Adinda Ryanda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Data Mining Untuk Clustering Asal Daerah Pengunjung Pada Wisata Alam Puncak Sempur Kabupaten Karawang Adinda Ryanda; Ahmad Fauzi; Elsa Awal
Scientific Student Journal for Information, Technology and Science Vol. 4 No. 2 (2023): Scientific Student Journal for Information, Technology and Science
Publisher : Scientific Student Journal for Information, Technology and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap pengelola objek wisata melakukan pendataan kunjungan wisatawan, pendataan ini sangat diperlukan dalam menentukan target promosi. Puncak sempur merupakan salah satu objek wisata alam di Karawang yang melakukan pendataan kunjungan wisatawan melalui buku pengunjung, namun tidak mudah dalam menentukan daerah kurang peminat jika dilihat dari buku daftar pengunjung. Teknik yang tepat dalam permasalahan tersebut berdasarkan penelitian sebelumnya adalah teknik Data Mining clustering, yang dimana prosesnya melalui pengelompokan dengan proses algoritma K-means dan K-medoids. Variabel yang dibutuhkan dalam data mining ini berupa asal daerah pengunjung dan jumlah pengunjung, yang di mana data tersebut dapat ditemui pada buku daftar pengunjung. Data yang didapat terdiri dari 1.797 wisatawan dan 32 daerah akan dihitung manual dan bahasa phyton menggunakan algoritma k–means dan dibandingkan dengan perhitungan algoritma k-medoid, hasil perhitungan algoritma k-means dan k-medoid berbeda sehingga dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat akurasi dengan menggunakan metode Silhouette coefficient. Hasil evaluasi menunjukan algoritma k-means lebih baik akurasinya yaitu dengan nilai 0,8% sedangkan algoritma k-medoid memiliki nilai akurasi di bawah algoritma k-means yaitu 0,7%. Jadi hasil perhitungan algoritma k-means yang lebih baik untuk hasil penelitianini yaitu 1 daerah asal wisatawan yang tergolong ramai (C0), 1 daerah asal wisatawan yang tergolong sedang (C1), dan 28 daerah asal wisatawan yang tergolong sepi (C2).
Implementasi Data Mining untuk Clustering Asal Daerah Pengunjung pada Wisata Alam Puncak Sempur Kabupaten Karawang Adinda Ryanda; Ahmad Fauzi; Elsa Elvira Awal
Scientific Student Journal for Information, Technology and Science Vol. 6 No. 1 (2025): Scientific Student Journal for Information, Technology and Science
Publisher : Scientific Student Journal for Information, Technology and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap pengelola objek wisata melakukan pendataan kunjungan wisatawan, pendataan ini sangat diperlukan dalam menentukan target promosi. Puncak Sempur merupakan salah satu objek wisata alam di Karawang yang melakukan pendataan kunjungan wisatawan melalui buku pengunjung, namun tidak mudah dalam menentukan daerah kurang peminat jika dilihat dari buku daftar pengunjung. Teknik yang tepat dalam permasalahan tersebut berdasarkan penelitian sebelumnya adalah teknik Data Mining clustering, yang dimana prosesnya melalui pengelompokan dengan proses algoritma K-means dan K-medoids. Variabel yang dibutuhkan dalam data mining ini berupa asal daerah pengunjung dan jumlah pengunjung, yang di mana data tersebut dapat ditemui pada buku daftar pengunjung. Data yang didapat terdiri dari 1.797 wisatawan dan 32 daerah akan dihitung manual dan bahasa Python menggunakan algoritma K-means dan dibandingkan dengan perhitungan algoritma K-medoids, hasil perhitungan algoritma K-means dan K-medoids berbeda sehingga dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat akurasi dengan menggunakan metode Silhouette coefficient. Hasil evaluasi menunjukkan algoritma K-means lebih baik akurasinya yaitu dengan nilai 0,8% sedangkan algoritma K-medoids memiliki nilai akurasi di bawah algoritma K-means yaitu 0,7%. Jadi hasil perhitungan algoritma K-means yang lebih baik untuk hasil penelitian ini yaitu 1 daerah asal wisatawan yang tergolong ramai (C0), 1 daerah asal wisatawan yang tergolong sedang (C1), dan 28 daerah asal wisatawan yang tergolong sepi (C2).