Ema Julita
Universitas Andalas, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Distres Spiritual pada Pasien HIV/AIDS di RSU Sawerigading Palopo: Characteristics of Spiritual Disstres in HIV/AIDS Patients in Sawerigading RSU Palopo Anshar Rante; Djusmadi Rasyid; Warda M; Ema Julita; Nur Afifah; M. Khalid Freedy Saputra; Rahmat Pannyiwi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i12.3763

Abstract

Latar belakang: Setelah seseorang dinyatakan positif terkena HIV, maka hidupnya akan berjalan pada jalur yang berbeda dari rencana hidup sebelumnya. Beratnya permasalahan yang dirasakan oleh pasien HIV/AIDS mempengaruhi aspek psikologis, sosial dan spiritual. Pasien bisa mengalami masalah finansial, berduka berkepanjangan, frustasi, merasa bersalah, depresi dan ketakutan menghadapi kematian. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik distress spiritual pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) RSU Sawerigading Palopo. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan untuk melihat karakteristik spiritual pada pasien dengan HIV/AIDS ODHA di RSU Sawerigading Palopo Sampel di ambil dengan teknik proposive sampling yaitu cara mengambil sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti sehingga mewakili karakteristik populasi sejumlah 35 sampel. Hasil: Penelitian menunjukkan Menunjukkan sebanyak 16 responden (46%) Merasa bersalah pada diri sendiri pada aspek hubungan dengan orang lain responden merasa diasingkan , tidak ingin berinteraksi dengan keluarga, Saya memisahkan diri dari kelompok agama di masyarakat sebanyak 2 responden (6%) kemudian pada aspek hubungan dengan hubungan dengan seni ,musik dan literatur alam sebanyak 4 responden (11%) tidak suka membaca literatur spiritual (kitab suci,buku agama).Pada aspek hubungan dengan pencipta (Tuhan) paling banyak sekitar 49 % responden yang butuh nasehat dari pemimpin atau tokoh agama. Kesimpulan: Karakteristik distres spiritual pada pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Sawerigading Kota Palopo paling banyak pada aspek hubungan dengan tuhan pada pernyataan Saya ingin/saya butuh nasehat dari pemimpin atau tokoh agama.
Analisis Faktor dengan Tingkat Stress Kerja pada Perawat Akibat Hospitalisasi Anak Pra Sekolah Ruang Perawatan Anak di Rumah Sakit: Factor Analysis with Level of Occupational Stress in Nurses due to Hospitalization Pre-school children in the pediatric ward of the hospital Shetiana Dewi Ruben; Ema Julita; Nurhaedah; Supriatin; Lilik Pranata; Lumastari Ajeng Wijayanti; Rahmat Pannyiwi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i12.3765

Abstract

Latar belakang: Stres adalah suatu keadaan yang dihasilkan oleh perubahan dalam lingkungan yang dirasakan sebagai suatu tantangan, ancaman, atau merusak terhadap equilibrium dinamik seseorang atau sebagai suatu stimulus yang mengakibatkan ketidakseimbangan fungsi fisiologis dan psikologis. Tujua: Untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan perawat dalam meminimalkan stress akibat hospitalisasi pada anak pra sekolah. Metode: Desain penelitian Survei Analitik dengan pendekatan studi Cross Sectional. Penarikan sampel dengan teknik purposive sampling pada 30 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul diolah menggunakan uji statistik Kai-Kuadrat dengan menggunakan jasa program kumputer SPSS versi 11,5. Hasil: Dari 9 variabel yang diteliti hanya 2 variabel, yaitu: Ancaman penyakit yang serius dan Isolasi dari orang lain yang ada hubungan dengan stres pasien, sedangkan 7 variabel lain yaitu: Kehilangan kebebasan, Lingkungan yang tidak dikenal, Masalah pengobatan, Kurang informasi, Perpisahan dari suami atau istri, Perpisahan dari keluarga dan Masalah keuangan tidak ada hubungan dengan stres pasien. Kesimpulan: Secara umum dapat disimpulkan bahwa hanya terdapat 2 hipotesis yang diterima, sedangkan 7 hipotesis ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara dampak hospitalisasi dengan stres pasien.