Setiap pengelola objek wisata melakukan pendataan kunjungan wisatawan, pendataan ini sangat diperlukan dalam menentukan target promosi. Puncak sempur merupakan salah satu objek wisata alam di Karawang yang melakukan pendataan kunjungan wisatawan melalui buku pengunjung, namun tidak mudah dalam menentukan daerah kurang peminat jika dilihat dari buku daftar pengunjung. Teknik yang tepat dalam permasalahan tersebut berdasarkan penelitian sebelumnya adalah teknik Data Mining clustering, yang dimana prosesnya melalui pengelompokan dengan proses algoritma K-means dan K-medoids. Variabel yang dibutuhkan dalam data mining ini berupa asal daerah pengunjung dan jumlah pengunjung, yang di mana data tersebut dapat ditemui pada buku daftar pengunjung. Data yang didapat terdiri dari 1.797 wisatawan dan 32 daerah akan dihitung manual dan bahasa phyton menggunakan algoritma kāmeans dan dibandingkan dengan perhitungan algoritma k-medoid, hasil perhitungan algoritma k-means dan k-medoid berbeda sehingga dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat akurasi dengan menggunakan metode Silhouette coefficient. Hasil evaluasi menunjukan algoritma k-means lebih baik akurasinya yaitu dengan nilai 0,8% sedangkan algoritma k-medoid memiliki nilai akurasi di bawah algoritma k-means yaitu 0,7%. Jadi hasil perhitungan algoritma k-means yang lebih baik untuk hasil penelitianini yaitu 1 daerah asal wisatawan yang tergolong ramai (C0), 1 daerah asal wisatawan yang tergolong sedang (C1), dan 28 daerah asal wisatawan yang tergolong sepi (C2).