksperimen lebih baik secara signifikan dari pada nilai rata-rata N-gain siswa kelas kontrol berdasarkan nilai thitung  (4,850)> ttabel (2,003). Model pembelajaran pencapaian konsep  efektif digunakan pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit.Kata Kunci : Pencapaian Konsep, Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit,  Hasil Belajar. 
KARAKTERISASI SELULOSA DARI LIMBAH KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) DENGAN VARIASI WAKTU PEMANASAN Iqbal, La Ode Muhammad; Haeruddin, Haeruddin; Haetami, Aceng
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2019): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.901 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v4i3.11732

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemanasan terhadap karakteristik selulosa kulit buah kakao yang dihasilkan dan untuk mengetahui persen rendemen ekstraksi selulosa kulit buah kakao. Penelitian ini menggunakan metode delignifikasi menggunakan pelarut NaOH 12%. Adapun uji yang dilakukan seperti uji Organoleptik dengan hasil yang diperoleh selulosa kulit buah kakao yang putih dan tidak berasa. Sampel s1 dengan lama pemanasan 2 jam diperoleh rendemen selulosa sebesar 20,23 %, sampel s2 dengan lama pemanasan 3 jam diperoleh rendemen sebesar 19,27 % dan sampel s3 dengan lama pemanasan 4 jam diperoleh rendemen sebesar 18,02 %. Uji bilangan gelombang menggunakan FTIR diperoleh hasil ketiga sampel memiliki gugus yang terdapat pada selulosa yaitu vibrasi ulur OH (3200- 3500), ulur CH(2850-3000) & ulur C=O (1650-1780). Nilai pH sampel s1, s2 & s3 berturut-turut yaitu 6,22 ; 6,21 & 6,07. Ketiga sampel telah memenuhi kriteria pH yang ditentukan olehUnited State Pharmacopeia(USP). Uji susut pengeringan untuk sampel s1, s2, s3 berturut-turut dipeoleh hasil 13,94 (%), 2,34 (%) & 1,28 (%). Sampel s2 dan s3 memenuhi kriteria USP yaitu selulosa dengan susut pengeringan <7 (%). Hasil uji kadar abu untuk sampel s1, s2 & s3 berturut-turut yaitu 2,1; 1,42; & 1,1. Ketiga sampel belum memenuhi standar USP yang menetapkan kadar abu<0,1 % karena pelarutan mineral oleh NaOH belum maksimal. Uji kelarutan untuk sampel s1, s2, & s3 diperoleh hasil 2,62; 1,02 & 0,2 %. Hanya sampel s3 yang memenuhi kriteria USP. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lama pemanasan 4 jam merupakan waktu terbaik untuk mengesktraksi selulosa limbah kulit kakao
The Effect of Concept Attainment Model and Mathematical Logic Intelligence on Introductory Chemistry Learning Outcomes Haetami, Aceng; Maysara, Maysara; Mandasari, Eka Cahyana
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 53, No 3 (2020): OCTOBER 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.723 KB) | DOI: 10.23887/jpp.v53i3.28426

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of concept attainment model and mathematical logic intelligence on the learning outcomes of introductory chemistry. This research was conducted using a quasi-experimental method with a 2x2 treatment by level design.  Total samples are 56 students selected by random sampling. Data analysis used ANOVA with a significance of 0.05. The results showed that: (1) The introductory chemistry learning outcomes of students taught with the concept achievement learning model are higher than those acquainted with the direct learning model;  (2) There is the effect of the interaction between learning models and mathematical logic intelligence to study introductory chemistry learning outcomes;  (3) The student of learning outcomes  taught with the concept attainment model are higher than those taught with the direct learning model for groups of students  high logical-mathematical intelligence; (4) The student of learning outcomes  taught with the concept attainment model are lower than those taught with the direct learning model for groups of students low logical-mathematical intelligence. Therefore, the use of the learning model should care to aspects of intelligence of learners, so that the learning objectives are expected to be achieved.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MELALUI MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Meronda, Devi Apriana; Haetami, Aceng; Tewa, Yuniati
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 6, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.153 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v6i1.16238

Abstract

This study aims to find out students’ activity, students’ response and to compare students’ achievement who have participated in the problem based learning model (PBL) through the media of animation and student’ achievement who have participated in the direct learning model on the material of electrolyte and non-electrolyte solution. This study applied a quasi experimental design. The sample of this study consists of 35 students of class X MIA 2 (experimental class) and for the control class consists of 31 students of X MIA 1 who were taken by random sampling technique. The instruments were, observation sheet of students’ activity, the written test which consists of pre-test and post-test, and the questionnaire was filled by the students. The technique of data analysis was the t-test. The result of data analysis showed that there is a significant difference between students’ achievement who have participated in the problem based learning model (PBL) through the media of animation and student’ achievement who have participated in the direct learning model on the material of electrolyte and non-electrolyte solution. So, it can be concluded that the implementation of the problem based learning model (PBL) through the media of animation was not implemented successfully especially on the material of electrolyte and non-electrolyte solution.
IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK LARUTAN ASAM DAN BASA DI KELAS XI IPA2 SMA NEGERI 1 WOLOWA KABUPATEN BUTON Fajrin, Sahlan; Haetami, Aceng; Marhadi, Muh. Alim
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 5, No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.948 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v5i1.13106

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi larutan asam dan basa serta faktor penyebab kesulitan belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wolowa Tahun Ajaran 2018/2019 semester genap. Populasinya adalah siswa kelas XI di SMA tersebut. Sampel pada penelitian ini sebanyak 25 siswa yang diambil dari salah satu kelas XI melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument tes pilihan ganda dan wawancara. Analisis data dilakukan melalui penyajian data, verifikasi, analisis lembar jawaban siswa dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar pada keseluruhan sub pokok materi larutan asam basa, dengan rata-rata persentase kesulitan sebesar 47 %. Kesulitan tertinggi terletak di materi pokok perhitungan pH larutan pada indikator menghitung pH larutan asam dan basa dengan persentase kesulitan sebesar 88 %. Wawancara pada siswa memberi informasi faktor penyebeb kesulitan belajar siswa yang terdiri dari faktor internal berupa kekurangmampuan siswa saat mempelajari materi larutan asam dan basa, baik itu yang bersifat kognitif, afektif maupun psikomotorik dan faktor eksternal berupa lingkungan sekolah.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X IPA PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Ayustiani, Ayustiani; Haetami, Aceng; Tewa, Yuniati
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 6, No 2 (2021): Edisi Agustus
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.113 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v6i2.18731

Abstract

This study aims to determine: (1) Description of students' chemistry learning outcomes on electrolyte and non-electrolyte solution materials taught using the Problem Based Learning (PBL) model and by using the direct learning model; and (2) increasing student learning outcomes (N-gain) on electrolyte and nonelectrolyte solution materials taught using the Problem Based Learning (PBL) model and by using the direct learning model. The method used in this study was a quasi-experimental design using a pretest-posttest control group design. The sample in this study were students of class X IPA1 as the experimental class who were treated using the Problem Based Learning learning model and class X IPA2 as the control class treated with the direct learning model. Based on the results of the analysis, it was found that the data were: (1) Description of Chemistry learning outcomes of students who were taught using the application of the Problem Based Learning (PBL) model obtained an average value of 63.64 for the pre-test and 76.46 for the post-test. Meanwhile, the learning outcomes of students who were taught with the direct learning model had an average pre-test of 54.43 and an average post-test score of 61.57; (2) The increase in student learning outcomes after learning using Problem Based Learning (PBL) of 0.35 (medium category) is greater than the increase in student learning outcomes in learning using the direct learning model of 0.15 (low category). This indicates that the Problem Based Learning (PBL) learning model is applied effectively to students' chemistry learning outcomes.
ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN MODEL ATOM MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBL) Afriyanto, Afriyanto; Haetami, Aceng; Marhadi, Muh. Alim
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 6, No 2 (2021): Edisi Agustus
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.752 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v6i2.19646

Abstract

Research has been carried out that aims to analyze the critical thinking skills of students  and  find  out  the  most  dominant  indicators  of  critical  thinking  skills  of students  after  the  implementation  of  the  Problem  Based  Learning  model.  This research was conducted in class X IPA SMA Negeri 1 Wawonii Utara. The sample of  this  study  was  21  students  of  class  X  science.  This  research  method  uses quantitative descriptive. The instruments used in this study are description tests and observation sheets. The results of data analysis show that the achievement of  students'  critical  thinking  skills  in  general  has  been  well  achieved.  The  most dominant  indicators  of  students'  critical  thinking  skills  in  the  high,  medium  and low  groups  are  the  same,  namely  the  interpretation  indicators  and  analysis indicators.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)PADA MATERI ASAM DAN BASA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DI SMA NEGERI 1 NAPABALANO Cindy, Cindy; Haetami, Aceng; Ratna, Ratna
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 6, No 3 (2021): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1183.307 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v6i3.21473

Abstract

Telah dilakukan penelitian Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada materi asam dan basa berbasis problem based learning di SMA Negeri 1 Napabalano. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui kualitas dan kelayakan dari LKPD asam basa berbasis problem based learning. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and Development) dengan model pengembangan 4D (define, design, development and disseminate).Kualitas LKPD yang dikembangkan divalidasi oleh para ahli materi dan media sebanyak 3 orang. Kelayakan LKPD yang dikembangkan dilihat dari respon siswa sebanyak 9 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penilaian ahli materi sebesar 80% (kategori baik) dan rata-rata penilaian ahli media sebesar 80% (kategori baik).Rata-rata penilaian dari Respon siswa kategori sangat baiksebesar 90% (uji coba skala terbatas). Berdasarkan validasi paraahli dan respon siswa maka LKPD yang dikembangkan telah valid dan layak digunakan sebagai perangkat pembelajaran dalam materi asam dan basa.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN ABAD 21 GURU KIMIA SMA DI KOTA KENDARI Arsyad, Muhammad; Haetami, Aceng
Gema Pendidikan Vol 29, No 2 (2022):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/gapend.v29i2.26479

Abstract

Pendidikan di Indonesia membutuhkan sumber daya yang berkualitas sehingga mampu bersaing di abad 21 dalam skala nasional maupun internasional. Untuk mewujudkan hal tersebut setiap individu dituntut untuk memiliki keterampilan 4C (Communication, Collaboration, Creativity, Critical Thinking and Problem Solving). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran keterampilan abad 21 4C (Communication, Collaboration, Creativity, Critical Thinking and Problem Solving) guru kimia di kota Kendari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dengan guru kimia SMA di kota Kendari, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru kimia SMA di kota Kendari telah menerapkan pembelajaran keterampilan 4C secara yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan derajat implementasi keterampilan komunikasi skala 6 (tertinggi) sebesar 48.4%, keterampilan kolaborasi 51.6%, keterampilan kreativitas 58.1%, serta keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah sebesar 58.1%.