Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANAH AFEKTIF DAN RESPON PESERTA DIDIK MELALUI IMPLEMENTASI APLIKASI BUDAYA LITERASI DIGITAL LAHAN BASAH (CLDW) PADA PEMBELAJARAN SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Fauzia, Asyifa; Moch. Nurdin; Kaspul; Edision; Hadiansyah
Pena Jangkar Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/pj.v3i2.67

Abstract

Penerapan model belajar yang sesuai dengan media pendukung dapat membantu meningkatkan pemahaman peserta didik agar tercapainya tujuan pembelajaran. Mendeskripsikan pengaruh penggunaan model Problem Based Learning (PBL) berbasis Culture Literacy Digital Wetland (CLDW) terhadap hasil belajar afektif peserta didik serta mendeskripsikan respon peserta didik kelas XI MIPA pada konsep Sistem Reproduksi Manusia dengan penerapan model PBL berbasis CLDW merupakan tujuan dari penelitian ini. Subjek penelitian sebanyak 64 orang peserta didik yang dibagi dalam dua kelas yaitu kelas kontrol (XI MIPA 1) dan kelas eksperimen (XI MIPA 4) dengan Quasi Experiment sebagai metodenya. Pre-Test and Post-Test with Non-Equivalent Control-Group Design merupakan desain yang digunakan dalam penelitian ini. Nilai pre-test dan post-test yang merupakan hasil belajar afektif peserta didik dianalisis menggunakan SPSS, sedangkan respon peserta didik secara deskriptif kuantitatif dalam bentuk persentase. CLDW adalah media pendukung pembelajaran sama halnya dengan E-learning. Berdasarkan hasil penelitian, uji hipotesis menyatakan bahwa model PBL berbasis CLDW berpengaruh terhadap hasil belajar afektif peserta didik dengan Sig. sebesar 0,000<0,05 serta rata-rata persentase respon peserta didik sebesar 79,70% yang berarti peserta didik setuju bahwa penerapan model PBL berbasis CLDW pada konsep Sistem Reproduksi Manusia dapat mendukung pembelajaran mereka.
PENYAMBUTAN KEDATANGAN KRI DEWA RUCI DI DERMAGA 100 PELABUHAN TRISAKSI BANJARMASIN YANG DIHARIDIRI DIREKTUR BERSAMA TARUNA-TARUNI AKADEMI MARITIM NUSANTARA BANJARMASIN Moch. Nurdin; Edison, Edison
Balanting Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/balanting.v3i1.145

Abstract

KRI Dewaruci telah berusia 64 tahun. Sepanjang rentang usia sejak dia dibuat di galangan kapal Stulcken & Sohns di Hamburg, pada 1952 dan masuk dinas TNI AL pada 1953, sudah ada puluhan komandan kapalnya. sebagian dari para mantan komandan KRI Dewaruci itu berkumpul dan berlayar bersama, dalam pelayaran nostalgia dengan misi istimewa: membicarakan kelangsungan kapal latih TNI AL itu hingga mampu berlayar 100 tahun. Selain pada mantan komandan, juga beberapa mantan perwira pelaksana kapal, perwira-perwira yang pernah bertugas di KRI Dewaruci, dan kalangan sipil yang pernah berkecimpung dengan KRI Dewaruci juga serta.Di antara para mantan komandan KRI Dewaruci yang turut hadir adalah Laksamana Pertama TNI (Purnawirawan) Didin Z Abidin, Laksamana Pertama TNI Gig Sipasulta, dan Kolonel Pelaut Akmal. Sedangkan perwira yang pernah bertugas di KRI Dewaruci yang pernah bertugas di sana dan turut dalam pelayaran ini adalah Letnan Kolonel Pelaut Alfred Daniel dan Mayor Pelaut Pius H. Pelayaran istimewa ini tidak lama, hanya dua malam saja, dan bertolak dari dermaga Madura di Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL pada 15 Agustus lalu. Metode pelaksanaan dalam rangka Penyambutan kedatangan KRI dewa ruci di Dermaga 100 pelabuhan trisaksi Banjarmasin yang diharidiri Direktur bersama Taruna-taruni Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin, sesuai undangan yang diterima sebelum kegiatan berlangsung, dengan demikian, Direktur, salah satu Staf dan Taruna-taruni Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin bersiap pada kegiatan penyambutan dari awal, baik adanya sambutan pidato dari Gubernur Kalimantan Selatan, hingga penutupan serta di akhiri dengan dokumentasi pada kegiatan tersebut dan tentunya Kapal yang menjadi sejarah atau Legenda Indonesia. Pada kegiatan penyambutan kedatangan KRI Dewa Ruci di dermaga 100 Pelabuhan Trisaksi Banjarmasin yang dihadiri Direktur bersama Taruna-taruni Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin. Mengikuti dari awal kegiatan hingga proses akhir penyambutan Kedatangan KRI Dewa Ruci tersebut. Adapun hasil dari kegiatan dari proses penyambutan, pidato, hingga dokumentasi bersamaKRI Dewa Ruci bersama Taruna-taruni AAL, selain itu ada sambutan pidato oleh Gubernur Kalimantan Selatan. Kedatangan kapal legendaris dengan julukan Sang Legenda, kata Gubernur yang akrab disapa Paman Birin, menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Kalsel Babussalam Tampak di atas tiang-tiang kapal, terdapat bendera dari berbagai negara yang sudah disambangi oleh kapal layar tipe Barquentine itu.Diketahui, KRI Dewa Ruci sendiri merupakan kapal latih bagi taruna atau kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) yang berbasis di Surabaya. Setiap tahunnya, kadet AAL berlayar menggunakan KRI Dewa Ruci ke berbagai belahan dunia untuk berlatih pelayaran bintang atau disebut Kartika Jala Krida.
IMPLEMENTASI SISTEM MANAGEMEN KESELAMATAN DIATAS KAPAL PADA PT. PATRIA MARITIME LINES CABANG BANJARMASIN Moch. Nurdin; Andri Ali Wardhana; Hadiansyah, Hadiansyah
Pena Jangkar Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/pj.v4i1.140

Abstract

Abstrak Pelayaran merupakan unsur yang sangat menentukan dalam kelancaran transportasi laut untuk menunjang pencapaian sasaran pembangunan nasional. Ketidak selarasan penanganan sistem dan masalah transportasi laut serta timpangnya perhatian terhadap persoalan keselamatan pelayaran, dapat menghambat penyediaan layanan transportasi di seluruh wilayah Benua Maritim Indonesia. Kelancaran transportasi laut merupakan media interaksi antar pulau yang berperan sebagai “jembatan penghubung”, yang efektif dan efisien dalam perwujudan wawasan nusantara. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, metode penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil dari penelitian yang berupa data-data yang diperoleh sesuai dengan kondisi perusahaan yang berupa data non statistik dengan metode pengumpulan data kualitatif seperti wawancara dan dokumentasi, survey, observasi, dan studi pustaka. Data yang diperlukan seperti Arsip dokumen tanda terima APD, dan arsip form induksi awak kapal. Peralatan keselamatan, pencegah dan pemadam kebakaran, perlengkapan pernapasan dan perlengkapan lain harus tersedia sesuai dengan peraturan nasional dan internasional yang diterapkan di kapal. Peletakan peralatan keselamatan dan pemadam kebakaran diatur berdasarkan petunjuk safety plan dan fire control plan masing-masing kapal. Abstract Shipping is a crucial element in the smooth running of sea transportation to support the achievement of national development targets. Inconsistency in handling maritime transportation systems and problems as well as inadequate attention to shipping safety issues, can hamper the provision of transportation services throughout the Indonesian Maritime Continent. Smooth sea transportation is a medium of interaction between islands which acts as a "connecting bridge", which is effective and efficient in realizing the insight of the archipelago. The method used is descriptive research with a qualitative approach, this research method aims to describe the results of the research in the form of data obtained in accordance with company conditions in the form of non-statistical data with qualitative data collection methods such as interviews and documentation, surveys, observations, and literature review. Required data includes archives of PPE receipt documents, and archives of crew induction forms. Safety, fire prevention and extinguishing equipment, breathing equipment and other equipment must be available in accordance with national and international regulations applied on board the ship. The placement of safety and fire fighting equipment is regulated based on the safety plan and fire control plan instructions for each ship.