Siti Asiyah
Jurusan Promosi Kesehatan, Program Studi Sarjana Terapan Promosi Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Malang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran PHBS Siswi Kelas XI di SMA Al- Fattah Kecamatan Singosari Kabupaten Malang : A View of Clean and Healthy Lifestyle Behaviour of Class XI Students at SMA Al- Fattah Singosari District Malang Regency Cholifa Arika Wardani; Handy Lala; Siti Asiyah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i11.3769

Abstract

Latar belakang: Permasalahan serius yang dihadapi bangsa Indonesia salah satunya adalah permasalahan pada kesehatan usia remaja disekolah. Faktor penyebab terjadinya adalah kurangnya pengetahuan siswi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dapat berdampak terjadinya penyakit, kurangnya sikap kesadaran dalam menerapkan PHBS, sarana prasarana yang kurang memadai, peran guru, dan kebijakan sekolah yang masih belum berjalan atau terimplementasi secara maksimal. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran PHBS siswi kelas XI mulai dari pengetahuan, sikap, kebijakan, dan sarana prasarana penunjang di SMA Al-Fattah Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan informan penelitian menggunakan jenis teknik Purposive sampling dengan pendekatan Non Probability sampling. Teknik pengambilan data penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, Focus Group Disscusion (FGD), dan observasi. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara, pedoman FGD, dan daftar tilik (ceklist). Informan dalam penelitian ini informan berjumlah 29 orang dengan uraian kepala sekolah, wakil kepala sekolah kesiswaan, wakil kepala sekolah humas, wakil kepala sekolah sarana prasarana, guru olahraga, 12 siswi kelas XI MIPA dan 12 siswi kelas XI IPS. Hasil: Hasil penelitian faktor predisposisi (pengetahuan dan sikap) PHBS disekolah didapatkan sebagian besar informan sudah mengetahui konsep pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat disekolah, sikap sebagian besar informan belum menerapkan PHBS disekolah, adanya faktor penguat (kebijakan) namun belum terimplementasikan dengan maksimal, dan adanya faktor pemungkin (sarana prasarana) penunjang perilaku hidup bersih dan sehat disekolah namun pengelolaannya masih belum maksimal. Kesimpulan: Gambaran perilaku hidup bersih dan sehat disekolah sebagian besar masih belum berjalan dengan optimal. Diperlukan adanya peran aktif warga sekolah dalam mengimplementasikan PHBS dan adanya intervensi lebih lanjut oleh pihak puskesmas terkait edukasi kesehatan disekolah.
Pengelolaan Program UKGS Melalui Pelatihan Dokter Gigi Kecil di SDN Ketindan 4 Kabupaten Malang: Management of UKGS Program Through the Training of Little Dentists in SDN Ketindan 4 Malang Regency Rena Aanisah Dhiyaa' Permata; Fiashriel Lundy; Siti Asiyah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i11.3819

Abstract

Latar belakang: Masalah kesehatan gigi di Indonesia pada kelompok usia 10–14 tahun cukup tinggi sebesar 41,4%. Upayah promosi kesehatan dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak sekolah dilaksanakan melalui kegiatan UKS yaitu program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui pengelolaan program usaha kesehatan gigi sekolah melalui pelatihan dokter gigi kecil terhadap pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kebersihan gigi dan mulut pada siswa sekolah dasar di SDN Ketindan 4 Kabupaten Malang. Metode: Penelitian ini menggunakan One Group Pretest-Posttest desain. Sampel dalam penelitian ini siswa kelas 5 yang berusia 10-11 tahun, dan memenuhi kriteria inklusi berjumlah 34 orang, dengan uraian 4 kader dokter kecil dan 30 peer tutoring. Hasil: Hasil penelitian menunjukan Pengelolaan Program UKGS melalui pelatihan dokter gigi kecil berhasil dengan baik. Pengetahuan siswa meningkat dari cukup (70%), menjadi baik (100%). Keterampilan siswa meningkat dari kurang (53,3%) menjadi baik (100%) dan kebersihan gigi dengan skalan OHI-S meningkat dari sedang (66,7%), menjadi baik (83,3%). Terdapat pengaruh pelaksanaan program UKGS melalui pelatihan dokter gigi kecil terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kebersihan gigi dan mulut pada siswa, berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan 0,000 < 0,05 maka hipotesis diterima. Kesimpulan: Pengelolaan program UKGS melalui pelatihan dokter gigi kecil untuk meningkatkan kebersihan gigi dan mulut pada siswa yang menggunakan metode teman sebayanya / peer tutoring, memberikan peranan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teman sebaya untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Pemberdayaan “Dokter Kecil” pada Kegiatan UKGS terhadap Pengetahuan Kebersihan Gigi dan Mulut Anak Usia Sekolah: Empowerment of "Little Doctors" in Ukgs Activities on Dental and Oral Hygiene Knowledge of School-Age Children Kerent Thania Dadhinastitie; Siti Asiyah; Wandi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i11.3963

Abstract

Latar belakang: Masalah kesehatan gigi dan mulut anak di Indonesia masih memprihatinkan. Salah satunya yakni karies yang terjadi di SDN Polowijen 3 sebesar 82,7%. Salah satu metode pencegahannya yakni dengan memberdayakan kader dokter kecil pada kegiatan UKGS. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberdayaan kader dokter kecil pada kegiatan UKGS terhadap pengetahuan kebersihan gigi dan mulut anak usia sekolah. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif pre-eksperimental design dengan one group pretest posttest. Sampel pada penelitian ini seluruh kelas 4 dan 5 yang tidak terpilih menjadi kader dokter kecil dengan jumlah 50 siswa. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah 50 siswa terdapat peningkatan rerata hasil kuesioner pengetahuan dengan pretest yang semula 10,26 lalu pada posttest menjadi 17,26. Uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon yang menunjukkan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan didapatkan p 0.000 < p 0,05. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan kader dokter kecil pada kegiatan UKGS terbukti efektif meningkatkan pengetahuan kebersihan gigi dan mulut anak usia sekolah atau terdapat pengaruh pemberdayaan kader dokter kecil pada kegiatan UKGS terhadap pengetahuan kebersihan gigi dan mulut anak usia sekolah. Rekomendasinya dengan metode pemberdayaan kader dokter kecil dapat meningkatkan pengetahuan mengenai kebersihan gigi dan mulut pada anak usia sekolah.